Objek dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

3. Menjelaskan asbabun-nuzûl jika ada. Asbabun-nuzul adalah peristiwa yang melatar belakangi turunnya ayat, atau pertanyaan dari sahabat kepada Nabi SAW mengenai suatu persoalan. 10 Menjelaskan asbabun-nuzul diperlukan untuk memperdalam pengertian tentang ayat-ayat suci al- Qur`ân karena dengan dengan asbabun-nuzul dapat mengenalkan dan menggambarkan situasi dan keadaan yang terjadi ketika ayat itu diturunkan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam memahami apa yang terkandung di balik teks-teks ayat yang akan ditafsirkan. 4. Menerangkan arti kosakata 11 , pada tahap ini penulis menjelaskan kosa kata yang terdapat pada surat al-Hajj ayat 34 dan surat al-Kautsar ayat 1-3, dengan mengacu pada kamus. 5. Memaparkan kandungan ayat secara umum dan maksudnya. 12 Menjelaskan nilai pendidikan pada syariat kurban yang terkandung dalam surat al-Hajj ayat 34 dan surat al-Kautsar ayat 1-3 dengan dibantu dari penjelasan dari ayat lain, kemudian h adiś-hadiś Rasulullah yang berkaitan dengan makna ayat tersebut, atau ilmu pendidikan yang berkaitan dengan ayat tersebut. Dalam tahap ini penulis akan mencoba menjelaskan nilai pendidikan pada syariat kurban yang terkandung dalam pada Surat al-Hajj ayat 34 dan surat al-Kautsar ayat 1-3 dengan menggunakan literatur dari kitab tafsir, kemudian h adiś-hadiś Rasulullah yang berkaitan dengan makna ayat tersebut, dan juga buku-buku penunjang seperti buku-buku pendidikan yang membicarakan seputar makna ayat tersebut. Selain itu, pada tahap ini juga penulis menganalisis kajian tentang nilai pendidikan pada syariat kurban yang terkandung di dalam ayat tersebut. 6. Menjelaskan hukum yang dapat digali dari ayat yang dibahas. 13 Dalam penelitian ini hukum yang akan digali mengenai nilai pendidikan pada syariat kurban dalam surat al-Hajj ayat 34 dan surat al-Kautsar ayat 1-3. 10 Ibid., h. 229. 11 Ibid., h. 69. 12 Ibid. 13 Ibid. 7. Setelah menjelaskan kandungan ayat, hukum yang terdapat dalam ayat serta menganalisisnya, selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari pada Surat al-Hajj ayat 34 dan surat al-Kautsar ayat 1-3. 34

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat Al-Hajj Ayat 34 dan Surat Al-Kauśar Ayat 1-3

1. Tafsir Surat Al-Hajj Ayat 34

a. Teks Ayat dan Terjemahnya

                       “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah ”. Q.S Al-Hajj : 34

b. Kosa Kata Inti

Kata اكَسْنَ . Kata tersebut merupakan bentuk isim maf’ul yang berasal dari kata َكَسَن – ْنَي كس – اكْسن - اكْوسن - اكَسْنَ و yang berarti beribadah. 1 Sedangkan didalam kamus al-kautsar اكَسْنَ diartikan sebagai tempat penyembelihan kurban . 2 Dijelaskan juga dalam kamus Lisânul ‘Arab sebagai berikut: Menurut Abu Ishaq lafadz “Nusuk” pada ayat al-Hajj ayat 34 menunjukan atas makna menyembelih, gambarannya seperti kami 1 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Bahasa Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progresif, 2002, cet. 25, h. 1414. 2 Husin Al-Habsyi, Kamus Al-Kautsar Lengkap Arab-Indonesia,Surabaya: Yayasan Pesantren Islam, 1991, cet. 5, h. 478. 3 Jamaluddin Abi Al-Fadhli Muhammad, Lisânul ‘Arab, Beirut Libanon: Dar Al Kotob Al- Ilmiyah, 2003 vol 11, h. 398.