45
2. Uji Asumsi Klasik
Model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik jika model  tersebut  memenuhi  asumsi  normalitas  data  yang  terbebas  dari
asumsi  klasik  statistik,  baik  itu  normalitas,  multikolinearitas  dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali 2012:147 uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah  dalam  model  regresi  variabel  dependen  terikat  dan  variabel
independen  bebas  mempunyai  kontribusi  atau  tidak.  Penelitian  yang menggunakan  metode  yang  lebih  handal  untuk  menguji  data
mempunyai  distribusi  normal  atau  tidak;  yaitu  dengan  melihat  Normal Probability plot
. Model  regresi  yang  baik  adalah  data  distribusi  normal  atau
mendekati  normal,  untuk  mendeteksi  normal  dapat  dilakukan  dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali 2012:105, uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas  independen.  Model  regresi  yang  baik  seharusnya  tidak  terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkorelasi,  maka  variabel-variabel  ini  tidak  ortogonal.  Variabel ortogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar
46 sesama  variabel  independen  sama  dengan  nol.  Dapat  juga  dilihat  dari
nilai  tolerance  dan  Variate  Inflation  Factor  VIF,  nilai  toleransi  yang besarannya  di  atas  0,1  dan  nilai  VIF  dibawah  10  menunjukkan  bahwa
tidak  ada  multikolinearitas  pada  variabel  independennya  Ghozali 2012:105.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut  Ghozali  2012:139,  uji  heteroskedastisitas  bertujuan menguji  apakah  dalam  model  regresi  terjadi  ketidaksamaan  dari
residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  yang  lain.  Jika  variance  dari residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut
homokedastisitas  dan  jika  berbeda  disebut  heteroskedastisitas.  Model regresi  yang  baik  adalah  yang  homokedastisitas  atau  tidak  terjadi
heterokedastisitas.  Kita  dapat  melihat  dari  grafik  scatterplot  antara prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar membentuk pola
tertentu atau
teratur maka
mengidentifikasi telah
terjadi heteroskedastisitas.  Sebaliknya  apabila  titik
– titik yang ada menyebar di  atas  dan  di  bawah  angka  sumbu  Y,  maka  tidak  terjadi
heteroskedastisitas Ghozali, 2012:139.
3. Uji Hipotesis a. Uji F Uji Simultan