demikian keputusan-keputusan dasar dalam membuat rancangan pekerjaan sampai kompensasi akan terganggu.
d. Faktor-faktor Penilai Prestasi Kerja
Simamora 2001, menyatakan bahwa ada tiga hal yang dimasukkan dalam penilaian prestasi kerja, yaitu: tingkat kedisiplinan, tingkat kemampuan, serta prilaku-
prilaku inovatif dan spontan. Sedangkan Werther dan Davis 2001 menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja yang dilakukan dapat lebih dipercaya dan objektif,
perlu dirumuskan batasan atau faktor-faktor penilai prestasi kerja sebagai berikut: 1. Performance, yaitu keberhasilan atau pencapaian tugas dalam jabatan.
2. Competency, yaitu kemahiran atau penguasaan pekerjaan sesuai dengan tuntutan jabatan.
3. Job Behavior, yaitu kesediaan untuk menampilkan prilaku atau mentalitas yang mendukung peningkatan prestasi kerja.
4. Potency, yaitu kemampuan pribadi yang dapat dikembangkan.
e. Metode Penilaian Prestasi Kerja
Handoko 2000 mengelompokkan metode penilaian prestasi kerja sebagai berikut:
1. Metode penilaian yang berorientasi masa lalu, yang kemudian dibagi atas: a. Rating Scales, pengukuran dilakukan berdasarkan skala prestasi
kuantitatif dan kualitatif yang sudah baku.
b. Checklist, Pengukuran dilakukan berdasarkan daftar isian yang berisi berbagai ukuran karakteristik prestasi dalam bentuk kalimat yang
menggambarkan karakteristik prestasi seorang karyawan. c. Critical Incident Method, pengukuran dilakukan berdasarkan catatan
aktivitas seorang karyawan dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam prilaku positif atau negatif.
Universitas Sumatera Utara
d. Field Review Method, pengukuran dilakukan dengan langsung meninjau lapangan agar mendapatkan informasi langsung dari atasan.
e. Performance Test and Observation, pengukuran dilakukan bila jumlah pekerjaan terbatas. Test yang dilakukan bisa berbentuk keterampilan atau
pengetahuan. f. Comparative Evaluation Approaches, pengukuran dilakukan dengan
membandingkan prestasi seseorang karyawan dengan karyawan lainnya. 2. Future-Oriented Appresial Methods, merupakan metode penilaian
berorientasi pada prestasi karyawan di masa depan berdasarkan potensi dan penentuan tujuan prestasi kerja di masa depan, yang dibagi menjadi:
a. Self-Appresials, dilakukan secara mandiri oleh karyawan untuk mengevaluasi pengembangan diri.
b. Management by Objectives, pengukuran didasarkan pada tujuan-tujuan pekerjaan yang terukur dan disepakati bersama antara karyawan dan
atasannya. c. Psychological Appraisials, penilaian ini pada umumnya dilakukan oleh
para psikolog untuk menilai potensi karyawan di masa yang akan datang. d. Assesment Center, bentuk penilaian yang distandarisasikan di mana
tergantung pada tipe berbagai penilai.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Di bawah ini terdapat dua hasil penelitian terdahulu, yaitu:
Tabel 2.1 : Tinjauan Penelitian terdahulu
Nama Judul Penelitian
Perumusan Masalah Hasil Penelitian
Sarumpaet The Relationship
Between Environmental
Performance And Financial
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel
adalah environmental performance sebagai
variable terikat dan kinerja Dalam penelitian ditemukan
bahwa kinerja keuangan tidak berhubungan secara signifikan
terhadap environmental performance, tetapi listing bursa
Universitas Sumatera Utara