Dengan memperhatikan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing merek minyak goreng memiliki konsumen yang loyal kecuali merek lainnya Avena,
Madina, Kunci Mas, dan curah. Merek Bimoli memiliki konsumen yang loyal sebanyak 10 orang, Sania 2 orang, Sunco, Tropical, dan Filma masing-masing 3
orang.
5.2 Alasan Konsumen Memilih dan Berpindah Merek Minyak Goreng
Menurut Sumarwan 2004 menyatakan bahwa perilaku konsumen consumer behavior diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sedangkan Menurut Engel,
Blackwell dan Miniard 1990, Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang
suatu produk
atau jasa
, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.
Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia. Minyak goreng dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia, baik yang berada di pedesaan maupun di perkotaan, baik rumah tangga maupun suatu badan usaha. Konsumsi minyak goreng masyarakat
terbagi dalam dua jenis yaitu minyak goreng curah dan kemasan Irvani, 2008.
Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng adalah untuk konsumsi rumah tangga. Sedangkan di Kota Medan, konsumsi minyaklemak pada tahun 2010
adalah sebesar 40,45 ribu tontahun yang terbagi dalam dua kategori yaitu konsumsi minyak kelapa sebesar 12,69 ribu tontahun dan minyak sawit 27,76
Universitas Sumatera Utara
ribu tontahun. Minyak goreng yang banyak beredar di pasaran adalah minyak goreng yang berasal dari minyak sawit yang diproduksi dalam bentuk kemasan
seperti Bimoli, Kunci Mas, Filma, Sania, Tropical, Avena, Madina, Sunco, Sovia, Palmico, dan lain sebagainya. Minyak kelapa banyak digunakan sebagai bahan
dasar kosmetik dan untuk obat-obatan. Sedangkan minyak sawit dikonsumsi oleh badan usaha dan ibu rumah tangga Badan Ketahanan Pangan, 2010.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan wawancara melalui kuesioner kepada 73 ibu rumah tangga di seluruh Kota Medan, diperoleh informasi merek
minyak goreng yang dikonsumsi oleh konsumen sebagai berikut:
Tabel 5.5 Merek Minyak Goreng dan Jumlah Konsumen
Sumber: Data diolah dari lampiran 2
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada 73 responden melalui instrumen kuesioner maka diketahui bahwa yang tergolong kedalam merek
lainnya adalah Avena, Madina, Kunci Mas, dan minyak goreng curah.
Dari Tabel 5.5 diketahui bahwa 3 merek minyak goreng yang paling diminati oleh konsumen adalah Bimoli dengan proporsi yang paling tinggi. Kemudian minyak
goreng dengan merek Sania dan minyak goreng dengan merek Sunco. Sedangkan untuk minyak goreng Tropical, Filma dan merek lainnya memiliki jumlah
Merek minyak goreng Konsumen saat ini
Proporsi Bimoli
27 37
Sania 21
28,7 Sunco
11 15,1
Tropical 6
8,2 Filma
5 6,8
Lainnya 3
4,2 Jumlah
73 100
Universitas Sumatera Utara
konsumen yang tidak jauh berbeda. Hal ini disebabkan karena Bimoli merupakan merupakan merek minyak goreng yang sudah lama dikenal masyarakat melalui
iklan dan promosi yang dilakukan oleh produsen. Selain itu juga produsen Bimoli mampu mendistribusikan produk mereka hingga tersebar ke berbagai tempat.
Berbeda halnya dengan minyak goreng Sania yang menempati urutan kedua. Minyak goreng merek ini memiliki harga yang terjangkau atau ekonomis dan
sering ada promo untuk menarik konsumen. Produsen Sania memasarkan produknya dengan menggunakan strategi harga produknya.
Sedangkan untuk merek Sunco, minyak goreng dengan merek ini baru saja muncul dipasaran. Namun mampu menarik perhatian konsumen melalui iklannya
“minyak goreng yang bisa diminum”. Produsen Sunco menunjukkan keunggulan produk mereka dari informasi nilai gizi yang mereka tawarkan yaitu sebagai satu-
satunya minyak goreng yang bisa diminum. Dan hal ini memang mempengaruhi konsumen terutama konsumen yang mementingkan kesehatan mereka sekalipun
harus membeli dengan harga yang relatif mahal.
Menurut Kotler 2001, Keputusan pembelian dari pembeli merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor internal
yaitu budaya kebudayaan, subbudaya, dan kelas sosial, sosial kelompok acuan, keluarga, peran dan status, pribadi umur, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, dan kepribadian , dan psikologi pengetahuan, motivasi, keyakinan, dan sikap dari pembeli.
Universitas Sumatera Utara
Selain faktor internal juga terdapat faktor eksternal yang menimbulkan persepsi konsumen yaitu faktor stimulus pemasaran yang terdiri atas produk, harga,
distribusi, dan promosi Umar, 2000.
Alasan yang dikemukakan oleh konsumen dalam memilih dan berpindah merek minyak goreng disajikan dalam Tabel 5.6 dan Tabel 5.7 berikut ini.
