Segera setelah produksi berhenti Sebelum dilakukan pergantian produk
Setelah terindikasi bahwa peralatan telah telah kotor Sebelum aktivasi alat yang sudah lama tidak aktif
Setiap pergantian batch bila prosedur khusus
D. Jalur CIP yang Digunakan
Jalur CIP untuk pencucian dapat dibagi menjadi 2 jalur yaitu jalur CIP A dan Jalur CIP B. Jalur CIP A digunakan untuk pencucian
mesin filling bulk melalui pompa 8, mesin filling sachet melalui pompa 9, mesin filling can melalui pompa 11, tangki vacuum, balance tank, jalur
dan hopper 1, jalur dan hopper 2, mesin piltz 1, dan mesin piltz 2. Jalur CIP B digunakan untuk pencucian mesin filling bulk melalui pompa 8,
mesin filling sachet melalui pompa 9, mesin filling can melalui pompa 11, SV bulk, SV sachet, SV 1, SV 2, SV 3, SV 4, SV 5, tangki vacuum, dan
balance tank. Dengan demikian, Jalur CIP yang digunakan untuk pencucian jalur pipa, mesin piltz dan hopper adalah jalur A. Gambar jalur
CIP secara umum dapat dilihat pada Gambar 13. CIP jalur A dilengkapi dengan sistem insulasi. Pada sistem
insulasi, pipa stainless steel dibungkus dengan alumunium di lapisan pertama terluar dan bahan campuran karet di lapisan kedua dan ketiga.
Diameter lapisan alumunium sebesar 0.5 mm sedangkan diameter satu lapisan bahan campuran karet sebesar 30 mm. Bahan campuran karet yang
digunakan pada lapisan yang kedua dan ketiga disebut juga insulation pipe karena fungsinya sebagai penahan panas. Lapisan alumunium yang
merupakan lapisan terluar berfungsi untuk melindungi lapisan bahan campuran karet dari kemungkinan rusak atau tersobek.
Aluminium Lapisan Karet 1
pipa stainless steel
Lapisan Karet 2
Gambar 9. Sistem Insulasi pada Jalur Pipa CIP A
Penggunaan sistem insulasi bertujuan untuk menjaga agar suhu larutan bahan pembersih basa, bahan pembersih asam dan air panas tidak
turun terlalu drastis sesampainya di obyek pencucian mesin piltz dan hopper. Hal ini dilakukan mengingat jarak antara CIP kitchen dengan
obyek pencucian mesin Piltz dan hopper yang cukup jauh yaitu ±
250 meter.
E. Pompa dan Pipa untuk Pencucian
Dalam proses pencucian menggunakan sistem CIP diperlukan pompa untuk mengalirkan fluida. Pompa yang digunakan dalam sistem
CIP, baik untuk mengalirkan fluida ke jalur pencucian maupun untuk membawa kembali fluida dari jalur pencucian, adalah pompa sentrifugal.
Trisnanto 2007 menyatakan bahwa pompa sentrifugal tergolong dalam pompa rotodinamik. Pompa ini cocok untuk fluida dengan kekentalan
rendah dan tanpa partikel. Prinsip pemompaan menggunakan tenaga putaran impeler untuk melempar cairan yang ditransformasi menjadi
energi kinetik fluida berakhir dalam bentuk kecepatan danatau tekanan. Pompa ini paling banyak digunakan di industri pangan karena paling
ekonomis secara investasi dan perawatan.
Gambar 10. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal yang digunakan memiliki kapasitas 20 m
3
per jam. Pipa tempat mengalirkan larutan pencuci memiliki diameter 2.5 in.
Dengan demikian diperoleh kecepatan aliran larutan pencuci sebesar 1.97 ms. Kecepatan aliran ini cukup untuk memperoleh efek pembersihan yang
memadai. Menurut Dairy Food Safety Victoria 2006, pembersihan yang memadai dicapai dengan mengalirkan larutan pencuci pada kecepatan
aliran antara 1.5 ms sampai 3 ms. Pompa dalam industri pangan diharuskan memenuhi standar
sanitari, yaitu menggunakan material food grade yang kompatibel terhadap produk dan kondisi proses, serta dengan konstruksi higienis yang
mudah dibersihkan dengan proses CIP Trisnanto, 2007. Selain itu, menurut The Food Processors Institute 1980, salah satu persyaratan
untuk memenuhi standar sanitari yaitu semua pipa, penyambung, katup, dan pompa harus terbuat dari material yang tidak mudah terkorosi dan
memiliki permukaan yang halus. Permukaan yag halus disyaratkan untuk dipenuhi karena komponen susu, mikroorganisme dan partikel-partikel
pengotor lainnya akan lebih kuat menempel pada permukaan yang kasar daripada permukaan yang halus Spreer, 1998. Oleh karena itu, jalur pipa
dan pompa yang digunakan di PT. Indolakto merupakan jalur pipa dan pompa sanitari dengan permukaan yang kontak dengan susu kental manis
terbuat dari stainless steel yang memiliki pori halus dengan ukuran pori sampai 400 poles.
Stanless steel tidak mudah terkorosi oleh makanan dan bahan pembersih, tidak menyebabkan perubahan warna pada makanan, dan
memiliki permukaan yang cemerlang dan halus sehingga mudah dibersihkan The Food Processors Institute, 1980. Karakteristik ini sesuai
dengan yang disyaratkan untuk memenuhi standar sanitari.
F. Sistem Otomatisasi dalam Pengaturan Konsentrasi menggunakan PLC