45
E. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan planning
Perencanaan disusun sejak dari penemuan masalah hingga perancangan tindakan yang dilakukan. Berikut rincian langkah-langkah dalam perencanaan.
a. Menemukan masalah dengan cara tes yang diberikan pada subjek sebelum
penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang keterampilan siswa dalam menulis paragraf. Peneliti juga melakukan
wawancara pada guru kelas V untuk mengetahui lebih rinci mengenai penyebab rendahnya nilai menulis siswa.
b. Diskusi dengan guru tentang solusi pemecahan masalah. Berdasarkan hasil
tes prapenelitian diketahui bahwa keterampilan menulis paragraf siswa kelas V SD Negeri 1 Karanganyar masih rendah. Identifikasi masalah ini menjadi
acuan dalam mencari akar permasalahan yang terjadi. Peneliti bersama guru menentukan alternatif tindakan yang sesuai untuk menyelesaikan
permasalahan. Salah satunnya adalah pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis paragraf.
c. Peneliti memberikan penjelasan tentang pembelajaran menulis paragraf
dengan pendekatan pengalaman berbahasa. d.
Peneliti merencanakan langkah pembelajaran menulis paragraf dengan pendekatan pengalaman berbahasa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP tersaji pada lampiran 3. e.
Merancang instrumen penelitian.
46
2. Pelaksanaan dan Pengamatan acting and observing
Tahap ini merupakan pelaksanaan dan penerapaan isi dari rencana penelitian, yaitu dengan mengimplementasikan tindakan di kelas. Dalam
pelaksanaannya guru sebagai kolaborator adalah pihak yang memberikan tindakan di kelas dan peneliti sebagai pihak yang mengamati proses
pembelajaran dan perubahan yang terjadi akibat tindakan yang diberikan. Pada tahap ini pula peneliti mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga melakukan dokumentasi pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Keberhasilan pelaksanaan tindakan salah satunya dapat dilihat dari hasil observasi tersebut.
3. Refleksi reflecting
Pada tahap ini peneliti mennganalisis secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan data dari hasil observasi dan proses pembelajaran
guru dan peneliti melakukan evaluasi guna menentukan keputusan dalam langkah selanjutnya. Melalui tahap refleksi ini dapat diketahui apakah prosedur
dilaksanakan dengan baik, apakah proses pembelajaran berjalan sesuai rencana yang dibuat sebelumnya. Jika hasil tindakan pada siklus pertama belum sesuai
dengan target yang diharapkan, maka diadakan perbaikan dan modifikasi dalam penyusunan rencana tindakan dengan memperhatikan kesalahan dan
kekurangan pada siklus sebelumnya. Apabila hasil siklus selanjutnya sudah mencapai target dan masalah telah terpecahkan maka siklus dapat dihentikan.