BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan desain sekat silang cross sectional study, yaitu penelusuran sesaat, artinya subyek diamati hanya
sesaat atau satu kali. Untuk memperoleh informasi tentang variabel dependen dan variabel independen maka pengukuran dilakukan bersama-sama pada saat penelitian
dengan menggunakan kuesioner secara kuantitatif Sugiyono, 2005.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Warung Bubur dan Warung Bebek Kabupaten Serdang Bedagai dengan alasan bahwa kedua tempat tersebut adalah tempat-tempat
perilaku berisiko tinggi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Juli
Tahun 2012.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Wanita Pekerja Seks WPS yang berada di Warung Bebek dan Warung Bubur Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan
Maret-Juni Tahun 2012 sebanyak 97 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel adalah seluruh Wanita Pekerja Seks WPS yang berada di Warung Bubur dan Warung Bebek di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 97 orang
seluruh populasi.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Teknik Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan berpedoman pada kuesioner kepada responden atau Wanita Pekerja Seks
WPS di Warung Bubur dan Warung Bebek Kab. Serdang Bedagai.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder digunakan sebagai data penunjang dan pelengkap dari data primer yang ada relevansinya dengan keperluan penelitian. Data Sekunder diperoleh
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai dan Puskesmas Sei Rampah. Data sekunder yang dikumpulkan adalah gambaran umum mengenai Warung Bebek dan
Warung Bubur di Kabupaten Serdang Bedagai dan jumlah kasus atau data kasus HIVAIDS di Kabupaten Serdang Bedagai.
3.4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Sebelum dilakukan penelitian kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kepada 30 Wanita Pekerja Seks WPS di Tanjung Morawa.
Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi Pearson product moment
Universitas Sumatera Utara
r, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka pertanyaan valid dan jika r hitung r tabel , maka pernyataan tidak valid Riduwan, 2002. Uji validitas ini
bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi
antara variable atau item yang diperoleh dari nilai Corrected item total correlation. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach Alpha, yaitu
menganalisis reliabilitas alat ukur lebih dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika r
Cronbach’s Alpha r tabel, maka dinyatakan reliable dan jika nilai r Cronbach’s Alpha r tabel, maka dinyatakan tidak reliable Riduwan, 2002.
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Faktor Predisposisi,
Pendukung dan Penguat
Variabel Butir
Pertanyaan r Hitung
Status Cronbach
Alpha Status
Pengetahuan Sikap
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 0,801
0,848 0,778
0,760 0,801
0,857 0,863
0,785 0,383
0,000 0,459
0,433 0,749
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid 0,926
0,725 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. lanjutan
Ketersediaan Kondom
Dukungan Mucikari
Dukungan Petugas
Kesehatan 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4 0,477
0,671 0,578
0,472 0,915
0,834 0,789
0,866 0,364
0,833 0,526
0,767 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid 0,762
0,830 0,747
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua pertanyaan mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361 demikian juga nilai alpha lebih besar dari r tabel 0,6,
dengan demikian kuesioner yang digunakan untuk penelitian tentang hubungan faktor predisposisi, prndukung dan penguat dengan tindakan penggunaan kondom pada
WPS untuk pencegahan HIVAIDS di Warung Bubur dan Warung Bebek Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012 sudah valid dan reliable.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1
Variabel Independen Faktor Predisposisi
adalah faktor-faktor yang diasumsikan dapat memengaruhi Wanita Pekerja Seks WPS dalam penggunaan kondom untuk
mencegah penyakit HIVAIDS yang dalam hal ini dibatasi pada faktor pengetahuan dan sikap.
Universitas Sumatera Utara
a. Pengetahuan adalah segala sesuatu informasi yang diperoleh dari proses belajar
tentang penggunaan kondom untuk pencegahan penyakit HIVAIDS.
b. Sikap adalah kecenderungan Wanita Pekerja Seks WPS untuk memberikan
pendapat setuju dan tidak setuju tentang penggunaan kondom untuk mencegah penyakit HIVAIDS.
Faktor Pendukung adalah faktor yang mendukung Wanita Pekerja Seks
WPS dalam menggunakan kondom.
a. Ketersediaan Kondom adalah ada tidaknya kondom di warung Bubur dan
Warung Bebek Kabupaten Serdang Bedagai, terutama di kamar agar memudahkan memperoleh kondom.
Faktor Penguat adalah faktor pendorong Wanita Pekerja Seks WPS dalam
menggunakan kondom untuk mencegah penyakit HIVAIDS.
a. Dukungan Mucikari adalah adanya pendapat responden tentang baik tidaknya