Kadar Boraks KARAKTERISTIK KIMIA MIE BASAH MATANG 1. Aktivitas Air Aw

semakin rendah kemampuan mie menyerap formaldehid. Namun, ada hal yang berbeda di sini. Pada konsentrasi formaldehid yang sama, mie yang ditambah boraks mampu menyerap formaldehid lebih banyak dibandingkan mie yang tidak ditambah boraks. Hal ini dapat dilihat dalam Gambar 13. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 55.2 110.4 [Formaldehid] mgkg air perebus [Form a ld e h id ] m g 2 7 g m ie m a ta ng Obat mie tanpa boraks Kansui tanpa boraks Obat mie dengan boraks Kansui dengan boraks Gambar 13. Hubungan kadar formaldehid dengan adanya boraks di dalam mie matang Jadi, ketika kadar formaldehid adalah 55.2 mgkg air perebus, sampel O+B375+F55.2 dan K+B375+F55.2 mengandung formaldehid lebih banyak dibandingkan sampel O+F55.2 dan K+F55.2. Begitu pula ketika kadar formaldehid dalam air perebus adalah 110.4 mgkg. Kandungan formaldehid sampel O+B750+F110.4 dan O+B750+F110.4 lebih besar dibandingkan sampel O+F110.4 dan K+F110.4. Sampel lainnya yang tidak ditambah formaldehid, yaitu O, K, O+B375, K+B375, O+B750, dan K+B750, tidak teridentifikasi mengandung formaldehid. Hal ini disebabkan destilat sampel tidak menghasilkan warna ketika direaksikan dengan Nash’s reagent.

