Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Sejak Kemerdekaan

78 SMPMTs Kelas IX Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Tahun Sensus Jumlah Penduduk juta Laju Pertumbuhan 1961 97,1 2,15 1971 119,2 2,13 1980 147,5 2,32 1990 179,3 1,97 2000 209,6 1,45 2010 237,56 1,49 Dari data hasil sensus, diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dikatakan tinggi jika laju pertumbuhan penduduknya mencapai angka lebih dari 2 . Jika angka pertumbuhannya antara 1 dan 2 persen, laju pertumbuhan termasuk sedang. Jika angka pertumbuhan kurang dari satu persen, laju pertumbuhan termasuk rendah. Berdasarkan kriteria tersebut, pada sensus 2010, laju pertumbuhan penduduk Indonesia tergolong sedang. Sementara itu, negara-negara maju memiliki laju pertumbuhan penduduk yang rendah. Namun demikian, ada kecenderungan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurun yang berarti sedang menuju ciri kependudukan negara maju pada umumnya. Bagaimanakah laju pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk di negara-negara lain? Agar kamu menemukan jawaban, lakukanlah kegiatan berikut 1. Bagi kelas kalian menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok berjumlah 4-5 orang Aktivitas Kelompok 79 Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Amatilah Tabel 2.2. Tabel 2.2 Jumlah dan Angka Pertumbuhan Penduduk Sejumlah Negara di Dunia No Nama Negara Jumlah Penduduk Kelahiran per 1.000 Penduduk Kematian per 1.000 Penduduk Angka Pertumbuhan Alami Natural Increase 1 China 1.357,4 12 7 0,5 2 Amerika Serikat 316,2 13 8 0,5 3 India 1.276,5 22 7 1,5 4 Iran 76,5 19 5 1,4 5 Prancis 63,9 13 9 0,4 6 Filipina 96,2 21 5 1,5 7 Australia 23,1 13 6 0,7 8 Peru 30,5 20 5 1,5 9 Jepang 127,3 8 10 -0,2 10 Mesir 84,7 25 6 1,9 11 Jerman 80,6 8 11 -0,2 12 Inggris 64,1 13 9 0,4 13 Libia 6,5 22 4 1,7 14 Selandia Baru 4,5 14 7 0,7 15 Malaysia 29,8 18 5 1,3 16 Korea Selatan 50,2 10 5 0,4 17 Rusia 143,5 13 13 0,0 18 Vietnam 89,7 17 7 1 19 Kanada 35,3 11 7 0,4 20 Belanda 16,8 10 8 0,2 21 Italia 59,8 9 10 -0,1 22 Indonesia 248,5 26 6 1,5 3. Berdasarkan pengamatan, ‡ Kelompokkan negara-negara yang tertera pada Tabel 2.2 menjadi negara maju dan negara berkembang 80 SMPMTs Kelas IX Setelah melakukan kegiatan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa laju pertumbuhan penduduk bervariasi antara satu negara dan negara lainnya. Negara tertentu angka pertumbuhannya tergolong tinggi, sementara yang lainnya tergolong rendah. Bahkan, ada beberapa negara yang angka pertumbuhan SHQGXGXNQ\DQHJDWLIDWDXGLEDZDKQRO-LNDDQJNDSHUWXPEXKDQQ\DQHJDWLI negara tersebut penduduknya tidak bertambah malah berkurang jumlahnya. Adanya perbedaan laju pertumbuhan penduduk antara satu negara dan negara lainnya menyebabkan setiap negara menerapkan kebijakan yang berbeda untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Sejumlah negara yang ODMXSHUWXPEXKDQQ\DWHUODOXNHFLODWDXEDKNDQQHJDWLIEHUXSD\DPHQDLNNDQ DQJNDSHUWXPEXKDQSHQGXGXNQ\DPHODOXLVHMXPODKNHELMDNDQ\DQJEHUVLIDW pro-natalis. Kebijakan pro-natalis mendukung penduduknya untuk memiliki jumlah anak yang banyak. Contoh negara tersebut adalah Kuwait, Jepang, UJHQWLQDUD]LO5XVLD3UDQFLV-HUPDQ,VUDHOGDQEHEHUDSDQHJDUDODLQQ\D Pada sisi lain, sejumlah negara berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduknya karena jumlahnya terlalu besar dan membebani perekonomian negara. Negara-negara tersebut menerapkan kebijakan yang anti-natalis. Kebijakan tersebut berupaya mengendalikan jumlah penduduk dengan beragam program. Contoh negara yang menerapkan kebijakan ini adalah China dengan kebijakan satu anak 2QHKLOG3ROLF\Negara lainnya yang menerapkan kebijakan tersebut adalah Indonesia, Nigeria, India, dan sejumlah negara lainnya. Program Keluarga Berencana KB mencerminkan kebijakan antinatalis di Indonesia. Program tersebut diharapkan mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Jika laju pertumbuhan terkendali, diharapkan kualitas penduduknya akan makin baik. Negara juga tidak terlalu dibebani karena harus PHQ\HGLDNDQODSDQJDQNHUMDGDQIDVLOLWDVKLGXS\DQJVDQJDWEDQ\DNHQJDQ cara demikian, Indonesia diharapkan dapat lebih cepat menjadi negara maju. ‡ Bandingkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan negara-negara lain. ‡ Diskusikan apakah Indonesia termasuk negara yang mengalami pertumbuhan penduduk tinggi, rendah, atau sedang. 4. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi. 5. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas. 81 Ilmu Pengetahuan Sosial

