Berdasark 74.00. Se
Dengan ketuntasa
pada tabe
c.
Penga observasi
II. Berda presentas
sebesar 2 75 dala
Tabel 4.6
G
kan data m ejumlah 1 o
rata-rata h an klasikal
el 4.5 beriku
∑ ∑ S
Pengamat
amatan yan i afektif bel
asarkan ha se 97,22
2,78 sehin am kategor
6.
ambar 4.11
menunjukkan rang siswa
hasil belaj sebesar 97.
ut :
Tabel 4.5 Asp
Nilai Ter Nilai Ter
∑ Siswa Tun iswa Tidak
Rata – R Ketuntasan
tan
ng dilakuka lajar selama
asil observa memiliki a
ngga meme ri tinggi. H
1. Siswa me
n bahwa ni yang tidak
ar siswa .22 pada
5 Hasil bel pek
rtinggi rendah
ntas ≥ 75
Tuntas ≤ 74
Rata n Klasikal
an oleh ob a kegiatan p
asi pada s fektif dalam
nuhi target Hasil afektif
engerjakan
ilai tertingg tuntas dan
adalah 81 a siklus II.
ajar kognit Pe
4
bserver den embelajaran
iklus II se m kategori
yang diing f dapat dili
n Posttes 2
gi 91.00 da 35 orang si
,96 sedang Hasil terseb
tif siswa sik encapaian
91 74
3
81 9
ngan mengg n berlangsu
ebanyak 36 tinggi, dan
ginkan yaitu ihat pada t
an nilai tere swa yang tu
gkan prese but dapat d
klus II Hasil Belaj
.00 4.00
35 1
.96 7.22
gunakan le ung selama s
6 siswa de n kategori c
u afektif sis abel 4.6 be
68
endah untas.
entase dilihat
jar
embar siklus
engan cukup
swa ≥
erikut
69
Tabel 4.6 Hasil observasi Afektif belajar siklus II
Kategori Siswa Persentase
Sangat rendah Rendah 0 0
Cukup 1 2.78
Tinggi 35 97.22
Sangat Tinggi Total 36
100.00
Observasi yang kedua adalah penilaian oleh observer mengenai motivasi siswa melalui lembar kuisioner afektif. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II
sebanyak 35 siswa dengan presentase 97,22 dengan motivasi kategori tinggi, dan kategori cukup 2,78 sehingga sudah memenuhi target yang diinginkan
yaitu motivasi belajar siswa 75 dalam kategori tinggi. Hasil motivasi siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7. Hasil kuisioner motivasi Siswa Siklus II
Kategori Siswa Persentase
Sangat rendah Rendah 0 0
Cukup 1 2.78
Tinggi 35 97.22
Sangat Tinggi Total 36
100.00
d. Refleksi
Berdasarkan refleksi siklus I, pelaksanaan tindakan pada siklus II mengalami perbaikan, baik dalam proses belajar maupun hasil belajar siswa. Pada siklus II
ini siswa terlihat sangat antusias dalam kegiatan belajar dalam kelas. Secara umum siswa sudah mengikuti pembelajaran dengan baik. Hasil belajar siswa
pada siklus II dengan aspek kognitif sebanyak 1 siswa yang belum tuntas. Melalui perbaikan tersebut dapat terlihat adanya peningkatan pada aspek kognitif
pada siklus I ketuntasan klasikal 72.00 meningkat pada siklus II menjadi 97.22 . Meningkatnya hasil belajar telah memenuhi target yang telah
ditentukan yaitu 75 , selain itu penilaian skor afektif siswa juga mencapai
70
peningkatan yang signifikan yang pada siklus I diperoleh persentase 30,56 pada siklus II meningkat menjadi 97,22 sehingga afektif siswa telah mencapai
standar kesuksesan yang ditentukan sebelumnya yaitu 75 . refleksi ketiga dilakaukan pengamatan pada motivasi belajar siswa yang juga mengalami
kenaikan yang signifikan pada siklus I kategori tinggi hanya 72,22 sedangkan pada siklus II meningkat sampai dengan 97,22 dengan demikian penelitian ini
cukup sampai pada siklus II.
