Ruang Lingkup Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Metode Pengumpulan Data

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk menentukan metode terbaik yang dapat digunakan dalam meramalkan harga ayam pada enam kota besar di Jawa-Bali. Metode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan kuantitatif yang terdiri dari metode peramalan time series deret waktu dan metode peramalan kausal regresi. Metode peramalan kausal digunakan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi terbentuknya harga ayam pada enam kota besar di Jawa-Bali. Selain itu, penelitian ini juga akan menampilkan data hasil peramalan dengan menggunakan metode peramalan time series yang dianggap paling akurat.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Mei 2007 di Badan Ketahanan Pangan BKP bagian Analisis Harga Departemen Pertanian Republik Indonesia DEPTAN yang berlokasi di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa data-data yang diperlukan lebih mudah diperoleh serta Departemen Pertanian Republik Indonesia merupakan sumber primer yang menyediakan data sekunder mengenai data historis harga ayam di Jawa- Bali.

4.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data- data sekunder utama adala h harga ayam di Jawa-Bali diperoleh dari BKP bagian analisis harga sebagai penyedia utama data. Sedangkan data sekunder pendukung lainnya diperoleh penulis melalui studi pustaka pada perpustakaan pusat Institut Pertanian Bogor IPB, perpustakaan Pusat Analisis Kebijakan dan Survei Sosial Ekonomi PSE, perpusatakaan Badan Pusat Statistik BPS, dan internet. Data harga ayam pada enam kota besar di Jawa-Bali yang dianalisis adalah data berbentuk bulanan dari bulan Januari 2002 sampai Oktober 2006 dan merupakan data rata-rata mean bulanan dari harga mingguan. Enam kota besar yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Menurut BKP pemilihan keenam kota besar ini karena kota-kota tersebut cukup dapat mewakili perilaku harga ayam yang terjadi di Indonesia.

4.4. Pengolahan dan Analisis Data