Analisis Grafik Analisis Statistik

a. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi klasik. 2 Jika data tidak menyebar di sekitar garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.1 Histogram Gambar 4.1 memberikan interpretasi bahwa grafik histogram memiliki distribusi normal dimana grafik tersebut membentuk pola lonceng atau tidak miring ke kanan atau ke kiri. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.2 menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar dan gambar kriteria pengambilan keputusan yang pertama dipenuhi yaitu data berdistribusi normal.

b. Analisis Statistik

Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S. Menentukan kriteria keputusan, yaitu : 1. Jika nilai Asymp. Sig. 2 tailed ˃ 0,05 maka data tidak mengalami gangguan distribusi normal. 2. Jika nilai Asymp. Sig. 2 Tailed ˂ 0,05 maka data mengalami gangguan distribusi normal. Tabel 4.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.87696437 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .032 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .720 Asymp. Sig. 2-tailed .677 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2 tailed adalah 0,677 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

D. Metode Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Status Pionir Sebuah Merek Terhadap Sikap Konsumen Pada Kategori Minuman Isotonik Pocari Sweat (Studi Kasus Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

4 71 71

Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Pada Toko Buku Gramedia Medan

6 79 130

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh pemanfaatan endoser, brand image, dan trust/kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk: ( studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta konsumen tolak angin cair )

1 4 160

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengaruh Cristiano Ronaldo Sebagai Celebrity Endorser terhadap Brand Image pada Iklan Produk Shampoo Clear Men.

0 1 25

Pengaruh Celebrity Endorsers terhadap Minat Beli Konsumen Shampoo Clear Men pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Cristiano Ronaldo).

0 1 22

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND IMAGE, BRAND TRUST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CLEAR SHAMPOO DI KOTA DENPASAR.

2 3 27

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO (Studi Kasus Pada Merek Clear).

2 14 113