Politik, Pemerintah, dan Hukum Teknologi

57 peluang karena jumlah penawaran tenaga kerja meningkat sehingga upah menjadi rendah, selain itu dapat menjadi ancaman karena persaingan bisnis dengan berwirausaha akan meningkat. Tabel 12. Pencari Kerja Menurut Jenis Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Kuningan Tahun 2004-2007 Pendidikan yang di tamatkan Jenis kelamin Tahun 2004 2005 2006 2007 SD dan tidak tamat SD Laki-laki 19,313 28 38 48 Perempuan 16,739 7 146 224 Jumlah 36,052 35 184 292 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Laki-laki 8,038 87 182 176 Perempuan 5,669 78 110 237 Jumlah 13,707 165 292 413 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA Laki-laki 9,299 1,850 1,602 2,779 Perempuan 7,484 1,257 1,007 1,718 Jumlah 16,783 3,107 2,609 4,497 AkademiSarjana Muda Laki-laki 675 265 243 289 Perempuan 465 498 381 426 Jumlah 1,140 763 624 715 Perguruan TinggiUniversitas Laki-laki 860 716 514 667 Perempuan 571 606 379 493 Jumlah 1,431 1,322 893 1,160 Sumber: Kabupaten Kuningan dalam Angka, 2008.

6.1.3. Politik, Pemerintah, dan Hukum

Kegiatan industri dan perdagangan sangat dipengaruhi oleh lingkungan politik, pemerintah, dan hukum. Tindakan pemerintah seperti undang-undang dan kebijakan-kebijakan dapat memperbesar peluang atau hambatan usaha atau keduanya secara bersamaan. Banyak peraturan dapat membatasi pilihan strategi sejumlah perusahaan, diantaranya kebijakan yang mengubah kondisi ekonomi, undang-undang pajak dan sebagainya yang dapat menimbulkan ancaman bagi masing-masing perusahaan. 58 Diberlakukannya Undang-Undang No 22 tahun 1999, tentang otonomi daerah membuka peluang bagi pengembangan agribisnis di seluruh wilayah Indonesia. Disamping itu, pemberlakuan otonomi daerah juga dapat menjadi ancaman apabila pelaksanaannya tidak terkendali dalam arti pemerintah daerah setempat sewenang-wenang meningkatkan target pendapatan asli daerah.

6.1.4. Teknologi

Perubahan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan hambatan biaya antar perusahaan, menciptakan siklus produksi yang lebih pendek, menciptakan kekurangan dalam keterampilan teknis serta menghasilkan perubahan dalam nilai-nilai dan harapan karyawan, manajer, dan pelanggan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih baik dari keunggulan saat ini. Organisasi yang secara tradisional memiliki biaya teknologi yang terbatas pada apa yang dapat dibiayai setelah memenuhi kebutuhan keuangan dan pemasaran segera membutuhkan perubahan dalam berpikir. Kemajuan teknologi yang semakin cepat dapat menghapus bisnis yang tidak mampu bertahan, maka dari itu manajemen teknologi adalah salah satu tangung jawab utama pembuat strategi. Perusahaan harus menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang teknologi untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar. PO Mekar Wangi belum dapat memanfaatkan kekuatan teknologi seutuhnya, sehingga proses produksi yang dilakukan masih cukup sederhana karena tingkat pendidikan sumber daya manusianya masih sangat terbatas. 59

6.1.5. Kompetitif