Tahap-tahap Pengembangan Media Pembelajaran

6 Menilai pembelajaran dengan Post test yang mengujikan semua aspek konten yang terlihat dari ingat dan paham atau tidak Alessi dan Trollip, 2001, hlm. 552. e. Revisi akhir Revisi akhir dilakukan sebagai revisi final yang dapat dilakukan. Tahap ini akan menghasilkan produk media yang diinginkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Validasi Alpha testing Teknik validasi dilakukan untuk mendapatkan media pembelajaran yang valid.Validasi dilakukan oleh 4 orang Dosen ahli dan 1 orang guru sebagai praktisi pendidikan. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan lembar validasi kepada ahli dan praktisi pendidik beserta media yang sudah diproduksi lalu dinilai dan diberi tanggapan terhadap media. Ketentuan yang ada dalam validasi ini adalah jika jawaban diterima maka tidak perlu ada tanggapan, namun apabila perlu perubahan maka perlu ditanggapi.Tanggapan ini akan menjadi bahan pertimbangan yang dianalisis dan ditindaklanjuti dengan revisi media. 2. Observasi Observasi dilakukan saat siswa menggunakan media pembelajaran. Observasi menggunakan metode anecdotal record tipe interpretatif untuk melihat kecenderungan-kecenderungan atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat dijadikan alasan atau sebab akibat yang kuat ketika siswa menggunakan media Herdiansyah, 2012, hlm.135. Hasil dari observasi tersebut dianalisis dan dijadikan bahan pertimbangan media sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk dua pengumpulan data, yaitu untuk analisis kebutuhan dan kebutuhan tes beta. Wawancara untuk analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara semi terstruktur agar memperoleh tanggapan yang luas dari guru atau siswa namun tetap fokus terhadap tema yang dibicarakan. Wawancara untuk keperluan tes beta dilakukan dengan harapan siswa memberi tanggapan terhadap media yang dijadikan bahan pertimbangan perbaikan media akhir dan wawancara pada tes beta bersifat semi terstruktur. 4. Pre test dan post test Pre test dan post test dilakukan pada tes beta yaitu sebelum dan sesudah siswa menggunakan media pasca revisi alfa. Post test dan pre test dilakukan terhadap tiga orang yang terdiri dari siswa rata-rata, siswa dibawah rata-rata dan siswa diatas rata-rata.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan sebagai alat untuk pengumpul data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes alfa dan instrument tes beta. 1. Instrumen tes alfa Instrumen tes alfa berupa lembar validasi materi dan lembar validasi media.Instrumen tes dari tes alfa mengikuti lembar evaluasi model desain dan pengembangan dari Alessi Trollip lalu dipisahkan menjadi dua lembar tes alfa yaitu berkaitan dengan materi dan media. Lembar tes alfa berkaitan dengan materi diberikan kepada ahli materi dan lembar tes alfa yang berkaitan dengan media diberikan kepada ahli media. Ada dua pilihan dalam lembar tes alfa yang harus dipilih, apabila materi atau media dapat diterima maka kolom komentar dikosongkan, namun apabila materi atau media perlu perubahan maka kolom komentar diisi dengan masukkan untuk perubahan Alessi dan Trollip, 2001, hlm. 432. Berikut ini kisi-kisi dari tes alfa materi maupun media. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Validasi Media Aspek Aspek yang diamati Antarmuka Interface Tampilan kreatifitas ide dan gagasan Kualitas teks thypography Media bergerak animasivideo Audio sound effect dan music Visual layout desain dan warna Input touch screen Spasi Informasi Bantuan Pengenalan Peraturan permainan Kesimpulan Dampak Afektif Navigasi Memotivasi penggunaan media Navigasi aids Konsistensi Restarting Fitur Tersirat Perekaman data Skor Ketahanan Robustness Untuk pengguna normal Untuk pengguna yang tak biasa Dapat dipakai di smartphone lain Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Validasi Materi Aspek Aspek yang diamati Kesesuaian Materi Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang harus dicapai. Ketepatan strukturformat sajian. Keakuratan materi kebenaran dan ketepatan fakta, konsep dan teori Menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti. Cultural bias Technical Terms and Jargon Penggunaan ejaan, tata bahasa dan tanda baca sesuai EYD. Soal yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep ikatan kimia. Dampak Afektif Memotivasi siswa untuk belajar Pedagogi Metodelogi menggunakan model permainan Interaktif mampu memotivasi siswa untuk merespon Aspek Aspek yang diamati pesan Pembelajaran koperatif merangsang keterlibatan dan partisipasi siswa untuk belajar mandiri dan kelompok Strategi pembelajaran saintifik Kontrol pengguna memungkin pengguna memilih materi yang diinginkan Pertanyaansoal Jawaban pertanyaansoal Kualitas feedback Format dari feedback Tingkat penguasaanketuntasan materi 2. Instrumen Tes Beta Instrumen tes beta terdiri dari beberapa instrument yaitu lembar observasi, lembar wawancara, lembar pre test dan post test yang disatukan. Lembar observasi hanya berupa lembaran kosong yang bertujuan untuk mencatat prilaku yang khas, unik dan penting yang dilakukan subyek penelitian Herdiansyah, 2012, hlm. 133. Kisi-kisi lembar wawancara dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara No. Indikator 1. Daya tarik yang dapat memotivasi siswa untuk belajar 2. Membantu anda dalam memahami materiisi pelajaran. 3. Gaya bahasa yang digunakan dalam media 4. Kesulitan soal-soal yang digunakan 5. Pemahaman mengenai konsep 6. Kecocokkan konsep menggunakan model permainan 7. Ide dan gagasan 8. Kualitas teks 9. Animasi 10. Audio 11. Kualitas tampilan gambar 12. Petunjuk penggunaan Adapun untuk kisi-kisi untuk soal-soal pre test dan post test adalah sebagai berikut.