Matriks Internal-External IE Matriks

39 kolom yang dihitamkan, tujuannya untuk menjaga konsistensi dalam melakukan pengisian. Pemberian nilai bobot disesuaikan dengan skala yang telah ditetapkan. Jika kolom atas diberi nilai satu maka kolom bagian bawah untuk perbandingan variabel yang sama diisi tiga dan sebaliknya, dan jika kolom atas diisi dengan nilai dua maka kolom bagian bawah untuk perbandingan variabel yang sama diisi sama yaitu dua. Tabel 8. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D ... Total A X i B C D ... Total Σ Σ Σ Σ X i

4.4.4. Matriks Internal-External IE

Menurut David 2006, Matriks Internal-Eksternal IE memposisikan berbagai divisi organisasi dalam tampilan sembilan sel, diilustrasikan dalam Gambar 5. Matriks IE menempatkan divisi organisasi dalam diagram skematis. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci: total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. Total rata-rata tertimbang yang diturunkan dari masing-masing divisi memungkinkan pembuatan matriks IE tingkat korporasi. Pada sumbu x dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah; nilai dari 2,0 hingga 2,99 adalah menengah; dan nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi. 40 Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda. Pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan. Strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal dapat menjadi paling sesuai untuk divisi-divisi ini. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara terbaik dengan strategi jaga dan pertahankan, penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi yang umum diberikan untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, dan IX adalah tuai atau divestasi. Total nilai IFE yang diberi bobot Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0–1,99 4,0 3,0 2,0 1,0 Tinggi 3,0–4,0 3,0 Menengah 2,0–3,99 2,0 Rendah 1,0–1,99 1,0 I II III IV V VI VII VIII IX Gambar 5. Matriks Internal-Eksternal IE Sumber : David, 2006.

4.4.5. Matriks

Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman Strengths- Weakness-Opportunities-Threats SWOT Matrix Menurut David 2006, Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman SWOT Matrix adalah alat untuk mencocokan yang penting yang membantu T o ta l n il a i E F E y a n g d ib e ri b o b o t 41 manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu strategi SO kekutan- peluangstrength-opportunities, strategi WO kelemahan-peluangweaknesses- opportunities , strategi ST kekuatan-ancamanstrength-threats, dan strategi WT kelemahan-ancamanweaknesses-threats. Mencocokan faktor eksternal dan internal kunci adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik dan tidak ada pencocokan yang terbaik. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal, dimana kekuatan internal dapat memanfaatkan tren dan kejadian eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT agar dapat mencapai situasi dimana mereka dapat menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan memiliki kelemahan utama, ia akan berusaha mengatasinya dan menjadikannya kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut. Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman dilingkungan eksternalnya secara langsung. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal dan 42 kelemahan internal akan berada pada posisi yang tidak aman. Kenyataannya, perusahaan seperti itu mungkin harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan, atau memilih likuidasi. Matriks SWOT terdiri atas sembilan sel yaitu empat sel faktor kunci, empat sel strategi, dan satu sel yang selalu dikosongkan sel di kiri atas. Empat sel strategi diberi nama SO, WO, ST, dan WT dikembangkan setelah menyelesaikan empat sel faktor kunci yang diberi nama S, W, O, dan T. Ada delapan langkah yang terlibat dalam membuat matriks SWOT: 1. Menuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. 2. Menuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan. 3. Menuliskan kekuatan internal kunci perusahaan. 4. Menuliskan kelemahan internal kunci perusahaan. 5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat hasil strategi SO dalam sel yang ditentukan. 6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat hasil strategi WO dalam sel yang ditentukan. 7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat hasil strategi ST dalam sel yang ditentukan. 8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat hasil strategi WT dalam sel yang ditentukan. Tujuan dari masing-masing alat pencocokan di Tahap 2 adalah untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT 43 akan dipilih untuk implementasi. Penyajian yang sistematis dari matriks SWOT terdapat pada Gambar 6. Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan Strengths-S 1. 2. 3. 4. 5. Tuliskan kekuatan 6. 7. 8. 9. 10. Kelemahan Weakness-W 1. 2. 3. 4. 5. Tuliskan kelemahan 6. 7. 8. 9. 10. Peluang Opportunities-O 1. 2. 3. 4. 5. Tuliskan peluang 6. 7. 8. 9. 10. Strategi SO 1. 2. 3. Gunakan kekuatan 4. dengan 5. memanfaatkan 6. peluang 7. 8. 9. 10. Strategi WO 1. 2. 3. Atasi kelemahan 4. dengan 5. memanfaatkan 6. peluang 7. 8. 9. 10. Ancaman Threats-T 1. 2. 3. 4. 5. Tuliskan ancaman 6. 7. 8. 9. 10. Strategi ST 1. 2. 3. Gunakan 4. kekuatan untuk 5. menghindari 6. ancaman 7. 8. 9. 10. Strategi WT 1. 2. 3. Minimalkan 4. kelemahan dan 5. hindari ancaman 6. 7. 8. 9. 10. Gambar 6. Matriks SWOT Sumber: David, 2006. 44

4.4.6. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic