Pengertian pesan rekreatif Pesan Rekreatif dalam Dakwah Tablighul Busyro
                                                                                lebih  dapat  menggerakkan  orang  untuk  bertindak  melakukan  yang  kita sampaikan,  atau  untuk  sependapat  dengan  kita  dibanding  perkataan  dan
tulisan yang berat. Namun, dalam upaya menyenangkan orang lain ketika berdakwahpun  tentu  harus  memiliki  kaidah  dan  tidak  keluar  dari  kontrol.
Artinya, tetap merujuk pada rambu-rambu Al- Qur‟an dan hadits sehingga
guyonan yang disampaikan pun tidak hanya sekedar menghibur tetapi juga dapat mencerdaskan orang lain.
Maka  dari  itu,  umat  Muslim  harus  dapat  menyampaikan  pesan- pesan  dalam  Al-
Qur‟an  dan  hadits  secara  menggembirakan  bukan menakut-nakuti, bahkan mengancam. Karena tujuan adanya Al-
Qur‟an dan hadis turun ke dunia ini adalah untuk membahagiakan hamba-hamba Allah
yang beriman. Dalam  komunikasi  antar  pribadi,  kata-kata  yang  menggembirakan
dan  menghibur  sebenarnya  ditujukan  untuk  menjalin  hubungan  tingkat pribadi  yang  lebih  intens  dan  dekat  dengan  orang  lain.  Meskipun  canda
kita  tidak  selalu  lucu  unutk  didengar,  suasana  dapat  menjadi  lebih menyenangkan  fatik  karena  kita  melibatkan  unsur-unsur  ketulusan,
keterbukaan,  persahabatan,  kasih  sayang,  perhatian,  ketertarikan, kepercayaan, tidak egoistis, dan kejenakaan.
Inilah  yang disebut dengan swirls yang merupakan ucapan-ucapan yang  membuat  komunikasi  dapat  lebih  menyenangkan  seperti  tertawa,
memberikan  kejutan  aha,  oh  ya,  Anda  hebat  sekali  kalau  begitu?,
alhamdulillah    saya  dapat  kerja  sekarang,  Subhanallah  cantiknya  anak ini,  berbaur  dengan  hadirin,  bermain  drama,  bergaya  saat  berbicara,
melakukan  bahasa  tubuh  yang  membuat  orang  lain  terhibur,  dan sebagainya.