Kota Medan Secara Sosial

4.5 Kota Medan Secara Sosial

Penduduk Kota Medan memiliki ciri penting yaitu yang meliputi unsur agama, suku etnis, budaya dan keragaman plural adat istiadat. Hal ini memunculkan karakter sebagian besar penduduk Kota Medan bersifat terbuka. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses transisi yang terjadi di Kota Medan seperti perubahan pola pikir masyarakat dan perubahan sosial ekonominya. Tabel 4.2 Statistik Pembangunan Kota Medan Tahun 2007-2009 Indikator Satuan Tahun 2007 2008 2009 APK Angka Partisipasi Kasar - SDMI Persen 112,18 112,85 113,52 - SMPMTS Persen 98,36 98,49 98,52 - SMAMA Persen 89,34 89,59 90,84 APM Angka Partisipasi Murni - SDMI Persen 91,79 92,54 93,29 - SMPMTS Persen 76,18 77,53 78,88 - SMAMA Persen 64,71 65,51 66,31 APS Angka Partisipasi Sekolah - 7 – 12 Persen 99,31 99,50 99,70 - 13 – 15 Persen 94,04 96,00 97,00 - 16 – 18 Persen 79,21 81,00 82,00 - 19 - 24 Persen 24,19 26,00 27,00 Angka Kelahiran Total TFR Persen 2,13 2,11 2,01 Angka Harapan Hidup Tahun 71,10 71,20 71,50 Angka Kematian Bayi IMR Persen 13,80 10,50 9,80 Rata-rata Anak Lahir Hidup Orang 1,31 1,33 1,31 Rata-rata Anak Masih Hidup Orang 1,29 1,29 1,29 Angka Kesakitan Umum Persen 20,13 20,15 18,00 IPM Indeks Pembangunan Masyarakat Persen 75,60 76,00 76,60 Sumber : BPS, Medan Dalam Angka 2010 Kondisi sosial yang terbagi atas pendidikan, kesehatan, kemiskinan, keamanan dan ketertiban, agama dan lainnya, merupakan faktor penunjang dan penghambat Universitas Sumatera Utara bagi pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Kondisi sosial Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 4.2 di atas. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa tingkat partisipasi pendidikan di Kota Medan cenderung menunjukkan peningkatan akses pendidikan masyarakat yang ditandai dengan tingkat kesadaran masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang semakin meningkat. Selain itu, indikator lain yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat dari angka partisipasi sekolah APS menurut usia sekolah. Jumlah penduduk usia sekolah Kota Medan selama periode 2007-2009 menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun untuk seluruh kolompok usia sekolah. Berdasarkan Tabel 4.2 juga dapat diketahui bahwa IPM Kota Medan mengalami peningkatan selama periode 2007-2009. Peningkatan IPM Kota Medan mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat cenderung semakin membaik. Selain itu, peningkatan ini juga meningkatkan daya beli masyarakat dan pendapatan masyarakat sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan dan tingkat pendidikan yang ditandai dengan bertambahnya usia harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan meningkatnya konsumsi daya beli per kapita masyarakat Kota Medan.

4.6 Keadaan Penduduk Kota Medan