Kependudukan Perekonomian Bagian selatan, merupakan bagian dengan keadaan alam yang berpasir dan

4.6.9. Jenis Komoditas yang Diusahakan

Jenis komoditas yang diusahakan, luas tanam, rata-rata produksi dan produksinya di lokasi penelitian, yaitu Kabupaten Bantul pada tahun 2004, dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29. Jenis komoditas yang diusahakan, luas panen, rata-rata produksi, dan produksi komoditas pertanian di Kabupaten Bantul. No Komoditas Uraian 2002 2003 2004 2005 1 Padi Sawah Luas Panen Ha 25.475 22.666 22.007 24.940 Rata Prod Kwha 61,17 61,25 61,76 59,90 Produksi ton 155.826 138.783 154.443 149.371 2 Padi Gogo Luas Panen Ha 262 273 200 203 Rata Prod Kwha 33,93 37,35 40,43 40,44 Produksi ton 889 1020 809 821 3 Jagung Luas Panen Ha 5.185 5.180 5.232 5.150 Rata Prod Kwha 36,89 36,95 36,53 41,60 Produksi ton 19.127 19.141 19.114 21.426 4 Ubi Kayu Luas Panen Ha 2.978 2.972 2.832 2.840 Rata Prod Kwha 119,69 123,72 141,39 166,67 Produksi ton 35.644 36.771 40.043 47.357 5 Ubi Jalar Luas Panen Ha 41 50 48 32 Rata Prod Kwha 104,88 126,64 114,01 99,71 Produksi ton 430 633 547 319 6 Kacang Tanah Luas Panen Ha 6.107 5.934 5.794 5.709 Rata Prod Kwha 12,29 12,03 12,09 10,07 Produksi ton 7.506 7.140 7.006 5.747 7 Kedelai Luas Panen Ha 4.493 4.190 4.462 4.193 Rata Prod Kwha 13,07 15,71 14,49 13,91 Produksi ton 5.874 6.581 6.467 5.831 Sumber : BPS 2005b.

4.6.10. Kependudukan

Menurut hasil sensus penduduk di Kabupaten Bantul pada tahun 2005, jumlah penduduk Kabupaten Bantul adalah sebesar 809.971 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki 397.261 jiwa 48,97 dan perempuan 412.710 jiwa 51,03. Berdasar usia terdiri dari penduduk dewasa 603.839 jiwa 76,46 dan penduduk anak- anak 185.906 jiwa 23,54. Jumlah rumah tangga household di Kabupaten Bantul terdapat 227.759 KK yang merupakan terbesar ke dua di Provinsi D.I. Yogyakarta setelah Kabupaten Kulonprogo, dan sebagian besar adalah Rumah Tangga Pertanian sebanyak 109.633, 75 Rumah Tangga Pertanian pengguna lahan sebanyak 109.379 dan Rumah Tangga petani gurem sebanyak 99.896.

4.6.11. Perekonomian

Produk Domestik Regional Bruto PDRB perkapita atas dasar harga berlaku pada tahun 1998 sebesar Rp. 2.325.500,- naik menjadi sebesar Rp 2.608.341,- pada tahun 1999 dan pada tahun 2000 naik menjadi sebesar Rp 2.905.158,-. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dibandingkan sektor-sektor lain dan merupakan sektor yang dominan dalam pembentukan PDRB hingga tahun 2000, yang mencapai 29,65 persen dari total PDRB. Angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul tahun 1997 adalah 3,09 persen, sedang pada tahun 1998 adalah -9,35 persen. Pertumbuhan ekonomi yang minus ini menunjukkan bahwa produksi atau barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun 1998 jumlahnya menurun dibandingkan dengan produksi tahun 1997. Sedangkan pada tahun 1999 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantul dalam hal ini dihitung melalui pertumbuhan pendapatan regional mengalami pertumbuhan 1,3 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2000 pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan dua kali lebih besar dibandingkan tahun 1999, yaitu sebesar 3,06 persen. Sumbangan terbesar yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut diberikan oleh sektor industri pengolahan dengan pertumbuhan sebesar 5,86 persen, kemudian diikuti sektor jasa sebesar 3,72 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 3,67 persen, dan sektor pertanian sebesar 3,61 persen BPS, 2005b. Penempatan tenaga kerja formal di Kabupaten Bantul yang ditempatkan di propinsi lain atau negara lain di dominasi oleh perempuan yaitu 725 orang perempuan dibanding 22 orang laki-laki yang ditempatkan di propinsi lain dan 289 orang perempuan dibanding 63 orang laki-laki yang ditempatkan sebagai pekerja migran di negara lain. BPS, 2005b Jenis koperasi di Kabupaten Bantul terdapat 24 jenis dengan total jumlah koperasi 351 dan 77 diantaranya tidak aktif dengan jumlah anggota 165.862 orang. Tidak terdapat data yang menunjukkan akses perempuan di tiap koperasi. 76

4.6.12. Sosial