1.7.4. Bagi Peneliti
1 Memperoleh banyak pengetahuan tentang miskonsepsi yang dialami siswa
dalam materi pokok segitiga. 2
Mengetahui apa faktor penyebab miskonsepsi siswa pada materi pokok segitiga
3 Mengetahui keefektifan model Guided Discovery Learning berbantuan alat
peraga dalam mengatasi miskonsepsi siswa, sehinggga ketika peneliti benar- benar terjun sebagi pendidik bisa menerapkannya dalam proses pembelajaran.
1.8. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan penafsiran dan pembahasan yang bias pada kalimat yang tertera dalam judul, perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut.
1.8.1. Keefektifan Model Guided Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga
Keefektifan berasal dari kata efektif. Menurut KBBI efektif berarti ada efeknya. Sedangkan keefektifan adalah keberhasilan tentang usaha dan tindakan
kbbi.web.id. Keefektifan yang dimaksud dalam penilitian ini adalah keberhasilan pembelajaran Guided Discovery Learning berbantuan alat peraga
untuk mengatasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas VII pada materi geometri materi pokok segitiga. Adapun indikator keefektifan model Guided
Discovery Learning berantuan alat peraga adalah sebagai berikut. 1
Jika subjek mencapai minimal 80 skor tingkat pencapaian tujuan belajar pada materi yang mengalami miskonsepsi.
2 Jika minimal 80 banyak subjek-subjek penelitian yang mengalami
miskonsepsi dapat teratasi.
1.8.2. Model Guided Discovery Learning
Model penemuan terbimbing adalah model pembelajaran yang dimana siswa berpikir sendiri sehingga dapat “menemukan” prinsip umum yang
diinginkan dengan bimbingan dan petunjuk dari guru. Bimbingan dari guru berupa bimbingan langsung dan dan bimbingan tak langsung dalam bentuk LKS
Lembar Kerja Siswa yang berupa pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan siswa menemukan konsep segitiga.
1.8.3. Berbantuan Alat Peraga
Berbantuan berasal dari kata bantu yang artinya tolong kbbi.web.id. Jadi berbantuan adalah menggunakan pertolongan. Dalam penelitian ini yang
dimaksud dengan alat peraga adalah alat peraga segitiga. Alat peraga segitiga yang digunakan pada penelitian ini terbuat dari potongan lidi dan sedotan. Lidi
dan sedotan dirangkai dalam bentuk segitiga yang digunakan sebagai media yang bisa di manipalasi oleh siswa untuk membantu siswa dalam menemukan dan
memahami konsep segitiga.
1.8.4. Model Guided Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan model Guided Discovery Learning berbantuan alat peraga adalah pembelajaran dengan sintak Guided
Discovery yang dalam proses penemuannya melalui alat peraga kemudian pesera
didik menjawab serentetan pertanyaan yang terdapat di LKS Lembar Kerja Siswa.
Miskonsepsi berasal dari kata konsep. Menurut Gagne dalam Bell 1981, konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan kita mengelompokkan objek
kedalam contoh dan bukan contoh. Himpunan, bangun datar, kubus, dan jari-jari merupakan contoh konsep dalam matematika. Konsep yang dimaksud pada
penelitian ini adalah konsep-konsep pada materi segitiga kelas VII. Sedangkan miskonsepsi dalam bahasa inggris dikenal dengan
misconception. Misconception merupakan pengertian yang “salah” atau tidak
sesuai dengan pengertian ilmiah atau ilmuwan Suparno, 2005:4. Miskonsepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meyakini jawaban yang diberikan akan
tetapi jawaban yang diberikan tersebut salah. Untuk soal pilihan ganda dikatakan miskonsepsi apabila sebagi berikut.
Tabel 1.2. Ketentuan Miskonsepsi untuk Soal Pilihan Ganda Jawaban Alasan
Nilai CRI Deskripsi
Benar Salah
2,5 Miskonsepsi
Salah Benar
2,5 Miskonsepsi
Salah Salah
2,5 Miskonsepsi
Hakim, 2012 Untuk soal uraian dikatakan miskonsepsi apabila sebagi berikut.
Tabel 1.3. Ketentuan Miskonsepsi untuk Soal Uraian Jawaban Nilai CRI
Deskripsi Salah
2,5 Miskonsepsi
Salah 2,5
Miskonsepsi
1.8.5. Analisis Miskonsepsi