Tumbuhan obat Keanekaragaman tumbuhan berguna berdasarkan kelompok kegunaan

kelompok kegunaan tumbuhan obat memiliki jumlah spesies terbanyak yaitu 43 spesies tumbuhan dari 33 famili atau sebanyak 51,8, sedangkan dalam kelompok kegunaan penghasil pestisida nabati hanya ditemukan 1 spesies tumbuhan dengan persentase sebesar 1,2 dari seluruh spesies tumbuhan yang ditemukan.

5.4.3.1 Tumbuhan obat

Salah satu ciri budaya masyarakat di negara berkembang adalah masih dominannya unsur-unsur tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan ini didukung oleh keanekaragaman hayati yang terhimpun dalam berbagai tipe ekosistem. Salah satu aktivitas tersebut adalah penggunaan tumbuhan sebagai bahan baku obat Rahayu et al. 2006. Pemanfaatan secara luas tumbuhan sebagai bahan baku obat mendorong berbagai penelitian mengenai zat yang terkandung di dalam tanaman, khasiat serta cara dan dosis penggunaannya. Di Indonesia, pengobatan dengan menggunakan tumbuhan alami sebagai bahan utamanya sedang berkembang pesat sebagai alternatif dari pengobatan secara medis. Kelompok kegunaan tumbuhan obat yang teridentifikasi di Tahura Pancoran Mas memiliki jumlah spesies yang paling banyak. Hal ini dapat terjadi dikarenakan sudah banyak dan luasnya penelitian mengenai tumbuhan obat. Selain itu, potensi tumbuhan obat di berbagai wilayah di Indonesia sudah banyak digali dan didokumentasi melalui inventarisasi tumbuhan maupun penelitian etnobotani sehingga memudahkan dalam proses identifikasi dibandingkan dengan kelompok kegunaan lainnya. Potensi spesies tumbuhan obat yang terdapat di kawasan Tahura Pancoran Mas ditemukan sebanyak 43 spesies dari 33 famili. Habitus tumbuhan obat yang paling banyak ditemukan adalah berturut-turut dari kelompok habitus pohon, semak dan herba Gambar 13. Gambar 13 Jumlah spesies tumbuhan obat berdasarkan habitus. Berbagai spesies tumbuhan obat yang ditemukan di Tahura Pancoran Mas pada umumnya berkhasiat sebagai obat pencernaan, luka, demam, dan ginjal. Beberapa spesies yang ditemukan diantaranya adalah areuy gember Fibraurea tinctoria dan miana Coleus atropurpureus pada Tabel 10 dan Gambar 14. Tabel 10 Beberapa khasiat tumbuhan obat di Tahura Pancoran Mas No Nama ilmiah Nama lokal Famili Khasiat 1 Alstonia scholaris Pulai Apocynaceae Demam, tekanan darah tinggi 2 Coleus atropurpureus Miana Lamiaceae Demam, bisul, kencing manis, keputihan 3 Fibraurea tinctoria Areuy gember Menispermaceae Sakit kuning 4 Hibiscus tiliaceus Waru lengis Malvaceae Diare, batuk, sakit tenggorokan, TBC 5 Persea americana Alpukat Lauraceae Batu ginjal, rematik Sumber: Zuhud et al. 2003 dan Rudjiman et al. 2003 Areuy gember memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kuning dan penyakit dalam, sedangkan miana dikenal luas oleh masyarakat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam, bisul, keputihan, dan sebagainya. Khasiat dari berbagai spesies di dalam kawasan Tahura Pancoran Mas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Gambar 14 Beberapa spesies tumbuhan obat: a Akar areuy gember Fibraurea tinctoria, dan b daun miana Coleus atropurpureus. 5 10 15 20 Pohon Semak Herba Perdu Liana Bambu 17 9 7 6 3 1 Ju m lah Habitus a b Hingga saat ini pengetahuan masyarakat mengenai spesies tumbuhan obat dan pemanfaatannya di kawasan Tahura masih sangat minim. Adanya potensi tumbuhan obat yang cukup besar di Tahura Pancoran Mas dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitarnya baik untuk pengobatan, sumber bibit, maupun ilmu pengetahuan.

5.4.3.2 Tumbuhan hias