Dalam surat ini Allah menyerukan agar kita melaksanakan ibadah kurban sebagai tanda rasa syukur terhadap nikmat yang telah kita terima
Agar kita terhindar dari sifat kufur terhadap nikmat Allah.
5. Menghidupkan Sunah-Sunah Pada Hari Raya Kurban
Ada beberapa pendapat tentang ibadah sholat yang terkandung didalam surat ini, sebagian berpendapat sholat yang dimaksud adalah
sholat lima waktu, sebagian lagi berpendapat sholat hari raya I’dul adha
karena berkaitan dengan kurban. Terlepas dari dua perbedaan pendapat tersebut, yang harus kita perhatikan adalah ibadah sholat dan ibadah
kurban jika dikerjakan merupakan dua bentuk cara untuk menunjukan ketaatan seorang hamba terhadap Tuhan-Nya. Perintah Sholat dan
berkurban dalam surat al- Kauśar terdapat pada ayat ke dua yaitu :
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Q.S. al-
Kauśar:2 Jika kita mengikuti pendapat ulama yang dimaksud dengan ibadah
sholat tersebut adalah sholat hari raya I’dul adha. Maka sesungguhnya
kita telah menghidupkan sunah-sunah Rasulullah pada hari tersebut, hal ini sesuai dengan hadist Nabi :
“Muhammad bin Basyar menyampaikan kepada kami dari Ghundar, dari Syu’bah, dari Zubaid al-Iyami, dari asy-Sya’bi, dari al-Bara` bahwa
Nabi Muhammad s.a.w bersabda: Pertama kali yang harus kita lakukan
pada hari ini adalah shalat. Kemudian kita pulang, lalu kita menyembelih hewan kurban. Orang yang melaksanakannya, dia telah
melakukan sunah kita; orang yang menyembelih sebelum shalat Id,
daging hewan itu hanyalah seperti daging yang dipersembahkan untuk keluarganya dan bukan daging kurban
.” H.R. Bukhari
71
6. Mengajarkan Sikap Berbagi Kepada Sesama
Ibadah kurban juga menjadi sarana untuk membentuk kepribadian
yang penuh toleransi, media untuk menebar kasih sayang antar sesama. Hubungan yang baik akan terjalin antara yang kaya dan miskin.
Setidaknya selama beberapa hari tersebut orang yang kurang mampu akan merasakan kesenangan. Pada saat itu tidak ada lagi perbedaan
status keadaan hidup yang mencolok. Pengorbanan yang tumbuh dalam pelaksanaan ibadah kurban itu akan mengikis sikap egois dan kikir.
Berkurangya atau bahkan hilangnya sikap egois dan kikir itu sendiri, akan mempengaruhi untuk kehidupan diri sendiri maupun orang lain.
Wujud kepedulian sesama lewat ibadah kurban ini merupakan suatu rangkaian pengabdian kepada Allah yang memiliki dua dimensi yaitu
hablum minallah dan hablum minannas. Dengan melaksanakan ibadah kurban ini berarti kita telah beribadah kepada Allah dan sekaligus
menjaga hubungan antar sesama tanpa terlihatnya perbedaan satu dengan yang lainya.
71
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Ensiklopedia Hadits 2: Shahih Bukhari 2, Penerjemah Subhan Abdullah, dkk., Jakarta: Almahira, 2012, h. 439.
61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang sudah peneliti lakukan, maka kesimpulan dari nilai pendidikan pada syariat kurban kajian tafsir surat al-Hajj ayat 34
dan surat al-Kausar ayat 1-3 sebagai berikut: 1.
Meneladani nabi Muhammad dalam melaksanakan ibadah kurban. Melaksanakan ibadah kurban seperti apa yang telah nabi Muhammad
lakukan atas perintah Allah SWT. 2.
Selalu berorientasi pada sesuatu yang terbaik. Selalu memberikan yang terbaik dalam beribadah sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki. Kalau dalam berkurban memberikan hewan kurban yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
3. Selalu ikhlas dalam beribadah menjadikan pribadi yang tunduk dan
patuh kepada Allah. Setiap ibadah yang kita lakukan harus di niatkan dengan ikhlas karena Allah semata.
4. Mensyukuri nikmat Allah dengan berkuban. Allah memberikan
nikmat yang banyak kepada manusia, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah salah satu caranya yaitu dengan berkurban.
5. Menghidupkan sunah-sunah pada hari raya kurban. Kita diajurkan
untuk melaksanakan ibadah sunah pada hari raya kurban. 6.
Mengajarkan sikap berbagi kepada sesama. Pada hari raya kurban kita menyembelih hewan kurban dan dagingya dibagi-bagikan kepada
saudara kaum muslim, sehingga ada rasa kebahagian terhadap sesama.
B. Implikasi
Setelah mengetahui bagaimana niali pendidikan yang terkandung pada syariat ibadah kurban, kita dapat mengajarkanya kepada anak-anak serta
memberi penjelasan kepada masyarakat tentang nilai pendidikan yang terdapat pada ibadah kurban, dengan harapan ibadah kurban yang