Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Berdasarkan latar belakang, tujuan dan hipotesis penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Komunikasi terapeutik antara perawat pelaksana dengan pasien kategori kurang baik di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan 2. Faktor personal berpengaruh signifikan terhadap komunikasi terapeutik antara perawat pelaksana dengan pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan. 3. Faktor situasional berpengaruh signifikan terhadap komunikasi terapeutik antara perawat pelaksana dengan pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan. 4. Faktor personal dan faktor situasional berpengaruh signifikan terhadap komunikasi terapeutik antara perawat pelaksana dengan pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan. 5. Faktor personal lebih besar pengaruhnya terhadap komunikasi terapeutik antara perawat pelaksana dengan pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan.

6.2 Saran

1. Kepada Manajemen RSU Bunda Thamrin Medan, mengupayakan perawat pelaksana secara personal untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit dan mengembangkan kepribadian serta meningkatkan intensitas komunikasi terapeutik secara terus menerus dengan pasien. Universitas Sumatera Utara 2. Kepada Manajemen RSU Bunda Thamrin Medan, meningkatkan faktor situasional kemampuan dan keterampilan perawat pelaksana untuk mengikuti pelatihan dan seminar serta memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan atau secara intern melaksanakan kegiatan in house training tentang komunikasi terapeutik. 3. Kepada Manajemen RSU Bunda Thamrin Medan, mengupayakan pengurangan beban kerja perawat sehingga perawat mempunyai waktu lebih banyak berkomunikasi dengan pasien. 4. Kepada Manajemen RSU Bunda Thamrin Medan, perlu melakukan evaluasi pelaksanaan komunikasi terapeutik secara berkala antara perawat pelaksana dengan pasien di ruang rawat inap. dan pembuatan SOP Standard Operating Prosedur tentang pelaksanaan komunikasi interpersonal terapeutik antara perawat dengan pasien di ruang rawat inap. 5. Kepada Manajemen RSU Bunda Thamrin Medan harus memperhitungkan kemampuan dan keterampilan dalam komunikasi terapeutik sebagai salah satu syarat pada seleksi penerimaan perawat. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Aditama, T, Y, 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit, UI Press, Jakarta. Ali MM, Sidi IPS, Hadad T, Adam K, Rafly A, Sampurna B. 2006. Kemitraan dalam hubungan dokter-pasien. Konsil Kedokteran Indonesia h. 9-22, Jakarta. Anoraga, P. 2001. Psikologi Kerja. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Arwani. 2002. Komunikasi dalam Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Berlo, David K. 1960. The Process of Communication: An Introduction to Theory and Practice. New York: Holt, Rinehart dan Winston Inc. Budiarso A W, 2007, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Dampaknya bagi Rumah Sakit, Persi Pusat, Jakarta Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Cooper RK Ayman Sawaf. 2001. Executive EQ : Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Dawud, 1999. Peran Proses Manajemen dalam Pengembangan Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia, no.1 vol.1, 1999 Departemen Kesehatan RI, 1998. Peraturan Menteri Kesehatan No.159bMenkesPerII1988, Jakarta. ________, 2001, Petunjuk Pelaksanaan Indikator Pelayanan Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. De Vito, Joseph, 1997. Komunikasi Antar Manusia. Profesional Book, Jakarta. _______, 1989. The Interpersonal Communication Book : Fifth Edition. New York : Harper Row Publishers. Dugan, D.O.1989. Dwidiyanti, Meidiana, 2008. Keperawatan Dasar. Konsep ”caring”, Komunikasi, Etik dan Spiritual dalam pelayanan keperawatan. Semarang. Laughter and Tears:Best Medicine for Stress.Nursing Forum, 24 1 Effendy, Onong., Uchjana., 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Mandar Maju. Bandung. Universitas Sumatera Utara Ellis RB, Gates RJ Kenworthy N. 1999. Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan : Teori dan Praktik. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnelly Jr., J. H. 1997. Organisasi Jilid Dua Edisi Kedelapan Editor : Lyndon Saputra. Binarupa Aksara, Jakarta. Gilles, 1994. Nursing Management A System Approach. Sounders Company. Philadelpia. Gunarsa, S.D. 1999. Psikologi Perawatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hadjam, N. R. 2001. Efektifitas Pelayanan Prima sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan di Rumah Sakit. Jurnal Psikologi, Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta. Hamid, 1996. Principle and Practice Of Psychiatric Nursing, terjemahan oleh Hamid,A. Mosby Company,St.Louis Hardjana, A. M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius, Yogyakarta. Iswandari, Hargianti Dini, 2006. Aspek Hukum Penyelenggaraan Praktek Kedokteran, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan JMPK Vol 09 No. 02 Juni 2006. Jacobalis, S,. 