B. Hasil penelitiana
Berikut adalah data hasil penelitian yang kemudian akan di analisis untuk melihat perbandingan keberhasilan penelitian dalam kegiatan siklus I dan siklus
II dari hasil belajar siswa secara kognitif dan motivasi siswa dalam kelas dari siklus I dan siklus II.
1. Hasil Belajar kognitif Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah pada aspek kognitif pada
materi pertumbuhan dan perkembangan. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi ini dengan penggunaan media animasi pada proses pembelajaran, dan di
ukur melalui pretest sebelum tindakan dilaksanakan serta pada tiap akhir siklus I dan siklus II. Berikut disajikan tabel 4.8 perbandingan evaluasi hasil belajar
siklus I dan siklus II.
Tabel 4.8. Analisis hasil Belajar kognitif setiap Siklus Komponen
Siklus I Siklus II
Rata – Rata 73.94
81.96 Ketuntasan Klasikal
72.00 97.22
2. Hasil penilaian afektif Pada penilaian hasil belajar berupa aspek afektif digunakan lembar kuisoner yang
dilakukan pada siklus I dan siklus II. Setelah dilakukan analisis ternyata diperoleh adanya peningkatan persentase skor afektif siswa yang signifikan.
Penilaian dilakukan pada akhir siklus I dan siklus II sehingga bisa dibandingkan pada tabel 4.9 dibawah ini:
71
Tabel 4.9. Analisis observasi Afektif Siswa
Kategori Siklus I
Siklus II Siswa
Persentase Siswa
Persentase
Sangat rendah Rendah 6
16.67 Cukup 19
52.78 1
2.78 Tinggi 11
30.56 35
97.22 Sangat Tinggi
Total 36 100.00
36 100.00
3. Hasil observasi motivasi belajar siswa Adanya peningkatan motivasi siswa melalui penerapan pembelajaran
dengan media animasi dalam proses pembelajaran setiap pertemuan. Pada siklus I hanya beberapa siswa yang aktivitas sesuai dengan indikator motivasi siswa.
Namun pada siklus II adanya kemajuan dan hampir seluruh siswa tampak aktif selama kegiatan berlangsung. Berikut disajikan tabel 4.10 analisis data motivasi
belajar siswa pada tiap siklusnya :
Tabel 4.10. Analisis kuisioner motivasi Belajar Siswa
Kategori Siklus I
Siklus II Siswa
Persentase Siswa
Persentase
Sangat rendah Rendah 0 0 0 0
Cukup 10 27.78
1 2.78
Tinggi 26 72.22
35 97.22
Sangat Tinggi Total 36
100.00 36
100.00
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas XII di SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul melalui penerapan pembelajaran
biologi dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan terbukti meningkatkan hasil belajar siswa.
72
1. Hasil Belajar kognitif Hasil belajar yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II dapat
disajikan dalam diagram 4.1 berikut ini :
Diagram 4.1. Rata-Rata dan Hasil Belajar Klasikal
Pencapaian ketuntasan siswa secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar
73.94 meningkat pada siklus II menjadi 81.96 ketuntasan klasikal Hasil belajar pada siklus I sebesar 72.00 akan tetapi hasil belajar pada siklus I belum
memenuhi target sehingga dilaksanakan pada siklus II. Pada siklus II terjadi peningkatan yaitu hasil belajar secara klasikal menjadi 97.22 .
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah siswa mencapai nilai KKM ≥75 sebanyak 75 artinya hasil dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini telah
berhasil dan sudah mencapai target. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Biologi khususnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran biologi dengan penggunaan
media animasi merupakan salah satu cara yang tepat dalam penyampaian materi tersebut. Menurut Sudjana 2011 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dipengaruhi dari banyak faktor sehingga untuk mencapai hasil
belajar yang maksimal maka perlu memaksimalkan factor tersebut, Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara umum dibagi dua bagian yaitu faktor
internal dan eksternal. Penggunaan media animasi merupakan pembelajaran yang memiliki ciri aktif karena siswa ikut andil dalam proses pengamatan dan
73.94 81.96
72 97.22
- 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00
Siklus I Siklus II
Rata - Rata Ketuntasan
Klasikal