Pengertian Media Pembelajaran Kegunaan Media Pembelajaran

41

5. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian media mengarah kepada sesuatu yang mengatur atau meneruskan informasi pesan antara sumber pemberi pesan dan penerima pesan. Marshall McLuhan berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia dalam Hamalik, 2002:201. Pendapat lain merumuskan media dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana, sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga mencakup alat-alat sederhana, seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, objek-objek nyata serta kunjungan keluar sekolah Hamalik, 2002:202. Romiszowski merumuskan media pengajaran “… as the carries of massages, from some transmiting source which may be a human being or an intimate object, to the receiver of the massage which is our case is the learner.” Penyampaian pesan carries of information berinteraksi dengan siswa melalui pengindraannya. Siswa dapat juga dipanggil untuk menggunakan sesuatu alat indranya untuk menerima informasi, atau dapat juga menggunakan kombinasi alat indra sekaligus sehingga kegiatan berkomunikasi lebih saksama Hamalik, 2002:202. 42 Menyimpulkan dari beberapa definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.

b. Kegunaan Media Pembelajaran

“Mengapa harus dibutuhkan media di dalam proses pembelajaran ?.” Pertanyaan yang sering muncul adalah mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran. Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran. Karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isiajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal kata-kata dan tulisan maupun non verbal. Secara umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan, anatara lain: 1 memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra; 3 menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; 4 memungkinkan anak belajar sendiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetikanya; 5 memberi rangsangan yang sama, 43 mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama; 6 proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajara, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar Daryanto, 2013:5-6. Pendapat lain, menurut Kemp and Dayton dalam Daryanto, 2013:6, kontribusi media pembelajaran adalah: a Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar b Pembelajaran dapat lebih menaraik c Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar d Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat ditingkatkan e Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan f Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan g Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan h Peran guru mengalami perubahan ke-arah yang positif

c. Posisi Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP

0 18 262

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA KELAS VIII MTS NEGERI LANGSA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANGKALANSUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 8 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA SMP.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS-1 SMA NEGERI 2 NGAGLIK TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6