Data Sekunder Validitas dan Reliabilitas

Sesuai dengan kepentingan penelitian bahwa perawat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang terkait dengan komunikasi terapeutik di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan dengan kriteria masa kerjanya minimal 1 tahun, dengan demikian jumlah perawat pelaksana sebagai sampel sebanyak 85 orang. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada perawat pelaksana dengan berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Adapun sumber data primer didapat dari hasil jawaban responden yang terkait dengan faktor personal meliputi a kesamaan karakteristik personal dan b isolasi diri dan faktor situasional meliputi a daya tarik fisik, b ganjaran, c kedekatan proximity, dan d kemampuan. komunikasi terapeutik meliputi a mendengarkan listening, b pertanyaan terbuka broad opening, c mengulang restating, d penerimaan acceptance, e klarifikasi, f memfokuskan, g membagi persepsi, h identifikasi ”tema”, i informing, dan j saran.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen dari Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan serta data lainnya yang mendukung pembahasan hasil penelitian terkait dengan data faktor personal dan faktor situasional Universitas Sumatera Utara yang diperoleh dari bagian personalia meliputi data 1 jumlah perawat, 2 jumlah pasien yang berkunjung 3 laporan tahunan, dan dari jurnalhasil penelitian.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 orang perawat pelaksana di RSU Methodist Medan dengan alasan memiliki demografi yang sama dan relatif dekat. Uji validitas dan reliabilitas dengan mengukur korelasi antar butir variabel menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment Correlation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Gozhali, 2005. Adapun hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : 1 Variabel Faktor Personal Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel faktor personal dengan indikator kesamaan karakteristik dan isolasi diri masing-masing indikator sebanyak 10 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor personal valid Lampiran-2. 2 Variabel Faktor Situasional Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel faktor situasional dengan Universitas Sumatera Utara indikator daya tarik fisik, ganjaran, kedekatan, dan kemampuan masing-masing indikator sebanyak 5 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel faktor situasional valid Lampiran-2. 3 Variabel Komunikasi Terapeutik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel komunikasi terapeutik dengan indikator mendengarkan, pertanyaan terbuka, mengulang, penerimaan, klarifikasi, memfokuskan, membagi persepsi, identifikasi ”tema”, informing dan saran sebanyak 39 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel komunikasi terapeutik valid Lampiran-2.

b. Uji Reliabilitas