11
k. Belajar sedapat mungkin di ubah kedalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalami
sendiri.
B. Motivasi
Para ahli berpendapat bahwa motivasi adalah perilaku manusia berasal dari kekuatan mental umum, insting, dorongan, kebutuhan, proses kognitif, dan interaksi.
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah 1 Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir 2
menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebayanya; sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar siswa belum memadai, maka
ia akan setekun temannyayang belajar dan berhasil 3 Mengarahkan kegiatan belajar, sebagai Ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum belajar secara serius,
terbukti banyak bersendau gurau misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya 4 Membesarkan semangat belajar,sebagai ilustrasi, jika ia sudah
menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang di biayai orang tua, maka ia berusaha cepat lulus 5 Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan
kemudian bekerja. Kelima hal tersebut menunjukan betapa pentingnya motivasi tersebut disadari oleh pelakunya sendiri.Dalam hal ini maka tugas belajarakan
terselesaikan dengan baik Sardiman A.M, 2011. Pengetahuan dan pemahaman motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi
guru, maka kuat lemahnya motivasi belajar seseorang dapat mempengaruhi
12
keberhasilan belajar.Karena itu, motivasi belajar perlu di tingkatkan, baik berasal dari dalam diri motivasi intrinsik maupun dari luar motivasi ekstrinsik.
Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang di berikan maka akan semakin
berhasil pula pembelajaran itu. Motivasi menentukan intensitas belajar bagi para siswa. Dengan demikian motivasi mempengaruhi adanya kegiatan dan fungsi
motivasi adalah mendorong siswa untuk berbuat, untuk mencapai tujuan dan menyeleksi perbuatan mana yang akan di kerjakan.
Dengan demikian motivasi atau motiv – motiv yang akan aktif itu sangat bervariasi : 1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.
a. Motif – motif bawaan Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak
lahir, jadi motivasi itu ada tanpa di pelajari sebagai contoh misalnya : dorongan untuk makan dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja,
untuk beristirahat, dorongan seksual. Motif – motif ini seringkali disebut motif – motif yang diisyaratkan secara biologis. Relevan dengan ini, maka
Arden N. Frandsen memberi istilah jenis motif Physiological drives. b. Motif – motif yang di pelajari
Maksud dari motif – motif yang di pelajari, sebagai contoh : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar
sesuatu di dalam masyarakat. Motif – motif yang diisyaratkan secara