Letak dan Faktor Penyebab Miskonsespi Siswa Keefektifan Guided Discovery Learning berbantuan Alat Peraga Cara Mengatasi Miskonsespi Siswa

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

5.1.1. Letak dan Faktor Penyebab Miskonsespi Siswa

Miskonsepsi yang dialami peserta didik pada materi pokok segitiga terjadi di semua sub materi. Sebaran letak miskonsepsi siswa yang berasal dari kelompok atas cenderung lebih sedikit dibandingkan kelompok tengah dan bawah. Sedangkan siswa yang berasal dari kelompok tengah dan bawah memiliki sebaran letak miskonsepsi yang hampir sama banyaknya. Miskonsepsi yang disebabkan karena prakonsepsi yang salah, pemikiran asosiatif, dan intuisi terjadi pada siswa dari semua tingkatan kelompok dalam kelas. Miskonsepsi yang disebabkan karena Reasoning yang kurang lengkap atau salah terjadi pada siswa yang berasal dari kelompok bawah. Miskonsepsi yang disebabkan karena dan tahap perkembangan kognitif siswa, kemampuan kognitif siswa dan minat belajar terjadi pada siswa yang berasal dari kelompok menengah dan kelompok bawah.

5.1.2. Keefektifan Guided Discovery Learning berbantuan Alat Peraga

dalam Mengatasi Miskonsepsi Siswa Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 9 siswa pada pembalajaran remidial pertama terdapat 23,3 jumlah siswa belum teratasi miskonsepsinya, akan tetapi setelah dilaksanakan remidial kedua 23,3 jumlah siswa tersebut berhasil teratasi miskonsepsinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Guided Discovery Learning berbantuan alat peraga efektif untuk mengatasi miskonsepsi siswa pada materi pokok segitiga kelas VII SMP Negeri 13 Segitiga pada tahun pelajaran 20142015 melalui dua tahap remedial. Peran alat peraga segitiga pada pembelajaran dengan model Guided Discovery Learning adalah 1 membantu siswa dalam menemukan konsep. 2 Memperjelas konsep yang. 3 Memberikan motivasi siswa dalam pembelajaran.

5.1.3. Cara Mengatasi Miskonsespi Siswa

Salah satu cara untuk mengatasi miskonsepsi siswa dapat dilakukan dengan menyelidiki letak miskonsepsi dan faktor penyebab miskonsepsi yang dimiliki siswa. Agar miskonsepsi dapat teratasi maka hendaknnya dicari alternatif pembelajaran yang disesuaikan dengan letak miskonsepsi dan faktor penyebabnya. Guided Discovery Learning berbantuan alat peraga efektif untuk mengatasi miskonsepsi siswa pada materi pokok segitiga. Penanganan miskonsepsi pada kelompok tengah membutuhkan proses yang lebih lama dari pada kelompok bawah

5.2. Saran