Dukungan Petugas Kesehatan Faktor Penguat dengan Tindakan WPS dalam Menggunakan Kondom

germomucikari berpengaruh terhadap praktik penggunaan kondom pada WPS maupun pelanggan p = 0,032 0,05. Oleh karena itu apabila ingin dilakukan perbaikan angka konsistensi penggunaan kondom diperlukan suatu upaya pemberdayaan mucikari yang sadar kesehatan. Pembentukan mucikari sadar kesehatan merupakan salah satu metode pendidikan kesehatan. Pemberian penyuluhan, pelatihan serta pendampingan terhadap mucikari di lokalisasi akan dapat membangkitkan kesadaran dan semangat untuk merubah perilaku dalam komunitas mereka. Penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada mucikari akan diteruskan kepada para WPS yang menjadi anak asuhnya sehingga dapat memberikan pengertian dan pengetahuan kepada anak asuhnya mengenai HIVAIDS serta manfaat penggunaan kondom untuk pencegahan penularan penyakit serta memberitahu WPS bagaimana cara bernegoisasi yang baik dengan pelanggan agar mau menggunakan kondom.

5.3.2 Dukungan Petugas Kesehatan

Berdasarkan dukungan petugas kesehatan, secara statistik dari hasil uji chi- square ada hubungan yang bermakna antara dukungan petugas kesehatan dengan tindakan WPS menggunakan kondom pada saat berhubungan seks, karena nilai p = 0,003 0,05. Artinya dengan melakukan kegiatan penyuluhan tentang manfaat kondom secara berkala dan terus-menerus oleh petugas kesehatan kepada WPS, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memberikan kondom kepada WPS sehingga membuat mereka mau melakukan tindakan untuk menggunakan kondom seperti yang dianjurkan oleh petugas kesehatan. Prevalence Ratio PR = Universitas Sumatera Utara 1,745 95 CI = 1,269-2,400 artinya WPS yang mendapat dukungan petugas kesehatan dengan tidak baik kemungkinan 1,745 kali lebih sering menggunakan kondom dengan tidak baik dibandingkan dengan WPS yang mendapat dukungan petugas kesehatan dengan baik. Hal ini diperkuat dari hasil penelitian diperoleh bahwa 75 WPS 77,3 mengatakan petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang penggunaan kondom secara terus menerus dan 77 WPS 79,4 mengatakan petugas kesehatan memberikan kondom kepada mereka. Hasil penelitian cross sectional yang dilakukan oleh Evianty 2008 di Lokalisasi Teleju Kota Pekan Baru menyatakan ada pengaruh dukungan petugas kesehatan terhadap tindakan WPS untuk menggunakan kondom p = 0,042 0,05. Hal ini sesuai dengan penelitian Rogers dan Shoemaker dikutip Sarwono 2004 mengungkapkan bahwa sebelum seseorang memutuskan berperilaku baru, diawali dengan menerima informasi dari petugas kesehatan. Ketika seseorang mulai berminat maka petugas kesehatan meningkatkan motivasinya agar seseorang bersedia menerima obyek. Dari hasil persuasi petugas kesehatan maka dibuatlah keputusan menerima atau justru menolak ide baru tersebut dan tahap terakhir tahap penguatan dimana orang meminta dukungan atas keputusan untuk berperilaku baru maka petugas kesehatan tetap melanjutkan penyuluhan guna memantapkan praktek perilaku yang baru. Berdasarkan teori di atas petugas kesehatan sangat memengaruhi dengan memberikan motivasi kepada WPS agar menggunakan kondom supaya terhindar dari HIVAIDS. Disamping itu petugas kesehatan Kabupaten Serdang Universitas Sumatera Utara Bedagai juga memberikan kondom gratis ke tempat tersebut, melakukan permeriksaan rutin setiap bulannya berupa pemeriksaan darah dan penapisan.

5.4 Tindakan WPS dalam Menggunakan Kondom

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat dalam Penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Pencegahan Pneumokoniosis pada Tenaga Kerja Kongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Laut Kuala Tanjung Tahun 2013

10 126 132

Hubungan Faktor Pendukung dan Faktor Penguat Pekerja Seks Komersil Dengan Pemanfaatan Klinik VCT (Voluntary Conselling Testing)Di Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

2 47 176

Hubungan Komponen Health Belief Model (HBM) dengan Tindakan Penggunaan Kondom pada Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Belawan Tahun 2012

3 62 165

Hubungan Informasi, Motivasi dan Keterampilan Berperilaku dengan Tindakan Penggunaan Kondom pada LSL untuk Mencegah HIV/AIDS di Wilayah Kerja Klinik Veteran Medan Tahun 2012

1 74 111

Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat dengan Tindakan Penggunaan Kondom pada WPS untuk Pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012

2 85 117

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Penguat Peserta Kontrasepsi Pria terhadap Penggunaan Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang

1 36 132

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Penguat Terhadap Tindakan Pekerja Seks Komersil (PSK) Dalam Menggunakan Kondom Untuk Pencegahan HIV/AIDS Di Lokalisasi Teleju Kota Pekan Baru Tahun 2008

0 39 132

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pneumokoniosis 2.1.1. Definisi Pneumokoniosis - Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat dalam Penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Pencegahan Pneumokoniosis pada Tenaga Kerja Kongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan L

0 0 29

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat dalam Penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Pencegahan Pneumokoniosis pada Tenaga Kerja Kongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Laut Kuala Tanjung Tahun 2013

0 0 7

Hubungan Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat dalam Penggunan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Pencegahan Pneumokoniosis pada Tenaga Kerja Kongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Laut Kuala Tanjung Tahun 2013

0 0 19