6
harum ditimbulkan adanya kesesuaian bahan yang digunakan, rasa manis ditimbulkan dari banyak sedikitnya penggunaan gula dan juga dari karakteristik
rasa bahan yang digunakan. Cookies dalam penelitian ini adalah cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu.
1.5. MANFAAT PENELITIAN
Hasil pembuatan cookies dari tepung kentang Solanum tuberosum L. diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Memanfaatkan tepung kentang menjadi produk baru dengan sentuhan
teknologi yang tepat. 2.
Menambah pengetahuan dan membuka wawasan bagi mahasiswa jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Boga tentang pemanfaatan tepung kentang
sebagai bahan komposit dalam pembuatan cookies. 3.
Memberikan masukan dan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan tepung kentang sebagai bahan komposit dalam pembuatan cookies.
1.6. SISTEMATIKA SKRIPSI
Pada dasarnya sistematika laporan digunakan untuk memberikan urutan secara garis besarnya mengenai apa yang dibahas dalam suatu penulisan, sehingga
diperoleh gambaran secara rinci materi yang diberikan. Laporan Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1.6.1. Bagian awal
Bagian ini berisi halaman judul, abstrak, pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, daftar
7
gambar. Bagian pendahuluan ini berguna untuk memudahkan membaca dan memahami Skripsi.
1.6.2. Bagian isi
Bab I : Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang alasan pemilihan judul, permasalahan,
penegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan dalam kegiatan penelitian mencakup teori tentang tinjauan umum cookies, bahan pembuatan
cookies, resep dasar cookies, teknik pembuatan cookies, tahap-tahap pembuatan cookies, syarat mutu cookies, tinjauan umum tentang kentang, kandungan gizi
kentang, tinjauan umum tentang tepung kentang, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas cookies, kemungkinan kentang digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan cookies kerangka berfikir, hipotesis. Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisi metode penentuan obyek penelitian meliputi : obyek penelitian, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian, metode pendekatan
penelitian meliputi: metode eksperimen, desain eksperimen dan prosedur pelaksanaan eksperimen, metode dan alat pengumpul data meliputi: metode
penilaian subyektif, metode penilaian obyektif dan alat pengumpulan data, dan metode analisis data. Metode ini berguna untuk menganalisis data dan menguji
kebenaran hipotesis. Landasan teori digunakan sebagai landasan berfikir untuk
8
melaksanakan penelitian dan digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan penelitian.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini akan disajikan data hasil penelitian dan pembahasannya.
Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi rangkuman hasil penelitian yang ditarik dari analisis data
serta pembahasannya, saran tentang perbaikan-perbaikan atau masukan dari peneliti untuk perbaikan yang berkaitan dengan penelitian.
1.6.3. Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir skripsi berisi tentang : a.
Daftar pustaka berisi daftar buku dan literature lain yang berkaitan dengan penelitian.
b. Lampiran merupakan kelengkapan Skripsi yang berisi data penelitian secara
lengkap, contoh-contoh perhitungan dan keterangan lain yang mendukung.
9
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1. Tinjauan Tentang Cookies
Cookies adalah kue kering yang rasanya manis dan bentuknya kecil-kecil U.S.Wheat Associates, 1983:163. Menurut SNI 01-2973-1992, cookies
merupakan salah satu jenis biscuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relative renyah bila dipatahkan dan penampang potongannya bertekstur
kurang padat. Di runut dari sejarahnya, kue kering berasal dari Eropa. Di Amerika, orang menyebutnya dengan cookies. Di Prancis, dikenal dengan istilah
biscuit yang berarti kue yang dimasak dua kali hingga kering. Orang Belanda menyebutnya dengan koekje yang berarti kue kecil. Di Indonesia, kue kering
berkembang menjadi kue klasik, seperti kastangel dan nastar, serta kue kering modern seperti cappucinno cookies dan coco crunch cookies. Apapun jenis dan
namanya, biasanya bentuk kue kering kering kecil dan dimakan dua hingga tiga kali gigitan. Dibuat dari bahan dasar tepung, gula, margarin, dan telur.
Penyelesaiannya dipanggang dalam oven, sehingga kue bertekstur renyah dan kering Budi Sutomo, 2008:1.
Cookies berdasarkan teknik pembuatannya ada 3 macam, yaitu one stage method, creaming method, dan sponge methode Sin Khasanah, 2006:15
1. One Stage Methode
Semua bahan formula diaduk menjadi satu dengan menggunakan 2 pisau sampai adonan tercampur rata, dan merupakan adonan berpasir kemudian adonan
dipipihkan atau digiling, dan dicetak. Hasil kue kering ini akan empuk dan renyah.