Keseluruhan Aspek Hasil Uji Tukey

82 perbedaan yang nyata. Hasil perhitungan uji Tukey dari aspek tekstur dapat dilihat pada tabel 24 dibawah ini Tabel 24. Hasil ringkasan uji Tukey dilihat dari indikator tekstur Berdasarkan tabel diatas diperoleh selisih rerata skor lebih besar dibandingkan nilai pembandingnya yaitu 0,41 Pada sampel A 432 dengan sampel B 521 menunjukkan ada perbedaan nyata. Pada sampel A 432 dengan sampel C 153 menunjukkan ada perbedaan nyata. Begitu juga sampel B 521 dengan sampel C 153 menunjukkan ada perbedaan nyata.

4.1.3.7. Keseluruhan Aspek

Hasil uji Tukey terhadap keseluruhan aspek menunjukkan bahwa selisih rerata skor antara sampel A 432 dengan sampel B 521 adalah 4,2, selisih rerata skor antara sampel A 432 dengan sampel C 153 adalah 9,55, dan selisih rerata skor antara sampel B 521 dengan sampel C 153 adalah 5,35 Ketentuan penilaian adalah jika nilai selisih antar sampel Np nilai pembanding, berarti terdapat perbedaan yang nyata. Hasil perhitungan uji Tukey dari keseluruhan aspek dapat dilihat pada tabel 25 dibawah ini. 83 Tabel 25. Hasil ringkasan uji Tukey dilihat dari indikator keseluruhan aspek Berdasarkan tabel diatas diperoleh selisih rerata skor lebih besar dibandingkan nilai pembandingnya yaitu 1,34. Pada sampel A 432 dengan sampel B 521 menunjukkan berbeda nyata. Pada sampel A 432 dengan sampel C 153 menunjukkan berbeda nyata. Begitu juga sampel B 521 dengan sampel C 153 menunjukkan berbeda nyata Tabel 26. Rerata skor uji inderawi cookies dari tepung kentang pada semua aspek Tabel 27. Interval Skor Uji Inderawi 84 Keterangan : W = Warna RM = Rasa manis AH = Aroma harum RTK = Rasa tepung kentang ATK = Aroma tepung kentang T = Tekstur Mencermati tabel 27, dapat diketahui bahwa sampel terbaik dari penelitian ini adalah sampel 432 dengan rerata keseluruhan 3,58 yaitu cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100. Berikutnya sampel 521 dengan rerata keseluruhan 2,88, yaitu cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90. Dan terakhir sampel 153 dengan rerata keseluruhan 1,99, yaitu cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80. Bila rerata masing-masing sampel pada tiap aspek ditampilkan dalam bentuk diagram histogram maka akan tampak sebagaimana diagram di bawah ini. Gambar 7. Histogram rerata ketiga sampel cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu pada indikator warna Keterangan : A : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100 B : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90 C : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80 85 Gambar 8. . Histogram rerata ketiga sampel cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu pada indikator aroma harum Keterangan : A : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100 B : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90 C : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80 Gambar 9. Histogram rerata ketiga sampel cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu pada indikator aroma tepung kentang Keterangan : A : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100 B : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90 C : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80 86 Gambar 10. Histogram rerata ketiga sampel cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu pada indikator rasa manis gurih Keterangan : A : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100 B : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90 C : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80 Gambar 11. Histogram rerata ketiga sampel cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu pada indikator rasa tepung kentang Keterangan : A : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100 B : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90 C : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80 87 Gambar 12. Histogram rerata ketiga sampel cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu pada indikator tekstur Keterangan : A : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 100 B : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 90 C : cookies komposit tepung kentang dan tepung terigu 80

4.1.4. Hasil Uji Kandungan Gizi