Tabel 5.6 Alasan Konsumen Memilih Merek Minyak Goreng
No Alasan memilih merek
B imo
li S
an ia
S unc
o T
ro p
ical F
ilma L
ai nnya
1 Harganya ekonomismurah
4 11
2 -
3 3
2 Warna minyak goreng kuning keemasan
1 2
- -
- -
3 Tergolong produk terkenal
6 1
4 -
1 -
4 Prosesnya dua kali penyaringan
- -
1 4
- -
5 Kemasannya menarik
- -
- -
- -
6 Mudah diperolehTersedia di banyak tokokedai
6 1
- -
- -
7 Informasi nilai gizi
4 3
4 2
1 -
8 Rasa masakan lebih gurih
- 3
- -
- -
9 Kebiasaan dari keluarga
6 -
- -
- -
Total konsumen 27 21 11
6 5
3
Berdasarkan Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar, masing-masing 22,2 alasan konsumen memilih untuk mengkonsumsi Bimoli adalah karena
tergolong produk terkenal, mudah diperoleh tersedia di banyak tokokedai, dan kebiasaan dari keluarga. Kemudian masing-masing sebesar 14,8 konsumen
mengatakan karena harganya ekonomismurah, dan informasi nilai gizi. Dari seluruh konsumen yang memilih Bimoli, secara umum mengatakan alasan mereka
adalah karena Bimoli tergolong produk terkenal, mudah diperoleh tersedia di banyak tokokedai dan kebiasaan dari keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan minyak goreng Sania dipilih karena harganya yang murah, informasi nilai gizi, dan rasa masakan lebih gurih. Dari seluruh konsumen yang memilih
Sania, sebagian besar 52,4 mengatakan alasan mereka memilih adalah karena harganya murah, dan selebihnya 14,3 memilih karena informasi nilai gizi dan
rasa masakan lebih gurih.
Kemudian untuk minyak goreng Sunco dipilih karena Sunco tergolong produk terkenal dan informasi nilai gizi yang ditawarkan. Dari seluruh konsumen yang
memilih Sunco, sebagian besar 36,4 mengatakan alasan mereka memilih adalah karena tergolong produk terkenal dan karena informasi nilai gizi yang
ditawarkan. Sedangkan untuk minyak goreng Tropical dipilih karena prosesnya dua kali penyaringan 66,7 dan informasi nilai gizi yang ditawarkan 33,3.
Selanjutnya minyak goreng Filma dan minyak goreng lainnya dipilih karena harganya murah. Namun secara umum, sebagian besar 31,5 konsumen
mengatakan bahwa alasan mereka memilih minyak goreng merek Bimoli, Sania, Sunco, Filma, dan merek lainnya adalah karena harganya ekonomismurah.
Menurut Swastha 2002, perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang kompleks yang dipengaruhi banyak faktor. Seperti
ketidakpuasan konsumen, perilaku, persaingan, dan harga. Perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen juga dapat disebabkan oleh pencarian variasi
variety seeking yang dipengaruhi oleh promosi penjualan maupun iklan. Sedangkan dalam bukunya Durianto 2001 mengatakan bahwa ada 4 faktor yang
menyebabkan konsumen berpindah merek yaitu ketidakpuasan konsumen, kebutuhan mencari variasi lain variety seeking, harga, dan iklan.
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 5.7 Alasan Konsumen Berpindah Merek Minyak Goreng
Alasan berpindah merek Dari merek - Ke merek
Jumlah
B imo
li -
S an
ia
B imo
li -
S unc
o
B imo
li -
T ro
p ical
B imo
li -
F ilma
B imo
li -
L ai
nnya
S an
ia -
B imo
li
S an
ia -
S unc
o
S unc
o -
B imo
li
S unc
o -
S an
ia
T ro
p ical
- B
imo li
T ro
p ical
- S
an ia
F ilma
- B
imo li
F ilma
- S
an ia
F ilma
- T
ro p
ical
F ilma
- L
ai nnya
L ai
nnya -
B imo
li
L ai
nnya -
S an
ia
L ai
nnya -
S unc
o
Sekedar mencoba 5
1 1
1 1
1 1
2 -
1 1
2 3
1 -
- -
- 21
Anjuran dokterteman -
3 -
1 -
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
- 5
Adanya promosi atau iklan -
1 -
- 1
2 1
- 1
- -
1 -
- -
2 -
- 9
Adanya diskon 3
- -
- -
1 -
- -
- -
1 3
- 1
1 -
- 10
Ketidakpuasan setelah mengkonsumsi minyak goreng
- -
1 -
- -
- 1
- -
- -
1 -
- 2
1 1
7 Jumlah
52
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ada 52 orang 71,2 konsumen yang berpindah merek. Ada 21 orang 40,4 konsumen yang mengatakan alasan
mereka berpindah merek adalah sekedar mencoba atau dengan kata lain mereka memiliki keinginan untuk mencari variasi lain, kemudian 10 orang 19,2
konsumen mengatakan alasan mereka berpindah karena adanya diskon atau potongan harga. Sedangkan 9 orang 17,3 konsumen lainnya mengatakan
alasan mereka berpindah merek adalah karena adanya promosi atau iklan. Selanjutnya, 7 orang 13,5 konsumen lainnya mengatakan alasan mereka
berpindah adalah karena anjuran dokterteman dan 5 orang 9,6 mengatakan ketidakpuasan setelah mengkonsumsi minyak goreng.
5.3 Analisis Pangsa Pasar Market Share Minyak Goreng Saat Ini