2. Dampak Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk membawa akibat pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pada gilirannya, pertumbuhan penduduk akan berpengaruh pada SHPDQIDDWDQDVSHNELR¿VLNDWDXVXPEHUGD\DDODP2OHKNDUHQDLWXPDQXVLD perlu melakukan upaya agar laju pertumbuhan penduduknya terkendali.

a. Dampak Positif

6HFDUD XPXP SHUWXPEXKDQ SHQGXGXN PHPEDZD GDPSDN SRVLWLI GDQ QHJDWLIEDJLPDQXVLDHEHUDSDGDPSDNSRVLWLISHUWXPEXKDQSHQGXGXNDQWDUD lain sebagai berikut. 1. Tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. 2. Bertambahnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha lokal. 3. Meningkatnya investasi atau penanaman modal karena makin banyak kebutuhan manusia. 4. Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, agar produktivitas lahan pertaniannya meningkat, manusia mengembangkan pupuk dan benih unggul untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus meningkat.

b. Dampak Negatif

L VDPSLQJ GDPSDN SRVLWLI SHUWXPEXKDQ SHQGXGXN \DQJ WLQJJL MXJD EHUSRWHQVLPHQLPEXONDQGDPSDNQHJDWLIWHUXWDPDMLNDWLGDNGLLPEDQJLGHQJDQ kualitas penduduk dan ketersediaan sarana prasarana hidup serta lapangan pekerjaan. Beberapa dampak tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Meningkatnya Angka Pengangguran Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran. Sebagian tenaga kerja tidak terserap oleh lapangan kerja yang ada karena kecepatan pertumbuhan lapangan kerja baru kalah oleh kecepatan pertumbuhan penduduknya. 82 SMPMTs Kelas IX

2. Meningkatnya Angka Kriminal

Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap perilaku kejahatan atau kriminal. Desakan kebutuhan dapat memaksa sebagian penduduk untuk melakukan tindak kejahatan.

3. Meningkatnya Angka Kemiskinan

Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. Jika penduduk bertambah, harus disediakan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan pangan makanan dan rumah untuk tinggal. Diperlukan lowongan pekerjaan baru bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Jika tidak terpenuhi, akan muncul masalah kemiskinan.

4. Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman

Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. Setiap penduduk yang lahir memerlukan rumah untuk tinggal dan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Makin banyak yang lahir, makin banyak lahan pertanian dan permukiman baru yang harus disediakan. Pada gilirannya, lahan pertanian yang ada akan berkurang karena dipakai untuk permukiman. Sumber: http:lampionmerah.files.wordpress.com Gambar 2.1 Permukiman di sekitar lahan pertanian yang subur.