Pemanfaatan lahan oleh masyarakat di dalam kawasan Harapan masyarakat terhadap pengelolaan Tahura

5.2.4 Pemanfaatan lahan oleh masyarakat di dalam kawasan

Tumbuhan pangan seperti jambu air, singkong, cabai, pepaya, dan pisang memang sengaja ditanam oleh warga di pinggir Tahura. Menurut warga, penanaman singkong dan tanaman pangan lainnya dilakukan di lahan yang memang tidak ada pepohonannya dan menurut warga sangat disayangkan jika lahan tersebut tidak dimanfaatkan. Warga juga meletakkan kandang peliharaan ternak dan kolam-kolam untuk memelihara ikan selain berkebun di dalam kawasan Gambar 9. Gambar 9 Pemanfaatan lahan oleh masyarakat di dalam kawasan Tahura: a Jalan setapak yang dibuat warga di kebun singkong dalam kawasan, b Kandang ternak unggas milik warga, c Kolam ikan milik warga. Hasil dari kebun dan ternak ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saja bukan untuk dijual. Letak dari kebun, kandang ternak, dan kolam ikan ini tidak jauh dari pagar kawasan atau di sisi pinggir kawasan tepatnya di sebelah utara- barat Tahura. Aktivitas pemanfaatan lahan di dalam kawasan Tahura perlu diperhatikan oleh pihak pengelola terutama untuk mengantisipasi potensi konflik atau permasalahan terkait penggunaan lahan dan status kawasan yang mungkin timbul di masa yang akan datang. b a c

5.2.5 Harapan masyarakat terhadap pengelolaan Tahura

Harapan masyarakat terhadap pengelolaan Tahura dan keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya cukup tinggi. Pada umumnya responden berharap adanya pengelolaan yang lebih intensif dari pemerintah Kota Depok agar kondisi di dalam kawasan lebih rapi dan tertata sehingga dapat menambah nilai estetika mengingat letaknya ditengah-tengah perumahan warga. Masyarakat juga berharap keberadaan Tahura dapat memberikan manfaat lebih bagi kehidupan masyarakat di sekitar. Usulan untuk menjadikan Tahura sebagai arboretum atau taman botani juga diungkapkan oleh beberapa responden. Selain itu, pembuatan jogging track atau jalan setapak di dalam Tahura juga diusulkan oleh masyarakat dengan tujuan untuk lebih mengetahui kondisi di dalam Tahura dan menikmati suasana serta keasrian di dalam kawasan.

5.3 Komposisi vegetasi di Tahura Pancoran Mas

Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa komposisi vegetasi di Tahura Pancoran Mas teridentifikasi 83 spesies yang termasuk kedalam 43 famili. Terdapat 27 spesies pada tingkat pertumbuhan pohon, 23 spesies tingkat pertumbuhan tiang, 12 spesies tingkat pertumbuhan pancang, dan semai. Sedangkan untuk tumbuhan bawah sebanyak 30 spesies dan liana sebanyak 4 spesies. Tumbuhan bawah yang teridentifikasi di kawasan Tahura sebanyak 30 spesies. Beberapa spesies yang memiliki INP tertinggi diantaranya adalah Dioscorea aculeata 19,43, Selaginella doederleinii 17,51, dan Leea indica 17,01. Lima spesies tumbuhan bawah dengan INP tertinggi selengkapnya pada Tabel 6. Tabel 6 Rekapitulasi INP tertinggi spesies tumbuhan bawah di Tahura Pancoran Mas No Habitus Spesies tumbuhan INP 1 Tumbuhan bawah Dioscorea aculeata 19,43 Selaginella doederleinii 17,51 Leea indica 17,01 Ageratum conyzoides 16,36 Jacquemontia panniculata 15,71 Tumbuhan liana didominansi oleh jenis areuy bayur Spatholobus littoralis dengan INP sebesar 93,54. Tumbuhan dengan habitus liana hanya