Teori Piaget Teori Belajar

konsep yang lain. Sehingga dalam pembelajaran konsep-konsep yang berhubungan harus dikaitkan, agar konsep tersebut tersusun dengan baik. Implikasi dari teori Bruner dalam pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Guru harus merencanakan pembelajaran sedemikian rupa sehingga terpusat pada masalah yang penyelesaiannya tepat untuk ditemukan. 2 Dalam balajar penemuan guru tidak sepenuhnya mengendalikan proses belajar mengajar akan tetapi guru hendaknya mengarahkan pengajaran. 3 Pada pembelajaran penemuan agar siswa lebih mudah dalam mengkontruksi ide-ide maka hendaknya dibantu dengan benda konkret yaitu dengan cara memanipulasi alat peraga. 4 Notasi-notasi yang digunakan dalam merepresentasikan konsep disesuaikan dengan taham perkembangan kognitif siswa. 5 Agar siswa mudah dalam memahami konsep hendaknya dalam menerangkan konsep dijelaskan dengan memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep. 6 Apabila dalam pembelajaran konsep yang akan dipelajari berkaitan dengan konsep-konsep sebelumnya agar konsep tersebut tersusun dengan baik konsep-konsep yang berhubungan harus dikaitkan.

2.2.2.2. Teori Piaget

Menurut Piaget, pengetahuan dibentuk oleh individu. Pengetahuan tersebut diperoleh sebagai akibat dari interaksi terus menerus dengan lingkungan. Dalam teori Piaget sebagaimana dikutip oleh Suherman 2003:37-42, tahap-tahap perkembangan kognitif mencakup tahap sensorimotor, praoperasional, dan operasional. 1 Tahap sensorimotor 0 sampai dengan ± 2 tahun Pada tahap ini pengalaman diperoleh melalui perbuatan fisik gerakan anggota tubuh dan sensori koordinasi alat indra. 2 Tahap praoperasional ± 2 tahun sampai dengan ± 7 tahun Pada tahap ini tahap persiapan untuk pengorganisasian operasi konkret berupa tidakan-tindakan kognitif, seperti mengklasifikasikan sekelompok objek Classfying, menata letak benda-benda menurut urutan tertentu seriation, dan membilang counting. 3 Tahap operasional konkret± 7 tahun sampai dengan ± 11 tahun Umumnya pada tahap ini telah memahami operasi logis dengan bantuan benda-benda konkret. Kemampuan ini terwujud dalam memahami konsep kekelan, kemampuan untuk mengklasifikasi dan serasi, mampu memandang suatu objek dari sudut pandang yang berbeda secara objektif, dan mampu berpikir reversibel. 4 Tahap operasional formal, dari sekitar umur 11 tahun dan seterusnya. Pada tahap ini anak sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal abstrak. Sebaran umur pada setiap tahap tersebut adalah rata-rata dan mungkin pula terdapat perbedaan masyarakat yang satu dengan lainnya, antara individu satu dengan yang lainnya sebagaimana siswa pada kelas VII sebagian masih pada tahap operasional konkret, sebagian baru memasuki tahap operasional formal, dan sebagian lagi berada diantara tahap operasional konkret dan operasional formal Bell, 1987 : 102. Implikasi dari teori Piaget dalam pembelajaran, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Ketika guru mengajar hendaknya menyadari bahwa banyak siswa remaja yang belum dapat mencapai tahap berpikir operasional formal secara sempurna, sehingga dalam proses pembelajaran hendaknya tidak terlalu formal atau abstrak karena akan mempersulit siswa menyerap materi pembelajaran. 2 Kondisi pembelajaran diciptakan dengan nuansa eksplorasi dan penemuan, sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan minat belajarnya sesuai dengan kemampuan intelektualnya. 3 Metode pembelajaran yang digunakan hendaknya lebih banyak mengarah pada kontruktivisme.

2.2.2.3. Teori Gagne