BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan sekolah-sekolah swasta baik yang berskala
nasional hingga sekolah yang berskala internasional. Munculnya sekolah-sekolah swasta tersebut bukan hanya pada tingkat sekolah dasar dan menengah saja,
melainkan hingga pada perguruan tinggi. Pesatnya pertambahan perguruan tinggi semakin membuat kondisi persaingan dalam merebut setiap pangsa pasar semakin
ketat. Menurut data Kopertis Wilayah I diketahui jumlah Perguruan Tinggi Swasta yang berada di wilayah I Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam sebanyak
221, dengan pembagian sebagai berikut:
Tabel 1.1. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah I Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam
Jenis Perguruan Tinggi Jumlah Jumlah
Universitas 31
Institut 3
Sekolah Tinggi 97
Politeknik 90
Total 221
Sumber: http:www.republik.us Perguruan tinggi sebagai suatu institusi yang memberikan pelayanan jasa di
bidang pendidikan, harus selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen. Keberhasilan suatu perguruan tinggi sangat didukung oleh berbagai pihak. Pihak-
pihak tersebut antara lain para pimpinan, pegawai, staf pengajar, dan juga mahasiswa itu sendiri. Mereka jugalah yang pertama sekali bertemu dengan mahasiswa jika para
mahasiswa akan mendaftar di suatu perguruan tinggi. Selain itu mereka juga banyak
1
Universitas Sumatera Utara
membantu mahasiswa pada kegiatan administrasi. Selain berhubungan dengan para mahasiswa, pegawai juga berhubungan langsung dengan staf pengajar. Hubungan
baik yang tercipta diantara kedua pihak akan membuat suasana kerja lebih nyaman dan kondusif. Sehingga proses kegiatan operasional yang berlangsung dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Yayasan Pendidikan Harapan, merupakan salah satu perguruan tinggi swasta
yang terdapat di Sumatera Utara. Yayasan Pendidikan ini memiliki beberapa sekolah tinggi antara lain Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa
STBA, dan Sekolah Tinggi Ilmu Tehnik Harapan STTH. Dan itu termasuk dari Taman Kanak-Kanak TK sampai Sekolah Menengah Atas SMA. Setiap bagian
memiliki pegawai tersendiri. Oleh karena itu, setiap pegawai dituntut untuk dapat berprestasi dengan lebih baik guna menunjang keberhasilan dari Yayasan Pendidikan
Harapan Medan. Menentukan suatu pekerjaan dapat dikerjakan atau diselesaikan dengan baik
dapat dilihat dari pemberian deskripsi kerja yang jelas. Semakin jelas pemberian deskripsi kerja maka dalam pelaksanaan pekerjaan juga semakin mudah dan dapat
dikerjakan secara efektif dan efisien. Deskripsi kerja memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap pegawai, di mana apabila pemberian
deskripsi kerja kurang jelas maka akan mengakibatkan para pegawai kurang memahami tugas dan tanggung jawabnya, yang akan mengakibatkan pekerjaan tidak
dapat terselesaikan dengan baik. Deskripsi kerja biasanya merupakan suatu pernyataan tertulis yang menguraikan
dan menjelaskan suatu fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja, dan pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam suatu organisasi. Deskripsi kerja yang
dilaksanakan pada Yayasan Sekolah Tinggi Harapan, pada dasarnya sudah memiliki perencanaan kerja yang jelas, pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan para
pegawai, pelaksanaan kerja yang tepat waktu dan dapat bekerja sama, tidak adanya pegawai yang memiliki tugas ganda dalam mengerjakan pekerjaan, dan menempatkan
pegawai yang sesuai dengan pekerjaannya. Akan tetapi masih saja terjadi tumpang
Universitas Sumatera Utara
tindih dalam mengerjakan suatu pekerjaan, maksudnya ada saja pegawai yang melaksanakan pekerjaan yang sebenarnya bukan merupakan tugasnya, sehingga
pekerjaan yang dilakukan tidak maksimal. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi tingkat pencapaian prestasi bagi para pegawai.
Lokasi Yayasan Pendidikan Harapan Medan, yang berada di tengah kota selain memiliki manfaat, yaitu kemudahan akses bagi para pegawai, juga memiliki masalah
tersendiri. Masalah yang dihadapi oleh Yayasan Pendidikan Harapan Medan berkaitan dengan lingkungan kerja adalah lokasinya yang terletak di tengah kota.
Keberadaan Yayasan Pendidikan Harapan yang berada di tengah kota sering mengakibatkan terjadinya kemacetan di siang hari terutama pada jam-jam sibuk, saat
jam masuk sekolah maupun pada saat jam pulang sekolah. Pengembangan karir merupakan suatu proses di mana seorang pegawai
menginginkan peningkatan dalam pekerjaannya. Peningkatan itu mencakup pada peningkatan jabatan, wewenang, dan tanggung jawab. Sistem peningkatan karir yang
jelas akan memotivasi para pegawai untuk bekerja dengan lebih giat sehingga prestasi kerjanya akan meningkat yang secara langsung akan memberikan dampak yang baik
bagi Yayasan Pendidikan Harapan. Akan tetapi pada Yayasan Pendidikan Harapan ada sedikit masalah dalam pengembangan karir karyawan, yaitu tidak adanya posisi
yang dapat dikembangkan seperti yang terjadi di instansi lain. Dengan kata lain seorang pegawai akan terus menempati posisi yang sama selama ia bekerja.
Walaupun ada peningkatan karir, itu dapat terjadi jika prestasi kerjanya benar-benar dinilai sangat baik oleh pihak Yayasan ataupun karyawan pada posisi tersebut telah
pension sehingga harus diganti. Peningkatan karir ini diharapkan menjadi suatu motivasi bagi setiap pegawai untuk menghasilkan prestasi kerja yang terbaik. Dari
penilaian prestasi kerja tersebut maka pihak pimpinan akan mengambil keputusan untuk meningkatkan karir seseorang atau tidak.
Jalur karir yang ada di Yayasan Pendidikan Harapan Medan pada dasarnya hampir sama dengan pengembangan karir. Di mana karena ruang lingkup pekerjaan
yang terbatas maka menyebabkan jalur karir yang ingin dibuat juga menjadi terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menjadi kendala baik bagi pihak Yayasan maupun pihak pegawai dalam menentukan jalur karir untuk peningkatan karirnya di masa yang akan datang.
Perencanaan karir yang disusun oleh pegawai di Yayasan Pendidikan Harapan Medan melihat pada jalur karir yang ada. Semakin jelas jalur karir yang ada maka
perencanaan karir yang disusun juga semakin baik. Peningkatan prestasi akan mengakibatkan keuntungan bagi organisasi karena
dengan peningkatan prestasi para pegawai, maka sistem kerja akan lebih baik dan proses kegiatan di Yayasan Pendidikan Harapan dapat berjalan dengan baik. Selain
itu dengan peningkatan prestasi maka cara kerja seseorang akan berubah menjadi lebih baik. Dalam hal ini akan ditemukan perbaikan cara kerja pegawai dalam
menghadapi para mahasiswa sehingga mahasiswa sebagai salah satu pihak yang menggunakan jasa pada Yayasan Pendidikan Harapan Medan akan merasa puas.
Dengan demikian maka Yayasan Pendidikan Harapan dapat bersaing dengan banyaknya perguruan tinggi swasta di Medan dan menjadi sekolah swasta unggulan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi kerja dalam skripsi yang
berjudul ”Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Internal Terhadap Prestasi Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Harapan Medan”.
B. Perumusan Masalah