2000. Kumpulan Tulisan Terpilih Tentang Rumah Sakit Indonesia dalam Dinamika Sejarah, Tranformasi, Globalisasi dan Krisis Nasional, Yayasan Penerbit IDI, Jakarta. Johnson, Dorothy E. 1989. Behavioral System Theory, California : Addition Wesley Publishing Company Karyati, Sri Berdi, 2006. Analisis Pengaruh Persepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien di Instalasi Rawat Jalan RSI Sultan Agung, Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang. Kathleen, Blais Koenig, 2007. Praktik Keperawatan Profesional, Konsep Perspektif. Edisi 4. EGC, Jakarta. Katz., Kahn. 2006. Organizational Communication. Journal of Organizational Psychology. New York : Galenum Publishing Inc. Keliat, A.B. 1996. Hubungan Terapeutik Perawat – klien. Penerbit Buku, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Komalawati, V, 2000. Peranan Informed Consent dalam Transaksi Terapeutik persetujuan dlam hubungan dokter pasien. Citra Aditya Bakti, Bandung. Kozier Glenora Erb. 2000, Concept and Issues In Nursing Practice, California : Addison – Wesley Publishing Company Inc. Lemeshow, S. dan David W.H.Jr, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan terjemahan, Gadjahmada University Press, Yogyakarta. Lindberg., J.B. Hunter, M.L., dan Kruszewki, A.Z. 1983. Introduction to Person- Centered Nursing Lee YY, Lin JL. Linking patientsrsquo;s trust in physicians to health outcomes. Br J Hosp Med Lond 2008; 69 1:42-46. Levinson W. In context: physician- patient communication and managed care. J Med Pract Manage 1999; 145: 226-230. . Philadelphia : J.B. Lippincott Company Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi, Citra Aditya Bakti, Jakarta. Lunandi, A. G. 1992. Komunikasi Mengena : Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi. Kanisius, Yogyakarta. Mantra, I.B. 2000. Dasar-dasar Komunikasi, Depkes, Jakarta. Marr, Heather, 2001. Penjaminan Kualitas dalam Keperawatan, Konsep, Metode dan Studi Kasus, Penerbit Buku Kedokteran. Masmuh, A. 2008. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Moekijat. 1997. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Pionir Jaya, Bandung. Muhammad, A.2005. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara, Jakarta. Mulyana, D. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mundakir, 2006. Komunikasi Keperawatan, Aplikasi dalam pelayanan. Graha Ilmu, Yogyakarta. Myers, C.N. 1999. Policy Research Institutes in Developing Countries. In: Grindle, M. ed Getting Good Government: capacity building in the public sectors of developing countries, Harvard Unviersity press. 1997 Nasir, A., Muhith, A., Sajidin, M., Mubarak, WI. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan, Teori dan Aplikasi. Salemba Medika, Jakarta Nawawi Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada Press, Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara Nursalam, 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktek, Salemba Medika, Jakarta. _______, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi Pertama. Salemba Medika, Jakarta. Potter, P.A Perry, A.G. 2005. Fundamental of Nursing Concepts, Process and Practice. Third edition. St.Louis: Mosby Year Book Pratikto, Riyono. 1987. Berbagai Aspek Ilmu KomunikasiRemadja Karya, Bandung. Poerwanto, Heri.,1994. Komunikasi Untuk Perawat. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Rakhmat, Jalaludin, 2003. Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Roberts KJ. 2002. Physician-Patient Relationships, Patient Satisfaction, and Antiretroviral Medication Adherence Among HIV-Infected Adults Attending a Public Health Clinic. AIDS Patient Care and STDs. January 1, 2002, 161: 43-50. RSU. Bunda Thamrin, Medan, 2011. Profil Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan, 2010. ________,2011. Bagian Administrasi Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan. Salim, Peter, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, 1991 Modern English Press, Cet. Ke-1, Jakarta. Simamora, Pastridawaty R.L, 2011. Pengaruh Pengetahuan, Dinamika Komunikasi, Penghayatan dan Kepekaan Perawat terhadap Penerapan Komunikasi Terapeutik di Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung. Tesis. S2 IKM, FKM USU, Medan. Singarimbun, M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta. Stoner, J. A. F., Freeman, R. E., Gilbert, D. R. 1996. Manajemen. New Jersey : Prentice – Hall Inc. Stuart, Wiscarts dan Sundeen Sandarac, 1995, Principles And Practice of Psyciatric Nursing 4th ed,Mosby Year Book Inc, USA Subanegara, Hanna, P, 2005. Diamond Head Drill dan Kepemimpinan dalam Manajemen Rumah Sakit, Andi Offset, Yogyakarta. Subijanto, Achmad Arman, 2009. Peran Komunikasi dalam Menjalankan Profesi Dokter yang Berkualitas di Masyarakat; Pengukuhan Guru Besar Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Universitas Sumatera Utara Sullivan, J.L Deane, D.M. 1988. Humor and Health. Journal of qerontology nursing 14 1 Supratiknya, 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Kanisius, Yogyakarta. Swansburg RC Swansburg LC. 2001. Pengembangan Staf Keperawatan : Suatu Komponen Pengembangan SDM. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Szilagyi, AD., 1984, An Empirical Test of Causal Inference between Role Perceptions, Satisfaction with Works, and Organizational Level, Personnel Psychology Tappen, RM. 1995. Leadership Nursing ang Management Concepts and practice, Philadelphia, F.A, Company Thorne SE, Hislop TG, Armstrong EA, Oglov V.2008. Cancer care communication: the power to harm and the power to heal? Patient Educ Couns 2008; 711:34- 40. Tubbs, S. L., Moss, S. 2000. Human Communication Prinsip-prinsip Dasar. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Wahyuni, Ida Windi, 2004. Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Situasional dan Efektivitas Komunikasi Interpersonal dengan Komitmen Kerja. Program Studi Ilmu Psikologi. PPs UGM, Yogyakarta Wasisto, Broto. 1994. Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Cermin Dunia Kedokteran, Edisi Khusus, No. 90, Jakarta Widjaya, AW, 2000. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bina Aksara, Jakarta. Wilson LM Kneisl. 1992. Konsep Klinik Proses-proses Penyakit, ed. 2 Terjemahan Dharma A, EGC, Jakarta Zaidin, Ali. 2001, Dasar-Dasar Keperawatan Professional, Widya Medika, Jakarta Universitas Sumatera Utara KUESIONER Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan No. Urut :

