Menurut Kotler dalam Pujianto 2003:99, komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi dan penyampaian pesan-pesan melalui
satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan
efisiensi pemasaran suatu produk.
1. Tujuan dan Sasaran Komunikasi Pemasaran
Tujuan komunikasi pemasaran, yaitu : a.
Menyebarkan informasi komunikasi informatif. Misalnya tentang produk, harga, distribusi, dan sebagainya.
b. Memengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen
pesaing untuk beralih merek komunikasi persuasif. c.
Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang komunikasi mengingatkan kembali.
Menurut Shimp 2003:160, tujuan komunikasi pemasaran diarahkan pada satu atau lebih tujuan berikut ini:
a. Membangkitkan keinginan akan satu kategori produk.
b. Menciptakan kesadaran akan merek brand awareness
c. Mendorong sikap positif terhadap produk dan memengaruhi niat membeli.
d. Memfasilitasi pembelian.
Komunikasi akan berjalan secara efektif apabila telah diketahui dan dimengerti sasarannya audien dengan baik. Dengan demikian, perusahaan dapat
menyesuaikan pesan dan cara penyampaiannya sesuai dengan perilaku pasar sasarannya, yang meliputi pasar pribadi, organisasi ,dan masyarakat umum.
2. Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan
perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya. Definisi dari keempat alat promosi utama ini adalah sebagai berikut:
a. Periklanan advertising, yaitu segala biaya yang harus dikeluarkan
sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
b. Penjualan personal personal selling, yaitu presentasi pribadi oleh para
wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
c. Promosi penjualan sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. d.
Hubungan masyarakat public relation, yaitu membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra
perusahaan” yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan.
e. Pemasaran langsung direct marketing, yaitu komunikasi langsung
dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung, penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk
berkomunikasi langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk mendapat tanggapan langsung.
D. Periklanan Advertising