tersebut dipilih karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi di perusahaan.
Pada Gambar 6 memberikan informasi bahwa terdapat dua variabel laten yang ditandai dengan gambar elips, yaitu pelatihan dan
produktivitas karyawan. Kedua variabel tersebut dijelaskan oleh beberapa variabel indikator yang dinyatakan dengan X dan Y. Pengaruh
peubah laten terhadap peubah indikator disebut faktor loading yang diberi simbol
λ lamda dan gamma
γ
adalah koefisien pengaruh peubah laten eksogenus terhadap peubah laten endogenus. Peubah-
peubah tanpa penutup adalah peubah kesalahan atau pengganggu, sedangkan anak panah menggambarkan sebab akibat peubah pada
pangkal panah mengakibatkan peubah pada ujung panah.
B. Tata Laksana
Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu penentuan judul dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, identifikasi
variabel penelitian, perumusan hipotesa, penentuan sampel dan teknik pengumpulan data, serta pengolahan data. Pada Gambar 7 disajikan
tahapan-tahapan penelitian secara lengkap. a. Identifikasi Variabel
Berdasarkan masalah khusus yang dikaji, maka ditetapkan beberapa variabel yang mewakili variabel indikator dan variabel
laten baik yang bebas maupun terikat. Variabel laten bebas adalah pelatihan yang terdiri dari delapan variabel indikator. Sedangkan
variabel laten terikatnya adalah produktivitas karyawan yang dibentuk oleh enam variabel indikator.
b. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan wawancara dan pengisian kuesioner dengan pihak-pihak yang terkait
dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan kepada 120
1
δ
2
δ
4
δ
5
δ
6
δ
7
δ
3
δ
M etode P elatiha n P en g ajarP elatih
Fa silita s P elatih a n
K ebutuhan akan
P e la tih a n D u k un g a n
P e ru s a h a a n M a n fa a t P e la tih a n
P ela tih a n P erila ku
K e rja M in a t
P restas i K e rja
Pe ngalam an T a n g g u n g
J a w a b
M otivasi
1
ε
3
ε
2
ε
5
ε
4
ε
6
ε
Prod uktivitas K a ry a w a n
1 1
λ
21
λ
31
λ
41
λ
5 1
λ
61
λ
7 1
λ
1 1
λ
2 1
λ
3 1
λ
4 1
λ
5 1
λ
61
λ
1 1
γ
M ateri Pe latihan Pe serta
Pe latihan
8 1
λ
8
δ
Gambar 6. Kerangka Pemikiran Penelitian
1 9
2
Ne 1
N +
= n
responden serta melakukan pengamatan langsung. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari dokumen atau data yang dimiliki
perusahaan.
c. Penentuan Sampel Pengambilan sampel mengikuti kaidah teknik quota
sampling, yaitu pengambilan sampel penelitian ini jika akan mengkaji suatu fenomena dari beberapa sisi maka responden yang
dipilih adalah orang-orang yang diperkirakan dapat menjawab semua sisi itu. Responden dipilih berdasarkan masa kerjanya karena masa
kerja menunjukkan tingkat frekuensi dari pelatihan sehingga responden yang diambil sangat mengerti dengan kuesioner yang
diberikan. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2005 yaitu :
dimana : N = Ukuran populasi n = Jumlah Sampel
e = Error untuk penelitian sosial 10 Responden
pada penelitian
ini merupakan
karyawan dari
Departemen Plantation dan Research and Development PT. Gunung Madu Plantations. Berdasarkan pada aturan penentuan
sample size pada suatu populasi yang berjumlah 1595 orang dengan error 10 , maka responden yang dipilih minimal harus
berjumlah 94 orang dan dalam penelitian ini dipilih 120 orang responden yang terdiri
dari karyawan plantation sebanyak 80
orang dan Research and development 40 orang.
d. Perumusan Hipotesa Hipotesa yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a Metode pelatihan, pengajar atau pelatih, fasilitas pelatihan, kebutuhan akan pelatihan, dukungan perusahaan, manfaat
pelatihan, materi pelatihan dan peserta pelatihan membentuk pelatihan.
b Pelatihan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. c Perilaku kerja, minat, prestasi kerja, pengalaman, tanggung
jawab dan motivasi membentuk produktivitas karyawan.
