38
retak, 2 jika dilihatditeropong disinar matahari, telur tampak jernih, 3 telur akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air, 4 telur tidak berbunyi jika
digoyang-goyang, 5 kuning telur masih bulat dan terleta ditengah-tengah, 6 telur tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Sedangkan telur yang sudah tersimpan lama ruang udaranya akan semakin besar akibat berkurangnya kadar air dalam telur. Putih telur akan berangsur-
angsur mencair kemudian diikuti oleh bagian kuning sehingga bagian putih dan bagian merah akan menjadi satu. Selanjutnya telur akan mengeluarkan bau busuk
dan ringan Prihastuti Ekawatiningsih, 2008:256. Telur dapat mempengaruhi cita rasa dan aroma pada cookies.
5. Gula
Gula yang digunakan dalam penelitian ini adalah gula halus. Gula halus digunakan adalah gula yang teksturnya lebih halus, berwarna putih, tidak
menggumpal,bersih, kering, dan tidak kotor. Gunakan gula sesuai resep. Gula menimbulkan reaksi pencokelatan. Pemakaian gula berlebihan membuat bentuk
kue melebar dan cepat gosong, sedangkan kurang gula membuat kue kering berwarna pucat, matangnya lama, dan aromanya kurang harum.
2.4.2. Penimbangan Bahan
Proses penimbangan bahan harus dilakukan dengan tepat dan menggunakan alat ukur yang standart. Penimbangan bahan yang dilakukan tidak
tepat akan menyebabkan kegagalan dalam pembuatan cookies.
39
2.4.3. Pencampuran bahan
Pencampuran bahan harus diperhatikan untuk mendapatkan cookies yang berkualitas. Bahan-bahan yang telah ditimbang dicampur secara rata homogen
untuk mendapatkan adonan yang bagus. Ketika mencampur adonan jangan terlalu lama, karena terlalu lama, adonan akan lembek, sehingga adonan tidak dapat
dicetak. Bila ditambah tepung, hasil cookies akan keras.
2.4.4. Pencetakkan
Pencetakan adonan yang terlalu tebal akan menjadikan kue kurang bagus bentuknya dan tekstur bagian dalam kurang kering sedangkan jika pencetakan
terlalu tipis mengakibatkan kue cepat gosong. Ukuran tebal cookies harus sama yaitu 0,5 cm – 1 cm, bila akan dioven, hal ini bertujuan untuk mencegah
kehangusan, mencegah perbedaan warna, mempengaruhi tingkat kematangan serta tekstur cookies yang dihasilkan.
2.4.5. Pengovenan
Suhu pembakaran tergantung pada tebal tipisnya adonan. Suhu yang terlalu panas akan mengakibatkan kue terbentuk sebelum menyebar. Suhu yang
terlalu rendah akan mengakibatkan kue terlalu banyak menyebar, sehingga terlalu banyak air yang hilang karena pembakarannya terlalu lama, selain itu aroma dan
rasa juga menjadi hilang. Oven dipanaskan 10–15 menit sebelum adonan dipanggang agar suhu stabil atau ketika suhu mencapai 150
C selama 20 menit. Hasil yang baik dapat diperoleh dengan mengeluarkan kue kering dari oven
sewaktu masih dalam keadaan sedikit lembek. Kue-kue itu akan dilanjutkan
40
pemanasannya di atas loyang. Kue kering dipindahkan dari loyang dalam keadaan masih hangat, untuk menjaga kemungkinan terjadi kerusakan.
2.4.6. Pengemasan
Cookies yang sudah matang ditunggu hingga benar-benar dingin tidak terlalu lama karena dapat mengakibatkan kue menjadi tidak renyah, tetapi juga
tidak terlalu cepat karena dapat mengakibatkan kue mengembun. Setelah benar- benar dingin kemudian dimasukkan ke dalam toples yang tertutup rapat agar
cookiesr tetap renyah dan dapat bertahan lama.
2.5. Pertimbangan Pemanfaatan Kentang Dalam Pembuatan Cookies