Media Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

28 tumbuhnya pemikiran dan kemampuan berbahasa. f. Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna. g. Bahan pengajaran lebih jelas dan dipahami maknanya oleh siswa, sehingga memungkinkan tujuan pengajaran menjadi lebih baik. h. Metode mengajar akan lebih bervariasi. i. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar seperti mendengarkan uraian guru, mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Menurut Sudjana 2009 ada beberapa manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa yaitu: a.. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan memerankan. Menurut Seels Richey Arsyad, 2003 berdasarkan perkembangan teknologi, media pengajaran dikelompokkan dalam empat kelompok yaitu: a. Media hasil teknologi cetak seperti buku. b. Media teknologi audio-visual. Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan 29 menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual misalnya VCD. c. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi hasil gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Animasi Komputer Komputer menjadi suatu teknologi penting dalam masyarakat, karena banyak digunakan dalam kegiatan bisnis, di sekolah dan di rumah. Banyak materi pelajaran yang dapat disampaikan melalui komputer jika siswa memiliki kemampuan menggunakan komputer. Materi tersebut terkait dengan tujuan pendidikan. Oleh karena itu harus dijadikan ukuran dalam kurikulum di sekolah menengah. Pengajaran dasar-dasar pemprograman dan pemecahan masalah dengan komputer adalah perluasan daripada computer literacy. Hal ini berkenaan dengan pengajaran bahasa komputer dan melaksanakannya pada beberapa hal untuk mata pelajaran Hamalik, 2001.komputer adalah suatu medium interaktif. Siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam bentuk mempengaruhi atau mengubah urutan yang disajikan dalam program komputer sehingga dapat berfungsi sesuai yang diinginkan. Komputer merupakan mesin yang dapat memecahkan berbagai masalah bagi manusia dengan 30 memberikan instruksi-instruksi kepada mesin itu. Dari definisi di atas maka komputer baru dapat bekerja atau memberikan informasi setelah ada program. Pada dasarnya bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer adalah sinyal- sinyal elektromagnetis yang mendasar pada konsep hidup dan mati. Bahasa komputer secara umum dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahasa mesin, bahasa rakitan dan bahasa tingkat tinggi. Bahasa mesin adalah bahasa dasar dari komputer dan bersifat unik. Bahasa rakitan bersifat neumonic yaitu berupa simbol-simbol dan kode- kode tetapi lebih tinggi dari bahasa mesin yang banyak digunakan para pembuat bahasa komputer. Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa–bahasa yang digunakan oleh programer aplikasi yang mencoba memecahkan berbagai masalah Adjie, 2005.Animasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada objek, dalam jarak dan waktu yang tertentu. Perubahan dapat berupa perubahan posisi, bentuk, dan warna. Media animasi termasuk jenis media visual audio, karena terdapat gerakan gambar dan suara. Pembelajaran audio visual didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis. Media animasi pembelajaran dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan pun digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Jenis-jenis media animasi dalam pembelajaran menurut Sumarwan Ridwan adalah sebagai berikut : 31 a. Animasi 2D Dua Dimensi Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Media animasi ini menggunakan objek dua dimensi dengan gerak ke koordinat X dan Y saja atau koordinat bidang. Media animasi yang biasanya terdapat dalam CD interaktif kebanyakan menggunakan jenis animasi dua dimensi ini. Contohnya : Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, Snow White and Pinocchio. b. Animasi 3D Tiga Dimensi Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI Computer Generated Imagery. Pada media animasi 3D ini, objek dapat bergerak ke semua koordinat tiga dimensi yaitu koordinat X, Y dan Z atau koordinat ruang. Penggunaan media animasi 3D ini tentu lebih menarik perhatian anak didik, karena tampak lebih hidup dan lebih nyata. Contohny : Bugs Life, Antz Dinosaurus, Final fantasy, Toy Story 2, Monster Inc, Finding Nemo. Media Animasi dan Biologi Media pembelajaran animasi yang merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio 32 sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media animasi pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Kehadiran media animasi dalam pembelajaran biologi sangat mendukung proses penyampaian berbagai informasi dari guru ke siswa. Proses-proses biologis yang kompleks dapat dengan mudahnya dijelaskan kepada siswa, seperti proses fotosintesis, respirasi aerob dan berbagai proses dalam sistem organ manusia. Pentingnya animasi sebagai media pembelajaran adalah memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek serta sulit dijelaskan dengan hanya gambar atau kata-kata saja. Media animasi pembelajaran dapat digunakan untuk menjelaskan materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mataIndia, 2010. Media animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Marzuki dalam India, 2010 menjelaskan bahwa penggunaan animasi multimedia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan materi pokok sistem peredaran darah. Penguasaan materi pokok sistem peredaran darah pada siswa dengan penggunaan animasi lebih tinggi dibanding tanpa menggunakan animasi multimedia. Puryaningsih dalam India, 2010 dalam hasil penelitiannya juga menunjukkan penggunaan media animasi yang ditinjau dari motivasi berprestasi dan kemampuan awal dalam pembelajaran biologi umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, serta 33 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan media animasi lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media animasi. Penggunaan media animasi, prestasi belajar mahasiswa lebih baik dari pada menggunakan modul. Penelitian membuktikan bahwa ada interaksi antara motivasi dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar biologi umumIndia, 2010. Adapun kelemahan dan kelebihan dalam menggunakan media animasi dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut: Tabel. 2.1Kelemahan dan Kelebihan Media Animasi No Kelebihan dan kelemahan media animasi Kelebihan Kelemahan 1 Membawa bersama butiran informasi ke dalam satu bentuk dasar yang dipertontonkan. Pengembangannya memerlukan adanya ahli yang profesional, tidak sembarang orang dapat membuatnya 2 Memberikan penekanan, karena butiran yang berubah dan bergerak dapat menarik perhatian penonton melihat topik dan merangsang pengguna untuk melaksanakan suatu tindakan Pengembangan memerlukan waktu yang cukup lama. 3 Menyediakan jembatan visual dan penarik perhatian pengguna secara tidak disadari dari topik-topik yang disediakan. Memerlukan memori dan ruang penyimpanan yang lebih. 4 Peningkatan keterampilan dan kemampuan Memerlukan peralatan yang khusus untuk presentasi kualitas 5 Peserta didik akan lebih cepat belajar, dan memiliki sikap terhadap pembelajaran yang lebih baik. 6 Pembelajaran interaktif dengan live-action animasi, simulasi, video, audio, grafik, umpan balik, saran ahli, menyenangkan 34 No Kelebihan dan kelemahan media animasi Kelebihan Kelemahan 7 Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar lebih banyak 8 Fleksibilitas dan keselamatan 9 Menghilangkan frustasi 10 Praktis 11 Konsisten 12 Menarik dan menahan perhatian Karakteristik materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu : Pertumbuhan merupakan proses yang tidak dapat balik lagi, dan merupakan pertambahan ukuran suatu makhluk hidup sebagai akibat dari pertambahan dan pembesaran sel dalam tubuh. Pembesaran sel terjadi karena bertambahnya zat yang masuk ke dalam sel, sedangkan jumlah sel dalam tubuh bertambah karena terjadinya peristiwa pembelahan dari sel penyusun tubuh. Perkembangan merupakan proses pengembangan struktur dan fungsi sel dalam organ tertentu. Pertumbuhan berupa penambahan panjang batang dan akar disebut pertumbuhan primer, sedangkan pertumbuhan diameter batang disebut pertumbuhan sekunder. Pada tumbuhan, pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar diantaranya: makanan, gravitasi, cahaya, kelembaban, suhu dan 35 kadar oksigen tempat tumbuhan itu berada. Faktor dalam, yaitu sifat bawaan dan hormon lebih menentukan bagaimana pertumbuhan terjadi. Makanan berupa zat dan mineral yang terkandung dalam tanah merupakan faktor paling penting untuk pertumbuhan Mineral yang diperlukan tumbuhan terdiri dari makronutrisi dan mikronutrisi. Mineral makronutrisi diantaranya oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan sulfur. Hormon pada tumbuhan antara lain adalah auksin, giberelin, sitokinin, kalin dan asam traumalin. Materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan materi yang sebenarnya mudah untuk di mengerti namun karna materi meliputi hormon,genetik dan struktur yang tidak mudah dilihat dengan kasat mata maka untuk memudahkanya di jelaskan melalui gambar sederhana. Oleh sebab itu dalam peneletian ini, untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan menggunakan media animasi.

E. Penelitian Relevan

1. Berdasarkan penelitian yang pernah di lakukan oleh Pangeran 2013 dalam penelitiannya “Penggunaan Media Animasi pada Sistem Pencernaan untuk meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar siswa kelas XI IPA SMAN9 36 Kabupaten Kutai Barat”.Dengan hasil penelitan tindakan kelas yang di lakukan bahwa penggunaan Media Animasi dapat meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar siswa kelas XI IPA SMAN 9 Kabupaten Kutai Barat. Dimana pada siklus I peningkatan motivasi dapat tercapai dengan rata-rata nilai Hasil Belajar yang memenuhi KKM 75 dan Motivasinya 78,23. Untuk siklus II rata-rata nilai Hasil Belajar yang memenuhi KKM 100 dan Motivasinya 81,15 , saran yang di berikan adalah Media Animasi dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas guru serta Motivasi dan Hasil Belajar siswa. 2. Berdasarkan peneltian M. Ikhwanudin Al Fatakh 104016200442 Pengaruh Media Animasi Asam basa Terhadap Hasil Belajar Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Parung, Bogor, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2009 menunjukan bahwa pembelajaan menggunakan media animasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

F. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil penelitian relevan di atas, penerapan media animasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA dalam materi biologi khususnya Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Pada umumnya materi ini kurang di sukai karena siswa merasa susah dalam memahami nama. Kurangnya memanfaatkan media seperti media animasi siswa merasa bosan 37 dalam mengikuti pelajaran tersebut, sehingga hasil belajar siswa rendah karena kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Salah satu cara yang dapat di gunakan untuk mengatasi masalah di atas adalah menggunakan media animasi dalam proses pembelajaran di harapkan materi dapat di ringkas dengan cara cepat dan mudah untuk di ingat, di pahami, di aplikasikan dan siswa mampu menganalisis. Selain itu, penggunaan media animasi dapat memacu semangat belajar siswa karena dalam penggunaanya dapat memanfaatkan ide-ide kreatif dengan symbol dan warna-warni serta dapat memanfaatkan gambar, sehingga siswa merasa senang dalam belajar.pada motivasi dan hasil belajar siswa akan meningkat.

G. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis di atas, maka hipotesisnya adalah penggunaan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat meningkatkan motivasi danhasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.Menurut Amat Jaedun 2008, penelitian tindakan kelas PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Manfaat dari penelitian tindakan kelas menurut Ani 2008 dan Sukanti 2008 adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil penelitian tindakan kelas yan dilaporkan dapat menjadi artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah. 2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah dikalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karir guru. 3. Mampu mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran. 39 4. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan kelas. 5. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenanngan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswapun dapat ditingkatkan. 6. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan dan melibatkan siswa.

B. Desain Penelitian

Secara garis besar terdapat 4 tahapan yang biasa dilalui pada PTK yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan dan 4 refleksi. Adapun model masing-masing tahap adalah sebagai berikut : Bagan 3.1.Desain Penelitian Tindakan Kelas. Sudjana 2006

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 2

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA

0 1 152

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mata pelajaran Biologi dengan materi gerak pada tumbuhan - USD Repository

0 0 242

Penggunaan media pembelajaran audio visual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi pertumbuhan dan perkembangan - USD Repository

1 1 158