Kata Sandang Nilai Pendidikan Pada Syariat Kurban Kajian Tafsir Surat Al-Hajj Ayat 34 dan Surat Al-Kautsar Ayat 1-3

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur`ân adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara mutawatir melalui perantara malaikat Jibril, bagi yang membacanya mendapatkan pahala dan mendapatkan syafa‟at pertolongan di hari akhir. Secara etimologis pengertian al-Qur`ân adalah masdar dari kata qa-ra-a َق – َر – َأ . Ada dua pengertian al-Qur`ân dalam bahasa Arab, yaitu Qur‟ân ٌناْرق berarti bacaan dan apa yang tertulis padanya, maqru ٌءْو رْقم, serta ismu al- fa‟il subjek dari qara‟a َأَرَق . 1 Menurut Abdul Wahab Khallaf, “al-Qur`ân adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-Nya melalui perantara malaikat Jibril kedalam hati Nabi Muhammad dengan lafalzh yang berbahasa Arab dan makna-maknanya yang benar, untuk menjadi hujah bagi Rasul atas pengakuannya sebagai Rasulullah, serta menjadi undang-undang bagi manusia yang mengikuti petunjuknya ”. 2 Al-Qur`ân sebagaimana diketahui, diturunkan dalam bahasa Arab, baik lafalzh maupun uslubnya. Bahasa Arab adalah suatu bahasa yang kaya akan kosa kata dan sarat akan kandungannya. Kendati al-Qur`ân berbahasa Arab, tidak berarti semua orang Arab atau orang yang mahir dalam bahasa Arab, dapat memahami al-Qur`ân secara rinci. 3 Al-Qur`ân diturunkan untuk menjadi pegangan bagi manusia yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Al-Qur`ân tidak diturunkan untuk satu umat atau suatu masa, akan tetapi untuk seluruh umat manusia dan sepanjang masa universal. 4 Dalam kehidupan kaum Muslimin, al-Qur`ân 1 Burhanudin, Fiqih Ibadah: Untuk IAIN, STAIN, Dan PTAIS, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2001, Cet. 1, h. 37. 2 Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang, Toha Putra Group, tnp.thn , Cet. 1, h. 18. 3 Abdul Halim, Al-Q ur‟an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. 1, h. 3. 4 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran Dan Kepribadian Muslim, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 2, h. 179. menempati kedudukan yang sangat penting, pentingnya al-Qur`ân berkaitan dengan keberadaan dan fungsinya sebagai sumber utama ajaran agama Islam. Selain itu juga didalam al-Qur`ân terdapat bermacam-macam ilmu yang dibutuhkan manusia dalam menjalani kehidupan. Maka dari itu, bagi umat Islam membaca al-Qur`ân dengan baik dan benar serta memahami isi kandungannya merupakan hal yang penting, selain mendapatkan pahala dan ilmu, mereka juga akan mendapatkan petunjuk kehidupan dari Allah untuk menuju jalan yang benar. Sedangkan menurut Muhammad Alim, beliau menjelaskan bahwa al- Qur`ân mempunyai isi kandungan yang terdiri dari tiga kerangka besar, yaitu : pertama, tentang akidah. Kedua tentang syariat. Ini terbagi menjadi dua pokok, yaitu ibadah, hubungan manusia dengan Allah, dan muamalah, hubungan manusia dengan sesama manusia. Ketiga, tentang akhlak yaitu etika, moralitas, budi pekerti dan segala sesuatu yang termasuk didalamnya. 5 Hal yang pertama kali diwajibkan Allah kepada hamba-Nya adalah beriman kepada-Nya, yakni mengucapkan dengan lisan dan meyakininya dengan hati. 6 Setelah beriman maka manusia haruslah beribadah kepada Allah, pada kodratnya manusia harus beribadah kepada Allah sebagaimana yang terdapat didalam al-Qur`ân surat adz-Dzariyat51 ayat 56 :        “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku ”. 7 Didalam al-Qur`ân telah terdapat berbagai macam perintah ibadah dari wajib sampai sunah, yang harus dilakukan manusia seperti : sholat, zakat, puasa, haji, kurban dan ibadah-ibadah lainnya. Namun di dalam al-Qur`ân terkadang hanya terdapat perintah dan hukumnya saja, tetapi didalam tata cara pelaksanaannya harus mengambil dari hadist-hadist dan contoh yang 5 Ibid., h.180. 6 Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Rahman Al-Bukhari, Keagungan Dan Keindahan Syarat Islam, Terj. Rosihon Anwar, M. Ag., Bandung: CV Pustaka Setia, 1999, Cet. 1, h. 11. 7 Kementrian Agama RI, Al-Qur`an Dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2012, h. 756.