8. Kadar Boraks

Seperti halnya formalin, boraks dapat menghambat kerusakan mikrobiologis. Boraks dalam mie mentah dapat mempertahankan umur simpan sekitar 2 hari Indrawan, 2005. Metode penentuan kadar boraks diambil dari SNI 1991. Kadar boraks dinyatakan dalam asam borat H 3 BO 3 . Asam borat dikonversi menjadi boraks menggunakan faktor konversi berikut WHO, 1998: Jumlah boron = jumlah asam borat x 0.175 Jumlah boron = jumlah boraks x 0.113 Di dalam penelitian ini, kadar boraks di dalam bahan-bahan kimia juga diukur. Hasilnya, obat mie mengandung boraks 38.64 mgg, sementara kansui tidak terdeteksi mengandung boraks. Adanya boraks di dalam obat mie menyebabkan produk akhir yang menggunakan obat mie selalu mengandung boraks, walaupun dalam formulasinya tidak ada penambahan boraks sampel O, O+F55.2, O+F110.4, O+F3680. Dengan demikian, mie yang menggunakan obat mie selalu mempunyai kadar boraks lebih tinggi dibandingkan mie yang menggunakan kansui, walaupun kedua jenis mie tersebut ditambah boraks dalam jumlah yang sama. Tabel 11 memperlihatkan kadar asam borat dalam produk akhir. Kadar asam borat kemudian dikonversi ke dalam bentuk boraks dan dihitung jumlah absolutnya dalam produk akhir mie basah matang. Kode sampel mewakili variasi perlakuan terhadap mie. Keterangan perlakuan tersebut dapat dilihat dalam Tabel 6 dan Tabel 7 di halaman 40 dan 41. Tabel 11. Kadar boraks mie basah matang Kode sampel Boraks dari obat mie mg0.6 g obat mie Penambahan boraks mgkg adonan Jumlah absolut penambahan boraks mg138 g adonan Kadar H 3 BO 3 mie matang mgkg bb Jumlah absolut boraks mg270 g mie matang O 23.18 - 23.18 58.27 24.37 K - - - 5.47 2.29 O+B375 23.18 375 74.93 154.43 64.57 K+B375 - 375 51.75 96.22 40.23 O+B750 23.18 750 126.68 246.06 102.89 K+B750 - 750 103.50 193.90 81.08 O+F55.2 23.18 - 23.18 59.27 24.78 K+F55.2 - - - 5.47 2.29 O+F110.4 23.18 - 23.18 57.80 24.17 K+F110.4 - - - 5.20 2.17 O+F3680 23.18 - 23.18 58.10 24.29 K+F3680 - - - 5.35 2.24 O+B375+F55.2 23.18 375 74.93 154.18 64.47 K+B375+F55.2 - 375 51.75 93.71 39.18 O+B750+F110.4 23.18 750 126.68 250.22 104.63 K+B750+F110.4 - 750 103.5 193.84 81.05 Melalui penelitian pendahuluan, diketahui bahwa kansui tidak terdeteksi mengandung boraks. Dengan alasan itu, seharusnya mie kansui yang dibuat tanpa penambahan boraks K, K+F55.2, K+F110.4, dan K+F3680 memberi hasil negatif dalam pengukuran kadar boraks. Akan tetapi, hasil pengukuran sampel ternyata menunjukkan adanya kandungan boraks di dalam produk akhir, dengan jumlah absolut berkisar antara 2.17 sampai 2.29 mg. Meskipun demikian, hasil ini masih dapat diterima karena menurut data yang ada, boron secara alami terkandung dalam tepung terigu dengan jumlah 0.28 mgkg berat basah tepung terigu WHO, 1998 dan pada air minum dengan kadar 4-5 mgl Federal Provincial-Territorial Committee on Drinking Water, 1990. Kadar air mie basah matang yang tinggi rata-rata 64.71 bb, semakin memperbesar kemungkinan adanya boraks, meskipun dalam pembuatan mie tidak menggunakan boraks. 20 40 60 80 100 120 23.18 74.93 126.68 [Penambahan boraks] mg138 g adonan [B o raks] m g 270 g m ie m at an g O O+F55.2 O+F110.4 O+F3680 Gambar 14. Hubungan kadar boraks dengan adanya formaldehid di dalam mie matang yang menggunakan obat mie 20 40 60 80 100 120 0.00 51.75 103.50 [Penambahan boraks] mg138 g adonan [B o raks ] m g 2 70 g mi e ma ta n g K K+F55.2 K+F110.4 K+F3680 Gambar 15. Hubungan kadar boraks dengan adanya formaldehid di dalam mie matang yang menggunakan kansui Gambar 14 dan 15 memperlihatkan bahwa adanya formaldehid di dalam mie tidak berpengaruh nyata terhadap kadar boraks mie matang. Mie yang berasal dari adonan dengan jumlah kandungan boraks sama memiliki kadar boraks akhir yang tidak jauh berbeda. Pernyataan ini diperkuat melalui regresi linier pada Gambar 16. Nilai R 2 di atas 0.9 menunjukkan bahwa parameter X dan Y berbanding lurus secara linier, dan koefisien X yang mendekati 1 menandakan bahwa peningkatan nilai Y sebanding dengan peningkatan nilai X. Gambar 16. Jumlah boraks yang tertahan di dalam mie basah matang y = 0.7783x + 3.567 R 2 = 0.9942 20 40 60 80 100 120 20 40 60 80 100 120 140 [Penam bahan boraks] m g138 g adonan [B orak s] mg270 g mie matang Jika boraks yang tertahan di dalam produk akhir dibandingkan dengan formaldehid yang ada dalam produk akhir, akan diperoleh hubungan yang berbanding lurus secara linier, seperti terlihat pada Gambar 17. Jadi, secara umum peningkatan kadar boraks dapat menyebabkan peningkatan penyerapan formaldehid. Dugaan sementara adalah ikatan silang dapat terbentuk bukan hanya antara formaldehid dan protein atau boraks dan protein, melainkan juga antara formaldehid, boraks, dan protein. Gambar 17. Hubungan formaldehid dengan boraks dalam mie matang

C. DAYA CERNA PROTEIN