Subsidi Perdagangan Internasional sebagai Perwujudan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

176 SMPMTs Kelas IX

5. Premi

Premi merupakan pemberian dana dalam bentuk uang kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi seperti yang ditentukan oleh pemerintah. Adanya premi dan subsidi mendorong produsen dalam negeri untuk terus meningkatkan hasil produksi dengan harga jual yang terjangkau.

6. Dumping

Dumping adalah kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan daya saing produk dan menguasai pasaran di luar negeri.

7. Devaluasi

Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri rupiah terhadap mata uang asing. Kebijakan devaluasi membuat harga barang yang ekspor ke luar negeri menjadi lebih murah jika diukur dengan mata uang asing dengan tujuan meningkatkan daya beli di pasar internasional

f. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Ekonomi

6HVXDL GHQJDQ SULQVLS SROLWLN OXDU QHJHUL \DQJ EHEDV DNWLI QHJDUD NLWD VHODOX EHUXVDKD XQWXN EHUSHUDQ DNWLI GDODP EHUEDJDL NHUMD VDPD HNRQRPL antarnegara, baik kerja sama tingkat regional maupun internasional. Peran DNWLI ,QGRQHVLD GDODP NHUMD VDPD HNRQRPL DQWDUQHJDUD DQWDUD ODLQ VHEDJDL berikut.

1. Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

Berikut ini contoh peranan Indonesia sebagai pelopor dan sekaligus pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara. 1 Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, dan Filipina menandatangani Deklarasi Singapura sebagai tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara yang disingkat AFTA. 2 Indonesia bersama Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada, ikut serta memprakarsai terbentuknya APEC pada tahun 1993. 177 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Indonesia juga memprakarsai hubungan perdagangan bilateral dengan beberapa negara, seperti dengan Jepang, RRC, Rusia, dan Kanada.

2. Indonesia sebagai Anggota Aktif Berbagai Organisasi Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

,QGRQHVLDMXJDVHEDJDLDQJJRWDDNWLIGDODPRUJDQLVDVLNHUMDVDPDHNRQRPL antarnegara, seperti APEC dan AFTA. Berikut adalah kegiatan-kegiatan \DQJGLODNXNDQ,QGRQHVLDVHEDJDLDQJJRWDDNWLIGDODPRUJDQLVDVLNHUMDVDPD ekonomi antarnegara. 1 NWLI PHQJKDGLUL VHWLDS SHUWHPXDQ GDODP NRQIHUHQVL 3 GDQ AFTA. 2 Mengikut sertakan menteri atau pejabat setingkat menteri dalam EHUEDJDL NRQIHUHQVL NHUMD VDPD HNRQRPL EDLN WLQJNDW UHJLRQDO maupun internasional 3 Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan perdagangan di Indonesia. Sumber: www.tempo.co Gambar 3.20 Menteri Perdagangan RI, para menteri dan pimpinan delegasi negara-negara APEC dalam acara APEC Ministerial Responsible for Trade Meeting di Surabaya

3. Indonesia sebagai Pelaku dalam Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

Indonesia sebagai pelaku dalam kerja sama ekonomi antarnegara dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh Indonesia. Contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara, yaitu ekspor produk tekstil ke Amerika, gas alam cair ke Jepang, garmen Singapura dan Korea Selatan, hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara Eropa. Adapun impor Indonesia dari negara lain contohnya, impor alat-alat elektronik dari Jepang, beras dari Vietnam dan Thailand, serta alat-alat tempur dari Amerika dan Rusia.