4.3 Pemerintahan Kota Medan
Sebagai salah satu daerah otonom dengan status kota, maka kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis baik secara regional maupun
nasional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai tolak ukur dalam pembangunan dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefenitif 7 kelurahan
Kota Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan
Kota Daerah Tingkat II, Medan dimekarkan kembali menjadi 21 kecamatan dengan 151 kelurahan dan 2.004 lingkungan.
Administratif pemerintahan Kota Medan yang dipimpin oleh seorang walikota pada saat ini terdiri dari 21 kecamatan dengan 151 kelurahan yang terbagi dalam
2000 lingkungan. Selain itu juga Kota Medan memiliki unit kerja dengan 18 Dinas Daerah yang membantu pemerintah kota untuk mengatur jalannya proses
pemerintahan. Diantaranya yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Bina Marga, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan, Dinas Pertamanan, Dinas
Kebersihan, Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas
Universitas Sumatera Utara
Pertanian dan Kelautan, Dinas Pendapatan, Dinas Pemuda dan Olah Raga, dan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Sedangkan jumlah anggota DPRD Kota Medan untuk periode 2009 – 2014 adalah sebanyak 50 orang, yang terdiri dari 12 partai politik. Dengan alokasi
perolehan kursi sebagai berikut, yang mendominasi raihan kursi terbanyak adalah Partai Demokrat dengan 16 kursi, menyusul PKS 7 kursi, PDI-P dan Golkar
masing-masing 5 kursi, PDS dan PAN 4 kursi, PPP 3 kursi, PPIB 2 kursi, PKDI, Patriot, Buruh dan PPRN masing-masing 1 kursi.
4.4 Kota Medan Secara Ekonomi