Media Pembelajaran Model Games

Indikasi akhir flowchart Mendeskripsikan apa yang terjadi saat siswa merespon Mengindikasikan arah dari flowchart Mengindikasikan keputusan, sebuah pertanyaan akan muncul yang mengharuskan menghadapi dua kondisi yang berbeda. Akhir RESPON SISWA d. Storyboard Pembelajaran Model Games Berbeda dengan flowchart, storyboard memperlihatkan detail apa yang siswa atau pengguna dapat lihat dari program Alessi dan Trolip, 2001, hlm. 503. Storyboard adalah penjabaran alur dari pembelajaran yang sudah di desain yang berisi informasi pembelajaran, prosedur dan petunjuk pembelajaran Darmawan, 2011, hlm. 75. Sebagai dokumen tertulis, storyboard merupakan papan cerita yang berupa kartu berukuran 10-15 cm yang terdapat penjelasan visual beserta gambar dan audio yang akan diambil oleh kamera dan disertai keterangan - keterangan Darmawan, 2011, hlm. 76-77. Gambar 2.3 Contoh Format Storyboard Darmawan, 2011, hlm. 78 e. Keuntungan dan Keterbatasan Media Pembelajaran Model Games Keuntungan yang didapat siswa melalui media permainan adalah sebagai berikut. 1 Keterlibatan. Para siswa dapat terlibat secara cepat dengan belajar melalui permainan 2 Sesuai dengan hasil. Materi yang rumit dapat disederhanakan dengan agar sesuai dengan tujuan belajar. 3 Beragam suasana. Permainan dapat digunakan di berbagai suasana ruang kelas. 4 Mendapatkan perhatian. Permainan merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan perhatian siswa untuk mempelajari topik atau atau keterampilan spesifik Smaldino, 2011, hlm. 39-40. Visual Audio No. Frameslide : Catatan Adapun keterbatasan yang dalam media permainan adalah sebagai berikut. 1 Pertimbangan persaingan. Permainan bisa bersifat kompetitif karena adanya keinginan untuk menang. 2 Tingkat kesulitan. Jika siswa yang kurang bisa karena merasa struktur permainan terlaluj cepat atau sulit bagi mereka. 3 Mahal. Beberapa permainan terutama berbasis komputer bisa sangat mahal untuk dibeli. 4 Niat yang salah arah. Tujuan belajar mungkin hilang karena adanya keinginan untuk menang ketimbang sekedar belajar Smaldino, 2011, hlm. 40. f. Integrasi Media Pembelajaran, Simulasi dan Games Permainan, simulasi dan pengajaran merupakan konsep yang terpisah, namun, pada suatu waktu mereka bisa dibaurkan. Sehingga aktivitas tertentu bisa menjadi sebuah simulasi pengajaran IS, sebuah permainan pengajaran IG, permainan simulasi SG, maupun ketiganya permainan simulasi pengajaran ISG Smaldino, 2011, hlm. 39 Gambar 2.4 Gambar Integrasi Permainan Smaldino, 2011, hlm. 39

4. Sistem Android Mobile

Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Simulasi Pembe- lajaran Permainan ISG SG IG IS Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka H, Safaat, 2015, hlm. 1. Android dipuji sebagai “platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan bebas. a. Lengkap : para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android . Android merupakan sistem operasi yang aman dan menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan sebagai peluang pengembangan aplikasi. b. Terbuka : platform android disediakan melalui lisensi open source. Pengembangan dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. c. Bebas : android adalah platformaplikasi yang free untuk pengembangan. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada platform android, tidak biaya keanggotaan yang diperlukan, tidak ada biaya pengujian yang diperlukan dan tidak ada kontrak yang diperlukan serta aplikasi android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun H, Safaat, 2015, hlm. 3.

5. Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran mobile game android ini mengikuti tahap-tahap model Design and Development DD menurut Alessi dan Trollip 2001, hlm 407 untuk memproduksi pembelajaran berbasis komputer sederhana dan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Perencanaan Planning Pada tahap ini adalah penentuan tujuan dari media pembelajaran yang akan dikembangkan, dalam menentukan tujuan ini harus mempertimbangkan apa saja yang akan didapatkan oleh siswa setelah selesai menggunakan media yang telah dikembangkan. Langkah-langkah pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut : 1 Penetapan cakupan materi. 2 Identifikasi karakteristik pengguna. 3 Menentukan Batasan. 4 Memproduksi panduan gaya. 5 Menentukan sumber koleksi Alessi dan Trolip, 2001, hlm. 411. b. Perancangan Design Pada tahap yang kedua ini secara umum adalah tahap untuk merakit konten dan memutuskan bagaimana media tersebut diperlakukan melalui dua persektif interaktif dan instruksional, tahap ini adalah jantungnya proyek dan waktu di mana pengerjaan konsep diselesaikan. Langkah-langkah pada tahap perancangan adalah sebagai berikut : 1 Mengembangkan ide konten awal 2 Melakukan analisis konsep dan tugas 3 Pembuatan flowchart 4 Pembuatan storyboard Alessi dan Trolip, 2001, hlm. 412. c. Pengembangan Development Tahap terakhir dari pengembangan media ini adalah proses produksi media dan melihat ketahanan produknya. Ketika konten sudah siap maka langkah-langkah pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut : 1 Produksi Media 2 Test alpha 3 Revisi 4 Test beta 5 Revisi akhirs 6 Respon siswa Alessi dan Trolip, 2001, hlm.413.

6. Aplikasi Penunjang Pembuat Games

a. Adobe Flash Sejak diakuisisi oleh perusahan raksasa Adobe, maka software multimedia Flash berubah nama menjadi Adobe Flash. Akuisisi ini pun kemungkinan merupakan pertanda bahwa prospek pembuatan animasi menggunakan Flash akan semakin berkembang. Flash sebenarnya sudah dipakai luas sejak puluhan tahun yang lalu. Sebagian kalangan menggunakannya untuk membuat animasi pada halaman website, profil perusahaan, cd interaktif, game, dan lain-lain. Sekarang sudah mulai berkembang penggunaan flash untuk pembuatan game di mobile device seperti handphone, smartphone, PDA, dan lain-lain Hidayatullah, 2011, hlm. 18. AIR adobe Integrated Runtime adalah metode pendistribusian aplikasi yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., dimana aplikasi-aplikasi berbasis web, termasuk aplikasi web berbasis flash, dapat dijalankan diluar peramban internet internet browser, dan berjalan sebagai aplikasi standalone berdiri sendiri. Dengan teknologi AIR ini, aplikasi dapat dikembangkan kedalam dekstop dan diinstal pada berbagai macam OS, seperti Microsoft Windows, Apple, MacOS X, Linux, dan berbasis android Hidayatullah, 2011, hlm. 292. b. Adobe Photoshop Adobe Photoshop sebagai perangkat lunak software pengolah gambar foto masih menjadi pilihan utama para desainer grafis professional untuk menuangkan ide-ide kreatif. Dan pengoprasian yang mudah dan hasil yang menganggumkan merupakan alasan perangkat lunak ini begitu popular dan diminati Iqbal Purnama, 2009, hlm. 5. c. Corel Draw X3 Corel Draw adalah pengolah grafis yang mempunyai basis vector atau garis, basis vector atau garis menguntungkan karena akan memungkinkan kapasitas file yang dihasilkan relatife kecil apabila dibandingkan dengan pengolah grafis berbasis bitmap Budiman, 2007, hlm. 2. Namun demikian versi terbarunya sudah menyertakan filter- filter efek pengolah bitmap dalam fungsi tersendiri sehingga