Senyawa MDA yang dihasilkan dari reaksi degradasi deoksiribosa merupakan senyawa yang tidak berwarna. Reaksi pengkoplingan MDA dengan
TBA membentuk kromogen yang berwarna merah muda. Warna ini terbentuk karena ada perpanjangan gugus kromofor dan penambahan gugus auksokrom.
N N
N N
S
OH HO
OH
OH HS
gugus kromofor gugus auksokrom
Gambar 16. Struktur kromogen MDA-TBA
2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum
Menurut Kunchandy dan Rao 1998, panjang gelombang serapan maksimum teoritis kromogen MDA-TBA adalah 532 nm. Penentuan panjang
gelombang serapan maksimum dalam penelitian ini dilakukan untuk verifikasi terhadap panjang gelombang serapan maksimum teoritis karena terdapat beberapa
kondisi percobaan yang berbeda antara penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan. Perbedaan itu antara lain perbedaan waktu, iklim dan perbedaan
individu yang melakukan. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum menggunakan larutan
kontrol, yaitu larutan tanpa penambahan sampel dengan tujuan mendapatkan panjang gelombang maksimum kromogen MDA-TBA yang berwarna merah
muda tanpa gangguan senyawa lain yang ada dalam sampel. Dari hasil scanning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dilakukan pada panjang gelombang 400-600 nm didapatkan panjang gelombang maksimum untuk kromogen MDA-TBA dalam penelitian ini adalah
532,2 nm. Panjang gelombang yang didapat mendekati panjang gelombang teoritis yaitu 532nm. Selisih panjang gelombang teoritis dengan hasil penelitian
adalah 0,2 nm, selisih nilai ini masih memenuhi selisih yang diperbolehkan dalam Farmakope Indonesia Edisi IV, yaitu kurang dari 2 nm. Karena hal diatas, panjang
gelombang yang diperoleh dapat digunakan dalam penelitian.
Gambar 17. Kurva hubungan panjang gelombang nm dengan absorbansi kromogen MDA-TBA
Panjang gelombang serapan maksimum merupakan faktor penting di dalam analisis kimia dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menentukan panjang gelombang maksimum dalam penelitian ini adalah untuk mencari panjang gelombang saat kromogen MDA-TBA dapat memberikan
serapan yang optimum. Panjang gelombang yang didapat akan digunakan untuk mengukur serapan kompleks yang dianalisis.
Penentuan panjang gelombang serapan maksimum dapat digunakan untuk identifikasi molekul yang bersifat karakteristik. Panjang gelombang maksimum
tidak tergantung pada struktur molekul suatu senyawa tetapi bergantung pada gugus molekul yang mengabsorbsi radiasi sinar UV-Vis sehingga jika ada dua
senyawa dengan spektra UV-Vis yang sama, belum tentu kedua senyawa tersebut sama. Hal inilah yang menyebabkan panjang gelombang maksimum digunakan
sebagai data sekunder dalam analisis kualitatif. Dalam analisis kuantitatif, pengukuran absorbansi dilakukan pada panjang gelombang serapan maksimum
karena perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah yang paling besar, sehingga akan diperoleh kepekaan analisis yang maksimum. Selain itu
kurva serapan disekitar panjang gelombang serapan maksimum tersebut relatif lebih datar sehingga jika dilakukan pengukuran ulang atau replikasi, kemungkinan
kesalahan yang terjadi makin kecil Mulja dan Suharman, 1995.
G. Hasil Uji Aktivitas Penangkapan Radikal Hidroksil dengan Metode Deoksiribosa