Gambar 7 Diagram alir tahapan proses penelitian
3.3.1 Kultivasi mikroalga Porphyridium cruentum
Penyegaran stok mikroalga perlu dilakukan sebelum dikultivasi. Penyegaran dilakukan selama tujuh hari dalam elemenyer dan media yang
digunakan adalah media Becker. Volume kultur untuk penyegaran adalah 500 ml dan mikroalga yang dimasukkan sebanyak 20 VV. Penyegaran stok mikroalga
dilakukan dalam keadaan aseptik pada suhu ruang di bawah penyinaran lampu neon ± 2000 lux dengan aerasi. Selanjutnya, dilakukan kultivasi pada toples
Penentuan kurva pertumbuhan
P. cruentum
Kultivasi P. cruentum Pemanenan
Penentuan umur panen
Freeze drying Mikroenkapsulasi
Biomassa :
maltodekstrin : aquades : 400 g: 15 g: 200 ml
Analisis zat padat terlarut Analisis proksimat
Analisis komponen aktif Analisis pigmen fikoeritrin
Analisis antioksidan Serbuk biomassa
Analisis komponen aktif Analisis pigmen fikoeritrin
Analisis antioksidan Biomass
Filtrat
Biomassa basah 400 g Biomassa basah 400 g
Produk mikrokapsul
kaca dari 100 ml, 500 ml, 2 L. Selanjutnya, dilakukan scale up 3 L untuk menentukan kurva pertumbuhan.
Selama kultivasi dilakukan pengambilan sampel setiap hari pada pagi hari sebanyak 1 ml. Selanjutnya sampel digunakan untuk menghitung kepadatan sel
mikroalga.
3.3.2 Pemanenan biomassa
Pemanenan dilakukan pada umur 5 hari mewakili fase log, 8 hari mewakili fase awal stasioner, dan 12 hari mewakili fase akhir stasioner.
Selanjutnya biomassa yang diperoleh diekstraksi pigmen fikoeritrin. Waktu panen yang menghasilkan pigmen fikoeritrin terbesar digunakan untuk panen pada
kultivasi selanjutnya.
3.3.3 Mikroenkapsulasi dengan metode spray dryer
Dityanawarman et al. 2009
Biomassa basah sebanyak 400 gr dicampurkan dengan maltodekstrin 15. Kemudian ditambahkan aquades 200 ml dan dihomogenkan. Pengeringan
biomassa basah dilakukan dengan spray dryer suhu inlet dan outlet diatur masing -masing pada suhu 180 ± 5 °C dan 80 ± 5°C.
3.4 Prosedur Analisis