PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan Persero.
4.1.2 Sejarah singkat PLN Jawa Barat
Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik
milik Pemerintahan Kolonial Belanda dengan nama Bandoengsche Electriciteit Maatschaappij
BEM. Selanjutnya BEM diubah menjadi
perusahaan perseroan dengan nama Gemeenschhapplijk Electriciteit Bedriff en Omstreken Voor Bandoeng GEBEO.
Pasca kemerdekaan Republik Indonesia penguasaan pengelolaan tenaga listrik ditangani langsung oleh Pemerintahan Indonesia. Salah
satunya ditandai dengan terbentuknya perusahaan listrik di Jawa Barat dengan nama PLN Exploitasi IX pada tahun 1961 hingga pertengahan
tahun 1975. Kemudia pada kurun waktu 1974 sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Perum
Listrik Negara Distribusi Jawa Barat. Ditahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan kelistrikan yang bergerak
begitu cepat, Badan Hukum PLN mengalami perubahan dari Perusahaan Umum Perum menjadi Perseroan. Perubahan ini turut
mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat menjadi PT PLN Persero Listrik Negara Distribusi Jawa Barat. Oleh karena wilayah
kerja tidak hanya menjangkau Jawa Barat tetapi provinsi Banten, maka sejak tanggal 27 Agustus 2002 hingga saat ini nama PT PLN Persero
Distribusi Jawa Barat dilengkapi menjadi PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2000 PLN sektor Bogor berganti
nama menjadi PLN APJ Area Pelayanan Jaringan Bogor.
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan PT PLN
PT PLN dalam upaya mengefisienkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat yang senantiasa berkembang, maka PT PLN
Persero menetapkan Visi dan Misi perusahaan seperti berikut:
Visi PT PLN Persero
Diakui sebagai perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh- kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi
Insani.
Misi PT PLN Persero
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat. 3.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4.1.4 Struktur Organisasi