I. IDENTITAS 1. Umur

: tahun 2. Pendidikan : a. SPK b. Akper c. S.1 Keperawatan 3. Masa kerja : tahun, bulan 4. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 5. Status Perkawinan : b. Kawin b. Belum kawin 6. Suku :..................... Pertanyaan tentang faktor personal, situasional dan komunikasi interpersonal terdiri dari pertanyaan positif vafourable dan pertanyaan bersifat negatif unvafourable Keterangan: Untuk pertanyaan vafourable 5 = Sangat Sering SS 4 = Sering S 3 = Kadang-kadang KD 2 = Pernah P 1 = Tidak Pernah TP Untuk pertanyaan unvafourable 5 = Sangat Sering SS 4 = Sering S 3 = Kadang-kadang KD 2 = Pernah P 1 = Tidak Pernah TP Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Universitas Sumatera Utara II. Faktor Personal a. Kesamaan Karakteristik No Pernyataan SS S KD P TP 1 Saya berupaya memberikan jawaban kepada setiap pertanyaan yang diajukan pasien 2 Saya senang menanggapi pertanyaan pasien 3 Saya cenderung berkomunikasi lebih sering dengan pasien yang mempunyai kesukaan yang sama dengan saya 4 Saya senantiasa mencari kesesuaian dengan pasien untuk dapat berinteraksi 5 Saya selalu menunjukkan sikap bersahabat kepada pasien yang mengerti tentang tugas perawat 6 Saya berusaha mencari persamaan diri saya dengan pasien yang saya rawat 7 Saya sulit mengubah pendapat dan sikap saya meskipun pasien menuntut untuk itu. 8 Saya sulit menceritakan perihal diri saya terhadap teman saya berbicara, jika tidak mempunyai pandangan yang sama dengan saya 9 Saya selalu mengutamakan pasien yang mempunyai keyakinan yang sama dengan saya 10 Saya selalu merasa tidak nyaman apabila pasien yang saya rawat tidak mempunyai kesamaan pandangan dengan saya.

b. Isolasi Sosial No