e. Penyusunan Kuesioner dan Skala Pengukuran Kuesioner terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang
berbentuk tertutup yang berjumlah 46, yaitu bentuk pertanyaan dimana responden dapat memilih alternatif jawaban yang telah
disediakan. Skala pengukuran yang digunakan untuk setiap jawaban yang diberikan responden adalah menurut aturan Likert
yang dimodifikasi, yaitu pemberian skala dengan 4 kategori yaitu SS sangat setuju, S setuju, TS tidak setuju, STS sangat tidak
setuju. Kuesioner ini berguna untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh pelatihan terhadap produktivitas karyawan dan
mengetahui indikator-indikator yang membentuk pelatihan dan produktivitas karyawan.
f. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan dan pengolahan data ini adalah 1 mengumpulkan kuesioner yang
disebarkan, 2 memberikan skor pada setiap jawaban responden, 3 tabulasi nilai skor jawaban sebagai data, 4 menganalisis dan
mengolah data. Analisis data digunakan untuk menjelaskan keeratan hubungan antara pelatihan terhadap produktivitas
karyawan. Analisa data juga digunakan untuk menentukan indikator yang paling dominan dari tiap unsur pelatihan dan
produktivitas karyawan.
Analisa data
menggunakan Structural Equation Modeling SEM, yaitu suatu teknik variabel ganda yang dapat digunakan
untuk mendeskripsikan keterkaitan hubungan linier secara simultan variabel-variabel pengamatan, yang sekaligus melibatkan variabel
laten yang tidak dapat diukur secara langsung. Variabel laten pelatihan
1
ξ terdiri dari indikator-indikator :
X1 =
metode pelatihan
X5 =
dukungan perusahaan
X2 =
pengajarpelatih X6
= manfaat
pelatihan X3
= fasilitas
pelatihan X7
= materi
pelatihan X4
= kebutuhan
akan pelatihan
X8 =
peserta pelatihan
dikorelasikan dengan variabel produktivitas karyawan
η
, dengan indikatornya
yang terdiri
dari :
Y1 = perilaku kerja Y4 = pengalaman
Y2 =
minat Y5 =
tanggung jawab
Y3 = prestasi kerja Y6 = motivasi
Penetapan indikator-indikator dari
setiap masing-masing variabel didasarkan atas studi pustaka. Adapun Definisi masing-
masing variabel adalah sebagai berikut : a. Indikator pelatihan meliputi metode pelatihan, pengajarpelatih,
fasilitas pelatihan, kebutuhan akan pelatihan, dukungan perusahaan, manfaat pelatihan, materi pelatihan dan peserta
pelatihan Notoatmodjo, 2003 b. Produktivitas karyawan meliputi perilaku kerja, minat, prestasi
kerja, pengalaman, tanggung jawab dan motivasi Sedarmayanti, 2001
Analisa data masing-masing variabel akan diproses dengan menggunakan software LISREL Linear Structural Relationship
8.30. Menurut Hisyam 2003 terdapat tujuh tahap dalam SEM yaitu :
Membangun model berdasarkan teori : Model SEM berdasarkan hubungan kausal, dimana perubahan dari sebuah
variabel akan mempengaruhi variabel lainnya.
Membentuk path diagram : Diagram jalur adalah sebuah gambar yang menampilkan hubungan yang lengkap dari
sekelompok konstruk. Menerjemahkan path diagram ke dalam persamaan : Setelah
model disusun ke dalam path diagram, langkah berikutnya adalah menerjemahkan diagram tersebut ke dalam bentuk
persamaan matematis. Terdapat dua kelompok persamaan matematis yaitu structural model dan measurement model.
Menentukan matrik input dan mengestimasi model : dimana inputnya berupa matriks varian kovarians atau matriks korelasi.
Mengidentifikasi model struktural yang dihasilkan : Pada saat estimasi nilai yang dihasilkan tidak bermakna atau tidak masuk
akal. Hal ini disebabkan karena program tidak dapat menghasilkan solusi yang unique. Satu hal yang harus dipenuhi
bahwa persamaan yang ada harus lebih banyak dari parameter yang akan ditaksir.
Menguji kecocokan model : Terdapat empat langkah yang harus dilakukan dalam menguji kecocokan model yaitu
memperhatikan nilai taksiran yang rusak, uji keseluruhan, uji individual measurement model dan uji individual structural
model. Menginterpretasi dan memodifikasi model : Setelah model
dapat diterima dari segi statistik, peneliti harus menguji apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang diajukan atau
tidak.
Gambar 7. Diagram Alir Tahapan Penelitian
IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN