Hasil Belajar TINJAUAN PUSTAKA

23 Psychomotor Domain Ranah psikomotor berisi perilaku - perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi P1 P2 P3 P4 P5 Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi Kembali Membuat Membangun Melakukan Melaksankan Menerapkan Menunjukan Melengkapi Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan Membangun Mengatasi Menggabungkan Koordinasi Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan Memodifikasi Master Mendesain Menentukan Mengelola Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis bertingkat, mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti misalnya dalam ranah kognitif, untuk mencapai pemahaman yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan pengetahuan yang ada pada tingkatan pertama. Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan : - kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. - kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 24 Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

D. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jaman dari medium Sadiman, et. al., 1996, medius Azhar Arsyad, 1997, secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Media merupakan perantara untuk menyampaikan pesan.Berdasarkan Association of Education and Communication Technology AECT keduanya menyatakan bahwa media merupakan segala bentuk atau saluran orang yang digunakan untuk menyalurkan menyampaikan pesaninformasi.Satu hal yang utama dan menantang dalam memutuskan rancangan mengajar adalah menentukan medium atau media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengajaran Dick Carey, 1985. Media pengajaran merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik Danim, 1994. Dapat pula diartikan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Gagne dalam Sardiman 1994 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar, sementara Brigss berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta 25 merangsang siswa untuk belajar. Menurut Hamidjojo dalam Arsyad 2003 menyatakan bahwa media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan sampai kepada penerima yang dituju. Media pendidikan oleh Arsyad 2003 dapat diartikan sebagai berikut: a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware yaitu sebagai suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera. b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai sofware perangkat lunak yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. Jenis dan Fungsi Media Pembelajaran Menurut Bahri 1995, media tidak hanya terdiri dari dua jenis. Klasifikasi dari macam-macam media pengajaran bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dari bahannya dan dari caranya. 1. Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi: a. Media auditif atau Audio, adalah media yang mengandalkan suara saja. Contohnya radio. b. Media Visual, adalah media yang mengandalkan indra penglihatan. Contohnya film bisu, gambar, lukisan, simbol dan slide. c. Media Audiovisual, adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis ini mempunyai kemampuan yang lebih baik dari dua sebelumnya. 2. Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi: a. Media dengan daya liput luas dan serentak, penggunaan 26 media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama seperti radio dan televisi serta internet. b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat, media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap. 3. Dilihat dari bahan pembuatannya, media terbagi kedalam: a. Media Sederhana, adalah media yang bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya mudah. b. Media Kompleks, adalah media dengan bahan dan alat pembuatan yang sulit diperoleh dan mahal harganya. Penggunaan jenis ini memerlukan keterampilan memadai. Sudjana dalam Bahri,1995 merumuskan fungsi media pengajaran dalam pendidikan menjadi 6 kategori, yaitu: a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. b. Penggunaan media pengajaran adalah bagian yang integral dari totalitas mengajar. Jadi media merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru. c. Media pengajaran dalam pengajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan media pengajaran harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran. d. Penggunaan media dalam pengajaran bukan alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses proses mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa. e. Penggunaan media dalam pengajaran lebih 27 diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa menangkap pengertian yang diberikan guru. f. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Fungsi media menurut Levie Lentz Arsyad, 2003 yaitu terdapat 4 fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. 2. Fungsi Afektif, dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks bergambar. 3. Fungsi Kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4. Fungsi Kompensatoris, terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Nilai dan Manfaat Media Pengajaran Sudjana dalam Bahri 1995 mengumukakan nilai-nilai praktis media pengajaran adalah: a. Dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, b. Dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar. c. Dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap. d. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan. e. Membantu 28 tumbuhnya pemikiran dan kemampuan berbahasa. f. Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna. g. Bahan pengajaran lebih jelas dan dipahami maknanya oleh siswa, sehingga memungkinkan tujuan pengajaran menjadi lebih baik. h. Metode mengajar akan lebih bervariasi. i. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar seperti mendengarkan uraian guru, mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Menurut Sudjana 2009 ada beberapa manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa yaitu: a.. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan memerankan. Menurut Seels Richey Arsyad, 2003 berdasarkan perkembangan teknologi, media pengajaran dikelompokkan dalam empat kelompok yaitu: a. Media hasil teknologi cetak seperti buku. b. Media teknologi audio-visual. Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 2

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning

0 6 199

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL TENTANG HUKUM II TERMODINAMIKA

0 1 152

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mata pelajaran Biologi dengan materi gerak pada tumbuhan - USD Repository

0 0 242

Penggunaan media pembelajaran audio visual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi pertumbuhan dan perkembangan - USD Repository

1 1 158