Ikan HASIL DAN PEMBAHASAN

49 Tabel 26 Nilai SBE berdasarkan kelas SBE pada setiap karakteristik ekosistem terumbu karang. No Kelas SBE Nilai SBE Kualitas dari seascape foto Lokasi 1. Tinggi 150.22 didominasi hard coral dan terdapat ikan karang A5 Uiasa 1 2. 136.67 didominasi hard coral A5 Uiasa 1 3. 126.22 didominasi hard coral A5 Uiasa 1 4. 117.78 terdapat hard coral, soft coral dan ikan karang A4 Uiasa 2 5. 106.44 terdapat hard coral dan soft coral A1 Pulau Kambing 6. Sedang 85.44 didominasi soft coral dan terdapat ikan karang A4 Uiasa 2 7. 79.00 didominasi soft coral dan terdapat ikan karang A4 Uiasa 2 8. 74.56 didominasi soft coral A3 Tanjung Uikalui 9. 74.00 didominasi soft coral dan terdapat ikan karang A3 Tanjung Uikalui 10. 70.11 coral reef dan terdapat schooling ikan karang A1 Pulau Kambing 11. 60.89 coral reef dan terdapat ikan karang A1 Pulau Kambing 12. 60.56 didominasi soft coral dan terdapat ikan karang A3 Tanjung Uikalui 13. Rendah 35.44 didominasi soft coral dan pasir A6 Otan 14. 31.78 didominasi soft coral A6 Otan 15. 31.67 coral reef dan terdapat ikan karang A6 Otan 16. 24.22 didominasi soft coral, rubble patahan karang dan pasir A2 Hansisi 17. 16.67 didominasi soft coral dan terdapat ikan karang A2 Hansisi 18. - dominasi dead coral dan terdapat ikan karang A2 Hansisi

b. Ikan

Hasil analisis yang perhitunganya menggunakan rumus SBE pada masing-masing foto ikan dari setiap stasiun penelitian dapat dilihat pada Lampiran 14. Penyusunan nilai SBE dimaksud, ditampilkan dalam bentuk diagram disajikan pada Gambar 9. 50 Gambar 9 Nilai SBE foto ikan dari lokasi penelitian. Gambar 9 menunjukan bahwa adanya hubungan antara nilai SBE dengan warna dan bentuk tubuh ikan yang beragam dan unik. Nilai SBE yang tertinggi pada foto ikan nomor 18 yang memiliki warna dan bentuk tubuhnya beragam dan unik dan nilai SBE yang terrendah pada foto ikan nomor 2 yang memiliki warna tubuh hanya 1 warna saja warna perak dan bentuk tubuhnya tidak unik. Hal ini menunjukan bahwa responden cenderung tertarik pada ikan yang memiliki warna dan bentuk tubuh yang beragam dan unik. Sebaran nilai SBE kemudian diklasifikasi menjadi 3 kelompok yaitu nilai SBE tertinggi, sedang, dan rendah yang menggunakan jenjang sederhana dengan perhitungan sebagai berikut: – = . – . = 57.83 Pengelompokan nilai SBE sesuai dengan formula tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27 Pengelompokan nilai SBE dari foto ikan berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Nilai SBE Kategori 0.00 – 57.84 Rendah 57.85 – 115.70 Sedang 115.71 – 173.56 Tinggi 35.33 0.00 132.11 109.44 126.33 151.11 108.11 81.44 55.67 120.22 129.78 173.56 114.56 4.44 64.67 98.00 16.22 145.11 - 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00 200.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 N ila i S B E Foto 51 Tabel 28 menunjukan bahwa sebagian besar responden tertarik pada ikan yang ada di perairan Kecamatan Semau. Hal ini menunjukan bahwa ikan yang ada di ekositem terumbu karang tersebut cukup menarik dan bisa menjadi obyek yang mendukung upaya pengembangan ekowisata bahari di perairan Kecamatan Semau. Tabel 28 Nilai SBE berdasarkan kelas SBE pada masing-masing foto ikan. No. Kelas SBE Nomor foto Nilai SBE Nama ikan foto 1 Tinggi 12 173.56 Amphiprion percula 2 6 151.11 Pseudocheilinus hexataenia 3 18 145.11 Chromileptes altivalis 4 3 132.11 Pictichromis paccagnellae 5 11 129.78 Acanthurus lineatus 6 5 126.33 Pomacanthus imperator 7 10 120.22 Centropyge bicolor 8 Sedang 13 114.56 Chaetodon klennii 9 4 109.44 Chaetodon baronesa 10 7 108.11 Chrysiptera hemicyanea 11 16 98.00 Amphiprion clarkia 12 8 81.44 Parapercis hexophthalma 13 15 64.67 Dischistodus prosopotaenia 14 Rendah 9 55.67 Meiacanthus grammistes 15 1 35.33 Ctenochaetus binotatus 16 17 16.22 Neoglyphidodon boning 17 14 4.44 Pomacentrus moluccensis 18 2 - Pomacentrus alexanderae

c. Fauna Bentic