HNO
3
= jumlah tetes x 0.54 25
3. Swab Test WI.IM.QC.AN.77
Prosedur swab
test dilakukan
berdasarkan WI.IM.QC.AN.77. Sebelum dilakukan swab, lidi swab harus
disiapkan terlebih dahulu. Tahapan prosedur pembuatan lidi swab berdasarkan WI.IM.QC.AN.77 antara lain:
1. Kapas dikaitkan pada salah satu ujung lidi kemudian dibungkus
dengan brown paper. 2.
Lidi swab yang sudah jadi disterilkan dengan menggunakan otoklaf pada suhu 121
C selama 15 menit. Lidi swab yang sudah jadi dicelupkan dalam larutan tween
80. Selanjutnya, lidi swab diusapkan diatas permukaan alat seluas 50 cm
2
. Lidi swab yang telah diusapkan tersebut akan dicelupkan kembali ke dalam tween 80. Terakhir, lidi swab yang ada dalam
botol dipatahkan. Sample siap untuk dilakukan pengujian Enterobacteriaceae.
4. Uji Enterobacteriaceae
Sebanyak 1 ml sampel dituangkan ke dalam cawan petri. Selanjutnya, media VRBGA Violet Red Bile Glucose Agar
dituangkan ke dalam cawan petri yang telah terisi sampel. Untuk meratakan sampel dalam media VRBGA, cawan petri diputar
membentuk angka delapan beberapa kali kemudian cawan petri tersebut diletakkan dalam inkubator 37
C selama 24 jam. Setelah 24 jam, dihitung banyaknya koloni yang tumbuh dalam media. Apabila
ada koloni yang tumbuh maka dilanjutkan dengan pengujian E. coli.
5. Uji ATP WI.IM.QC.AN.67
Uji ATP yang dilakukan di PT. Indolakto menggunakan alat Hy-Lite Luminometer sehingga disebut sebagai uji Hy-Lite.
Tahapan prosedur uji ATP berdasarkan WI.IM.QC.AN.67 antara lain:
1. Lidi swab dibasahi dengan cairan yang ada dalam Hy-Lite
sampling pens, kemudian tiriskan. 2.
Swab tempat atau alat yang akan diuji. 3.
Lidi swab dicelupkan kembali ke dalam Merck sampling pens semula kemudian ditiriskan lagi dengan cara menekan lidi swab
di bagian dalam sampling pens kemudian lidi swab diangkat. 4.
Pukulkan sampai ulir putih masuk ke dalam badan sampling pens 5.
Posisi garis batas pada ulir disamakan, ditekan ke bawah hingga rapat.
6. Kocokkan kurang lebih sepuluh kali kemudian dilap dengan
tissue. 7.
Hy-Lite luminometer dinyalakan. 8.
Pen dikeringkan dan dimasukkan ke dalam lubang luminometer yang sudah terbuka jangan ditekan
9. Tombol kuning ditekan sampai angka keluar. Tombol biru
harus selalu dalam posisi ON pada layar terlihat gambar termometer.
10. Tekan tombol merah stop
3. Verifikasi Efektivitas Sanitasi
Verifikasi dilakukan terhadap pengaruh perubahan konsentrasi bahan pembersih basa dan asam dalam kisaran nilai yang telah
ditentukan terhadap aspek mikrobiologi. Hasil perlakuan yang diamati ditinjau dari segi mikrobiologi yaitu melalui swab test dengan parameter
uji Enterobacteriaceae dan E.coli. Titik sampling untuk swab test dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Titik Sampling untuk SwabTest di Mesin Filling dan Hopper
Jenis Mesin Sampling sites
Filling Piltz Roller
Langit-langit bagian dalam mesin piltz
Ujung nozzle Tangki Hopper
Main hole tangki hopper bagian dalam
4. Pengumpulan dan Analisis Data
Data diperoleh dari bagian produksi untuk menganalisa evaluasi efisiensi pencucian mesin-mesin produksi pembuatan susu kental manis.
5. Pengolahan Data
Data diolah dengan bantuan aplikasi komputer yaitu dengan software Excel dan SPSS.
6. Studi Pustaka