perusahaan akan selalu diasumsikan sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Berikut akan digambarkan secara ringkas
mengenai konsep penawaran.
Gambar 2. Kurva Penawaran Perusahaan Berdasarkan Gambar 2, dapat dilihat kombinasi harga dan kuantitas yang
digunakan perusahaan untuk pencapaian laba maksimum. Pada saat harga di pasar lebih tinggi dari P, maka perusahaan akan menjual output sebesar Q
2
. Hal ini dilakukan perusahaan agar pencapaian laba semakin besar.
3.1.1.3. Keseimbangan Pasar
Harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi ketika kuantitas barang yang diminta oleh pembeli adalah sama dengan kuantitas yang ditawarkan
penjual Nicholson, 2002. Hal ini dapat ditunjukkan pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3 , perpotongan kurva permintaan dan penawaran terjadi
pada titik P,Q. Pada titik P adalah harga keseimbangan equilibirium price. Pada tingkat harga ini kuantitasjumlah barang yang ingin dibeli Q secara tepat
sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Karena pembeli dan penjual merasa puas
Q
2
Q
1
P
2
P
1
Q P
Penawaran
Kuantitas Harga
pada posisi tersebut, tidak ada satu pihak pun yang memiliki dorongan untuk mengubah perilakunya. Keseimbangan ini akan cenderung bertahan kecuali jika
terjadi sesuatu yang dapat mengubahnya.
Gambar 3. Kurva Keseimbangan Pasar
3.1.2. Peramalan
Peramalan merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memprediksi ketidakpastian masa depan sebagai upaya membantu para pelaku bisnis untuk
mengambil keputusan yang lebih baik Hanke, et al., 2003. Peramalan pada saat
ini sangat dibutuhkan karena adanya suasana ketidakpastian dalam setiap kegiatan bisnis. Menurut Makridakis 1986 dalam Hanke, et al. 2003 manusia memiliki
pengetahuan yang unik dan informasi di dalam yang tidak tersedia pada metode kuantitatif. Akan tetapi, herannya studi empiris dan percobaan laboraturium
menunjukkan bahwa ramalan mereka tidak seakurat dari ramalan metode kuantitatif. Manusia cenderung menjadi optimistik dan pesimistik mengenai
ketidakpastian masa depan. Selain itu, biaya peramalan dengan metode pendapat pribadi sering kali agak lebih tinggi dibandingkan dengan metode kuantitatif.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode peramalan dapat terbagi menjadi dua macam, yaitu metode peramalan kualitatif
Q Permintaan
Penawaran
P Harga
Harga
Kuantitas
yang mengandalkan intuisi pribadi dan metode peramalan kuantitatif yang berpegang teguh pada data masa lalu. Berikut akan dijabarkan mengenai kedua
metode peramalan tersebut.
3.1.2.1. Metode Peramalan Kualitatif