Siklus Pencucian dengan Sistem CIP Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pencucian dengan CIP

e. Mengerakkan agitator dan membuka atau menutup katup, f. Membuang larutan yang telah digunakan, g. Mematikan pompa dan mengingatkan operator apabila parameter operasi tidak sesuai, h. Dapat dilakukan perubahan untuk masalah pencucian yang berbeda.

1. Siklus Pencucian dengan Sistem CIP

Menurut Spreer 1998, prinsip-prinsip siklus pencucian berikut tetap dipergunakan untuk dasar operasi dan dapat dimodifikasi: prerinsing alkaline cleaning rinsing acidic cleaning rinsing disinfection rinsing Gambar 2. Diagram Alir Pencucian Alat Spreer, 1998

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pencucian dengan CIP

Menurut Dairy Food Safety Victoria 2006, pencucian yang efektif dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu waktu, suhu, konsentrasi dan aksi mekanis. a. Waktu Lama waktu setiap siklus sirkulasi dalam proses CIP menunjukkan tingkat keefektifan yang ditunjukkan oleh senyawa kimia. Waktu kontak yang tidak cukup pada permukaan peralatan dapat mengakibatkan penumpukan kotoran Wilkins, 1993. b. Suhu Suhu dari air yang digunakan untuk setiap siklus pencucian akan menentukan keefektifan kerja senyawa kimia Wilkins, 1993. American Institute of Baking 1979 menyatakan bahwa meningkatnya suhu akan mengakibatkan menurunnya kekuatan ikatan antara zat pengotor dengan permukaan mesin, menurunkan viskositas dan meningkatkan kelarutan senyawa, dan meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Meskipun demikian menurut Marriott 1999, suhu larutan pencuci harus serendah mungkin dan masih menunjukkan pencucian yang efektif dengan penggunaan bahan pembersih yang minimal. Suhu air bilasan harusnya cukup rendah untuk mencegah deposit hard water. Dairy Food Safety Victoria 2006 menyatakan bahwa suhu yang terlalu tinggi dapat membuat zat pengotor sangat sulit untuk dibersihkan tetapi suhu yang terlalu rendah dapat mengurangi efisiensi pencucian sehingga pengotor masih tersisa di permukaan. Sistem CIP harus memonitor dan mempertahankan suhu larutan pada semua bagian dalam sistem yang dilalui siklus pencucian. c. Konsentrasi Konsentrasi bahan pembersih merupakan faktor pencucian yang sangat penting karena konsentrasi berpengaruh terhadap biaya, efektivitas dan efesiensi pencucian. Konsentrasi yang optimal disyaratkan untuk mengurangi ikatan zat pengotor dengan berbagai macam permukaan Marriott, 1999. Konsentrasi bahan pembersih atau sanitizer kimia harus dipertahankan dalam kisaran yang telah diatur Dairy Food Safety Victoria, 2006. d. Aksi Mekanis Pencucian yang berhasil dapat tercapai apabila permukaan mesin kontak dengan larutan pencuci air bilasan, bahan pembersih, dan sanitizer pada aksi mekanis yang cukup. Hal ini bisa dicapai apabila larutan pencuci dialirkan dengan kecepatan aliran berkisar antara 1.5-3 ms dan menjamin waktu kontak yang cukup dengan larutan pencuci. Kecepatan aliran yang disyaratkan akan sangat bervariasi bergantung pada ukuran pipa atau ukuran peralatan yang digunakan Dairy Food Safety Victoria, 2006. Aksi mekanis dalam pencucian sering dikaitkan dengan penggunaan aliran turbulen. Tingkat turbulensi merujuk pada bilang Reynold. Aliran digolongkan ke dalam aliran turbulen jika memilki bilangan Reynold lebih dari 4000 Majoor, 2005. Menurut Toledo 1991, bilangan Reynold merupakan suatu fungsi dari diameter pipa D, kecepatan rata-rata ∇ , densitas fluida ρ, dan viskositas µ. Bilangan Reynold dapat dihitung menggunakan persamaan berikut: Re = Dm x ∇ ms x ρ kgm 3 µ Pa.s

3. Desain CIP