Hama dan Penyakit Panen dan Pasca Panen

12 tonha, diberikan sebelum tanam pada saat melakukan pengolahan. Pupuk organik yang dibutuhkan adalah TSP sebanyak 150-200 kgha, pupuk ini akan tercampur dengan pupuk kandang. Pupuk tambahan berupa 300 kg Urea dan 200 kg KClha, diberikan dengan cara larikanbarisan saat tanaman berumur 10-15 hari.

d. Hama dan Penyakit

Bawang merah disukai oleh ulat daun Laphygma exigua dan hama bodas Thrips tabaci. Serangan kedua hama ini sering menyebabkan ujung daun terpotong dan daun menjadi terkulai, larvanya merusak umbi dalam masa penyimpanan. Hama yang agak mirip ulat daun ialah Spodoptera exigua, gejala serangannya terlihat pada pinggiran dan ujung daun berupa bekas gigitan. Pencegahannya dilakukan dengan menggunakan Bayrusil 250 EC yang mengandung bahan aktif kuinalfos atau Azodrin 15 WSC yang mengandung bahan aktif monokrotofos, dosisnya 2 ml1 lt air. Penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh jamur Alternaria porri, gejala serangan dimulai dari daun berupa bercak-bercak putih kelabu, kemudian daun berubah menjadi cokelat dan mengering. Dari daun serangan berlanjut ke umbi, sehingga umbi berair, berubah menjadi kekuningan dan akhirnya cokelat kehitaman. Pencegahannya dilakukan dengan menyemprotkan Difolatan 4F dengan dosis 2 cclt air.

e. Panen dan Pasca Panen

Bawang merah di dataran rendah lebih cepat memasuki masa panen dibandingkan dengan yang di dataran tinggi. Ciri tanaman siap panen ialah leher batang mengeras dan daun menguning, mencapai 70-80 persen dari jumlah tanaman. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman kemudian beberapa 13 tanaman diikat menjadi satu pada bagian daunnya untuk mempermudah penanganan selanjutnya. Umbi diangkut dengan cara mengangkat ikatannya. Bawang merah yang telah dipanen, dijemur untuk mendapatkan kadar air umbi 80 persen namun tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari disimpan di tempat terlindung. Kemudian umbi disimpan di gudang dengan cara menggantungkan ikatan-ikatan pada suhu ruang penyimpanan 25-30° C dengan kelembapan nisbi 60-70 persen. Penyimpanan pada gudang yang dingin dan lembap dapat menurunkan kualitas bawang merah yang disimpan.

2.2. Pengertian dan Penggolongan Industri