44
4.4.6. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic
Planning Matrix-QSPM
Menurut David 2006, Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM adalah teknik analisis yang
didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang layak. Teknik ini secara objektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik,
dengan menggunakan input dari analisis Tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis Tahap 2 untuk menentukan secara objektif diantara alternatif strategi.
Format dasar dari QSPM diilustrasikan dalam Tabel 9. Alat pencocokan ini bisa menghasilkan alternatif yang mirip, tetapi tidak semua strategi yang disarankan
oleh teknik pencocokan harus dievaluasi dalam QSPM.
Tabel 9. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic
Planning Matrix-QSPM
Faktor Kunci Alternatif Strategi
Bobot Strategi 1
Strategi 2 AS
TAS AS
TAS Faktor eksternal
.......................... Faktor internal
........................ Total Nilai Daya Tarik
1.0 Sumber: David, 2006.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal
dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-
45 masing faktor keberhasilan eksternal dan internal. Terdapat enam langkah yang
dibutuhkan untuk mengembangkan QSPM: 1.
Membuat daftar peluangancaman eksternal dan kekuatankelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini harus
diambil secara langsung dari matriks EFE dan IFE. Minimum 10 faktor keberhasilan kunci internal harus dimasukkan dalam QSPM.
2. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal.
Bobot ini identik dengan yang ada pada matriks EFE dan IFE. Bobot disajikan dalam kolom persis di samping kanan faktor keberhasilan kunci
eksternal dan internal. 3.
Mengevaluasi matriks Tahap 2 pencocokan dan identifikasi alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk diimplementasikan.
Mencatat strategi-strategi ini pada baris atas dari QSPM. Kelompokkan strategi ke dalam set yang independen jika memungkinkan.
4. Menentukan Nilai Daya Tarik Attractiveness Scores-AS dengan
mengevaluasi masing-masing faktor internal atau eksternal kunci. Nilai Daya Tarik harus diberikan untuk masing-masing strategi untuk
mengindikasikan daya tarik relatif dari satu strategi atas strategi lainnya dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Jangkauan untuk Nilai Daya
Tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik.
5. Menghitung Total Nilai Daya Tarik Total Attractiveness Score-TAS
didefinisikan sebagai hasil dari pengalian bobot langkah 2 dengan Nilai Daya Tarik langkah 4 dalam masing-masing baris. Semakin tinggi Total
46 Nilai Daya Tarik, semakin menarik alternatif strategi tersebut dengan hanya
mempertimbangkan faktor keberhasilan kunci terdekat. 6.
Menghitung penjumlahan Total Nilai Daya Tarik dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM. Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik STAS
mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari setiap set alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengindikasikan strategi yang lebih menarik,
mempertimbangkan semua faktor internal dan eksternal yang relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis.
Keunggulan QSPM adalah bahwa set strategi dapat dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama, tidak ada batasan untuk jumlah strategi yang dapat
dievaluasi. Misalnya strategi tingkat korporasi dapat dievaluasi terlebih dahulu, diikuti dengan strategi tingkat divisi, dan kemudian strategi tingkat fungsional.
Mengembangkan QSPM, kecil kemungkinan suatu faktor kunci akan terabaikan atau diberi bobot yang tidak sesuai. Akan tetapi membutuhkan sejumlah
keputusan subjektif dalam membuat keputusan kecil disepanjang proses memperbesar kemungkinan bahwa keputusan strategis yang final adalah yang
terbaik bagi organisasi. QSPM dapat diadaptasikan untuk organisasi kecil, besar, berorientasi laba maupun nirlaba dan dapat diaplikasikan untuk hampir semua tipe
organisasi. Keterbatasan QSPM, yaitu selalu membutuhkan penilaian intuitif dan
asumsi yang berdasar. Peringkat dan nilai daya tarik membutuhkan keputusan yang penuh pertimbangan, walaupun selalu didasarkan pada informasi yang
objektif. Keterbatasan lain dari QSPM adalah hanya sebagai informasi pendahuluan dan analisi pencocokan yang mendasari penyusunannya.
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN